Akibat Revolusi Bumi Dan Gambarnya

Perhatikan gambar berikut!
Gambar Revolusi bumi dan kemiringan tetap sumbu bumi (66,5o)

Sumbu bumi yang tetap miring di aneka macam tempat ketika bumi ber-revolusi mengedari matahari.
Kemiringan yang tetap sama tersebut membentuk sudut 66,5o terhadap ekliptika. Ekliptika ialah bidang garis edar.

Jika ellips itu kita arsir maka seolah-olah menjadi lempengan yang berbentuk ellips. Lempengan itulah yang kemudian disebut bidang ekliptika.

Periode satu kali edar ialah 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik. Arah revolusi bumi ialah negatif atau berlawanan dengan gerak arah jarum jam.

Akibat dari revolusi bumi dan kemiringan sumbu yang tetap 66,5o menimbulkan imbas sebagai berikut:

a. Pergeseran semu satahari antara GBU dan GBS
Garis Balik Utara (GBU) ialah garis lintang 23,5o LU dan Garis Balik Selatan (GBS) ialah garis lintang 23,5o LS. Jika kalian bertanya di mana garis lintang 23,5o LU dan 23,5o LS itu, perhatikan globe kembali. Carilah garis itu hingga ketemu!

Dalam gerak revolusinya, bumi menjelajah tapi tetap mengedari matahari.

Akibat kemiringan sumbu bumi yang tetap maka di bumi terlihat kesan bahwa matahari bergeser tempat terbitnya pada setiap hari.

Jika kini Tanggal 21 Juni, perhatikan tempat terbit matahari dan niscaya akan mendapat matahari muncul agak sebelah utara. Pada tanggal tersebut matahari terbit sempurna pada garis lintang 23,5o LU.

Lalu tunggulah hingga tanggal 23 September, pada tanggal itu matahari terbit dan beredar sempurna di khatulistiwa (atau garis lintang 0o).

Di Kota pontianak dan kota lainnya yang berada di garis khatulistiwa, kalau ada orang berdiri di bawah sinar matahari dan sempurna pada tengah hari maka ia tidak akan melihat bayangannya kecuali sempurna di bawah tubuhnya artinya tidak condong ke kiri atau ke kanan.

Pada tanggal 22 Desember, matahari terbit dan beredar di garis lintang 23,5o LS (GBS) oleh lantaran itu akan kita saksikan ia terbit agak bergeser di selatan.

Bandingkan dengan bulan Juni yang terbit di belahan bumi utara.

Setelah tanggal 23,5o LS matahari akan bergeser tempat terbitnya ke utara kembali dan begitu seterusnya.

Mahabesar...Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya (QS Ar-Rahman 17).
Jika diilustrasikan akan seperi gambar di bawah ini!

Gambar Pergeseran semu matahari dari GBU dan GBS

b. Perubahan panjang waktu siang dan malam
Pada waktu tanggal 21 Juni, yaitu matahari beredar pada garis lintang 23,5o LU atau di GBU tempat yang dilaluinya mengalami siang hari lebih panjang daripada pada malam hari sebaliknya pada tanggal 22 Desember di tempat ini periode siang hari lebih pendek dan periode malam hari lebih panjang.

Keadaan ini berlaku di semua tempat yang berada di belahan bumi utara.

Keadaan di belahan bumi selatan, pada tanggal 21 Juni mempunyai malam yang lebih panjang daripada siang harinya.

Pada tanggal 22 Desember, siang hari lebih panjang daripada malam hari. Adapun pada tanggal 21 Maret dan 23 September, siang hari akan sama panjang dengan malam hari di semua tempat di permukaan bumi kecuali di kutub.

Perhatikan busur siang pada kedua gambar di bawah ini!, yaitu garis lengkung dari ti-z/ka-tb pada ellips kecil, sedangkan tb-kb-ti ialah busur malam.


Gambar Bola langit pada lintang tinjauan 23,50 LS (A) dan 23,5o LU (B)

c. Pergantian musim
Selain perbedaan panjang waktu malam dan siang, revolusi bumi juga berakibat pada pergantian musim.

Pada tanggal 21 Juni di tempat lintang sedang (30oLU – 60oLU) sedang mengalami animo panas (summer) sebaliknya di lintang sedang selatan (30oLU – 60oLU) sedang mengalami animo dingin.

Pada tanggal 23 September, di belahan bumi utara beralih menuju animo gugur (Autumn), sedangkan di belahan bumi selatan sedang mengalami animo semi (spring).

Pada tanggal 22 Desember di tempat ini sedang mengalami animo panas sebaliknya di lintang utara sedang mengalami animo dingin.

Pada tanggal 21 Maret, di belahan bumi selatan sedang mengalami animo gugur sedangkan di belahan bumi utara mengalami animo semi.

Pergantian animo yang berpola teratur setiap tahun tersebut merupakan rizki bagi insan dan sebagai bukti Kemahamurahan Allah SWT untuk berbagi aneka macam macam kenikmatan kepada makhluknya.

Dengan pergantian animo akan menumbuhkan flora secara bergantian dan majemuk jenisnya sehingga antar tempat sanggup saling mengirim.

Sebagai teladan buah-buahn yang dihasilkan dari tempat tropis mirip pisang, kelapa, mangga, dan lain-lain sanggup dikirim ke tempat sub tropis, sebaliknya buah-buahan khas dari tempat lintang sedang (sub tropis) mirip anggur, pier, apel, dan lain-lain sanggup dikirimkan ke tempat tropis.

Mahateliti Allah "...Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari (QS Ash Shaffat: 5)."

Adanya pergantian animo panas dan animo dingin, di beberapa tempat berhembus angin animo yang bertiup bergantian pada setiap tahunnya.

Pada bulan-bulan animo panas (summer) penyinaran matahari lebih mahir dan pada musim-musim hambar (winter) pendinginan juga sangat hebat.

Pada animo panas, udara akan mengalami tekanan yang rendah sedangkan pada animo hambar tekanan udara relatif sangat tinggi.

Pada sekitar tanggal 22 Desember yaitu ketika matahari berada di GBS, tekanan udara di Belahan Bumi Selatan sangat rendah sedangkan di Belahan Bumi Utara tekanan udara sangat tinggi (karena sedang mengalami animo dingin).

Karena udara selalu mengalir dari tekanan yang lebih tinggi menuju tempat yang bertekanan yang lebih rendah maka mengalirlah angin animo dari belahan bumi utara menuju belahan bumi selatan.

Begitu pula sebaliknya pada sekitar tanggal 21 Juni yaitu ketika matahari berada di GBU, tekanan udara di Belahan Bumi Utara relatif lebih redah sedangkan di Belahan Bumi Selatan mengalami tekanan udara yang relatif tinggi.

Akibatnya mengalirlah angin animo dari Belahan Bumi Selatan menuju Belahan Bumi Utara.

Berkaitan dengan pedoman angin-angin musim, di tempat tertentu mempunyai pola iklim dan animo yang berbeda-beda.

Sebagi contoh, jawaban gerakan angin animo tersebut iklim Indonesia mempunyai dua animo secara berganti yaitu animo penghujan dan animo kemarau.

Bagimana skenario Allah memberi rizki kepada bangsa Indonesia sebagai jawaban perubahan angin musim?:

Indonesia ialah negara yang terletak di sekitar garis khatulistiwa yang beriklim tropik. Musim tahunannya tidak mengalami empat animo (musim panas, dingin, gugur, dan semi) tetapi hanya dua animo yaitu penghujan dan kemarau.

Adanya kedua animo di Indonesia dipengaruhi oleh keberadaan letak Indonesia secara geografis yaitu di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia.

Benua Asia berada di belahan bumi utara sedangkan Benua Australia berada di belahan bumi selatan. Secara kebetulan (atau lebih sempurna sebagaimana telah ditetapkan oleh Allah sebagai Tuhan yang Mahapengatur) kedua benua tersebut dilalui oleh garis lintang 23,5o LU dan 23,5o LS yang merupakan garis istimewa.

Ketika Benua Asia sedang animo panas, di belahan bumi selatan yaitu Benua Australia sedang mengalami animo dingin.

Angin animo berhembus dari Australia menuju Benua Asia. Indonesia yang berada di antara keduanya mendapat imbas angin animo timur yang mengandung uap air yang relatif sedikit, lantaran maritim yang dilaluinya tidak begitu luas.

Oleh lantaran itu hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami animo kemarau.

Musim kemarau berlangsung antara bulan April hingga dengan Oktober. Puncak animo kemarau sekitar bulan Juni dan Juli Sebaliknya ketika di belahan bumi selatan (Australia) sedang mengalami animo panas, Benua Asia sedang mengalami animo dingin.

Angin animo berhembus berbalikan arah dengan enam bulan sebelumnya yaitu dari Utara menuju selatan. Angin yang berhembus pada ketika itu membawa banyak uap air dikarenakan telah melewati lautan yang relatif lebih luas.

Dengan demikian menimbulkan terjadinya animo penghujan di Kepulauan Indonesia yaitu berlangsung antar bulan Oktober hingga dengan April.

Puncak animo pengujan antara bulan Desember dan Januari.
"....Dialah yang mengirimkan angin, kemudian angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati kemudian kami hidupkan bumi sehabis matinya dengan hujan itu..... (QS Faathir: 9).
Dearah-daerah di sekitar garis khatulistiwa ialah tempat-temnpat yang sangat dipanasi matahari, sedangkan daerah-daerah di sekitar kutub ialah tempat-tempat yang kurang dipanasi.

Akibatnya antara kedua tempat tersebut selalu terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara yang sangat mencolok.

Di khatulistiwa, suhu udara selalu tinggi dengan tekanan udara yang rendah sedangkan di tempat kutub suhu udara selalu rendah dengan tekanan yang tinggi.

Dalam lingkup yang luas mengalirlah udara dari tempat kutub menuju tempat khatulistiwa.

Ketika udara kutub baik dari utara maupun selatan mengalir ke tempat khatulistiwa, di tempat khatulistiwa udara justru mengalir naik ke atas.

Sesampainya di atmosfer kepingan tertentu udara mengalir ke arah samping yaitu ke kutub-kutub bumi.

Di tempat di mana udara itu naik (di khatulistiwa) keadaan di sekitarnya terasa damai (tidak ada badai).

Udara yang bergerak ke arah kutub bumi tidak lurus tetapi dibelokkan oleh gaya pembelok rotasi bumi. Makin jauh ke utara makin kuat

pembelokkannya, sehingga arah yang semula ke utara bermetamorfosis arah barat- timur. Pembelokan arah angin tersebut sudah nampak pada garis lintang kira-kira 35o LU/LS.

Udara yang naik dari ekuator (khatulistiwa) tidak akan pernah hingga ke kutub tetapi akan tertahan pada garis lintang 35o LU/LS.

Karena dari khatulistiwa udara terus menerus mengalir maka berdesakanlah di lintang 35o tersebut sehingga terdapat tekanan udara yang luar biasa tinggi. Tingginya tekanan udara di lintang ini kemudian dikenal sebagai lintang kuda.

Dari lintang kuda, udara mengalir kembali di atas permukaan bumi ke arah dua tempat yang berbeda yaitu menuju khatulistiwa yang disebut angin passat dan ke arah kutub.

Aliran udara yang menuju tempat kutub bertemu dengan pedoman udara dari tempat kutub yang menuju ke arah lintang rendah.

Dengan demikian udara dari tempat kutub bergotong-royong tidak pernah hingga ke khatulistiwa tetapi justru berputar kembali ke tempatnya semula.

Dalam sirkulasi angin passat juga tidak semulus mirip yang dibayangkan.

Di bersahabat pantai dan benua, pedoman angin passat kerap kali diganggu dan dialihkan oleh angin animo setempat.

Termasuk adanya perpindahan tempat terbit matahari dari GBU dan GBS angin passat akan banyak diganggunya.

Daerah angit passat yang banyak dipengaruhi perpindahan matahari dari GBU dan GBS disebut tempat Etesia.

Di tempat ini ketika animo panas akan berhembus angin passat sedangkan pada animo hambar akan berhembus angin barat.

Daerah Etesia di belahan bumi utara terletak antara 30o dan 40o LU dan disebelah selatan antara 27o dan 37o LS.

Perbedaan ini disebabkan lantaran di utara lebih luas daratannya sedangkan di sebelah selatan justru lautan yang lebih luas.

Berdasarkan sirkulasi udara di atas permukaan bumi ini terkenallah dearah-daerah iklim yang umumnya telah kita kenal yaitu:
1. Derah ekuator (khatulistiwa) yang terletak antara 10o LU dan 10o LS
2. Derah Tropik terletak 10o - 25o LU dan LS
3. Daerah Subtropik terletak 25o - 35o LU dan LS (disebut tempat Etesia)
4. Daerah Lintang Sedang; di utara disebut Lintang Boreal dan di selatan disebut Lintang Austral. Keduanya terletak antara 35o - 55o LU dan LS.
5. Daerah Subarctik dan Subantartic. Subarctik di utara dan subantartic di selatan, masing-masing 55o - 60o LU dan LS.
6. Daerah Arctik di utara dan Antartic di selatan terletak antara 60 - 75 LU dan LS
7. Daerah kutub utara dan kutub selatan masing-masing antara 75 - 90 LU dan LS.

Tekanan udara di setiap tempat berbeda-beda.

Tekanan udara sanggup digambarkan pada peta yaitu dengan menciptakan garis-garis yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain yang bertekanan sama.

Garis yang menghubungkan tempat- tempat yang bertekanan sama pada peta disebut garis isobar. Pada peta garis isobar digambarkan serupa dengan lingkaran-lingkaran konsentris.

Jika suatu tempat mempunyai bulat kertekanan tinggi atau rendah maka akan tergambar garis-garis itu melingkar bersambung sebagai kurva tertutup.

Dalam gambaran tempat anti siklon (bertekanan tinggi) mirip bentuk piramid bertangga, sedangkan siklon (bertekanan rendah) mirip stadion yang bertangga-tangga dalam komedi yang mengatakan macam-macam tinggi tekanan udara pada tempat yang bersangkutan.

Siklon ialah tempat yang bertekanan rendah dilingkari oleh lapisan udara yang makin naik tekanannya.

Dalam siklon dan anti siklon pada prinsipnya ada udara yang mengalir dari tempat yang tinggi tekanannya ke daerah-daerah yang rendah tekanannya.

Aliran udara tidak mengalir tegak lurus ke tempat yang lebih rendah tekannnya, tetapi mengalami perubahan arah yaitu dibelokkan oleh gaya pembelok perputaran bumi.

Pembelokan itu pada belahan bumi utara selalu ke kanan dan sebaliknya di belahan bumi selatan senantiasa ke kiri.

Akibatnya jalan pedoman udara ke tempat yang rendah tekanannya merupakan sebuah spiral.

Pada tempat bertekanan rendah, udara naik melingkar menuju sentra titik terendah lantaran udara banyak masuk maka harus ada pengelepasan semoga terus mengalir ke luar.

Jalan satu-satunya yang masih terbuka ialah jalan yang menuju ke atas.

Oleh lantaran itu di sentra bertekanan rendah, udara mengalir ke atas sebagai pusaran angin yang memilin kencang mirip belalai gajah menyedot bumi dan melebar pada kepingan atasnya mirip payung. Itulah yang disebut angin siklon.

Di tempat bertekanan tinggi (anti siklon) terdapat keadaan sebaliknya.

Di udara sebelah atas masuk arus angin, hingga di bersahabat bumi udara pecah berputar meninggalkan tempat tersebut.

Di sentra sauatu tempat bertekanan tinggi seolah- olah ada udara jatuh ke bumi dengan pusaran teratur, melebar, kemudian menghilang.

Terjadinya siklon bekerjasama dengan adanya dua macam pedoman udara yang berlainan massa yaitu massa yang hambar dan massa yang panas.

Suatu siklon akan timbul di daerah-daerah di mana udara panas dan hambar saling berdekatan.

Dari tempat lintang kuda, udara yang mengalir ke tempat lintang tinggi (arah kutub) bertemu dengan udara yang berasal dari kutub.

Udara dari lintang kuda bersifat lebih panas daripada udara yang mengalir dari tempat kutub.

Perbedaan suhu dan tekanan inilah yang mengakibatkan front udara hambar berhadapan dengan udara panas.

Front udara hambar dan panas mula-mula mengalir sendiri-sendiri tidak saling ganggu.

Keduanya merupakan anggin barat yang saling mempertahankan sifatnya masing-masing, tetapi kalau satu dengan yang lainnya saling ":menyikut", udara hambar masuk ke dalam udara panas dan begitu pula sebaliknya maka perhataikan gambar di bawah ini sebagai model tumbuhnya pusaran angin siklon.

Kedua gambar di atas mengatakan udara panas dan hambar saling bersikutan.

Udara hambar yang lebih berat massanya bertemu dengan udara panas yang lebih ringan, maka di bidang batas terjadilah gelombang yang sangat mengganggu.

Keseimbangan batas udara menjadi kacau, keduanya saling menekuk dan bergumul membentuk pusaran-pusaran angin.

Gerakan keduanya makin usang semakian kencang hingga terbentuk pusaran angin yang dahsyat. Di Amerika Serikat pusaran angin ini akan dikenal dengan sebutan Angin Tornado.

Angin siklon terdapat juga di tempat tropik yang disebut angin puyuh.
Peristiwa angin puyuh tidak begitu luas wilayahnya dan lebih kecil volumenya.

Di tempat tropik jalur angin puyuh ialah dari timur ke barat dan menjauhi katulistiwa.
Kemudian berbelok ke arah timur lagi dan mengikuti pedoman siklon di luar tempat tropik.

Angin ini cepat hilang kalau melintasi daratan dan pegunungan.

Sebagai angin siklon, angin puyuh sanggup merusak bangunan yang sangat luas dan kalau melewati air juga sanggup membangkitkan gelora badai.

Adapun tempat-tempat yang kerap kali timbul angin puyuh ialah Hindia Barat, teluk benggala, Laut Arab, Filipina, Laut Tiongkok, Samudra India kepingan Selatan, Laut sebelah utara Australia, Laut pasifik antara Hawaii dan Mexico.

Akhirnya kalau diperhatikan, timbulnya pusaran angin tersebut bergotong-royong diawali dari perbedaan keadaan panas di permukaan bumi jawaban rotasi dan revolusi bumi.

Dengan demikian kiranya sangat sempurna kalau dinyatakan bahwa pusaran angin itu intinya dikendalikan dari langit (matahari) dan bumi, "... dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi (QS Al Baqarah: 164)".

Selain revolusi bumi, bergotong-royong ada satu gerakan lagi dari bumi yaitu presesi.

Presisi ialah goyangan sumbu bumi keliling sumbu ekliptika dengan arah positif dalam waktu 26.000 tahun satu kali goyangan.

Pada tahun 1950 sumbu bumi menunjuk bintang polaris
Pada rasi Ursa Minor, pada 3000 tahun yang kemudian sumbu bumi menunjuk bintang Alfa Drakonis, dan kelak pada tahun 14950 sumbu bumi akan menunjuk ke arah bintang Vega pada Rasi Libra. Arah tunjukan sumbu bumi atau arah kelanjutan dari kutub bumi disebut Kutub Langit.

Akibat presesi bumi antara lain (1) terjadinya pergeseran Kutub Langit Utara di antara bintang-bintang Kutub Ekuator Utara, (2) Pergeseran titik aries pada ekliptika dengan arah positif, dan (3) perbedaan 1 tahun siderik dengan 1 tahun tropik.

Satu tahun siderik ialah periode peredaran matahari dalam peredaran tahunan semunya dari sebuah bintang sejati hingga dengan bintang itu lagi dengan jangka waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik.

Sedangkan satu tahun tropik ialah periode peredaran matahari dalam peredaran tahunan semunya dari titik animo semi (aries) hingga dengan animo semi lagi dengan jangka waktu satu tahun ialah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.

Sumber:
Djakaria, M. Nur. dan Ahmad Yani. 2009. Handout Mata Kuliah Kosmografi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Related : Akibat Revolusi Bumi Dan Gambarnya

0 Komentar untuk "Akibat Revolusi Bumi Dan Gambarnya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)