Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan



Sesungguhnya Eropa banyak berhutang kebijaksanaan pada Islam alasannya ialah banyak sekali peradaban Islam yang menghipnotis Eropa, menyerupai dari spanyol, perang salib dan sisilia. Spanyol sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai berikut.

1.Bidang politik
Terjadi balance of power alasannya ialah di penggalan barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di penggalan timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam kudeta pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh alasannya ialah itu terjadilah komplotan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan gres berakhir sehabis terjadi perang salib (1096-1291)

2.Bidang Sosial Ekonomi
Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453 M. Keadaan ini mempunyai imbas besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai tempat timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menimbulkan mereka menemukan Asia dan Amerika

3.Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa sanggup memahami ilmu pengetahuan kuno menyerupai dari Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang menghipnotis ilmu pengetahuan dan kebudayaan ketika itu antara lain sebagai berikut.
a. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi menerima gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd mempunyai tugas yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga mengakibatkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada era ke-16 M dan rasionalisme pada era ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu Rusyd sekarang hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya dia dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau ialah seorang dokter di kota Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti banyak sekali penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang populer dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan jago fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang populer dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu acuan ilmu kedokteran.

4. Bidang Pendidikan
Banyak perjaka Eropa yang berguru di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama berguru di universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu ialah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada kiamat pertengahan di Eropa gres berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam menyerupai ilmu kedokteran, ilmu niscaya dan ilmu filsafat
Banyak citra berkembangnya Eropa pada ketika berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.

1.Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) berguru ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter eksklusif oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak menurut pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah berguru pula di Toledo dan sehabis ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya

2.Cordoba mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam banyak sekali cabang ilmu pengetahuan

3.Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris berjulukan Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa latin yang dimilikinya, ia sanggup membaca nasakah orisinil dan menterjemahkannya ke dalam banyak sekali ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku orisinil dan terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya, penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya. Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain ialah Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori perihal mikroskop dan mesiu yang banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.

4.Seorang sarjana berkebangsaan Perancis berjulukan Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol. Dengan pinjaman sarjana muslim disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut ialah Al Amar karya Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al baitar berisi perihal tumbuhan. Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama yang mereka anut.

5.Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi ialah pembumihangusan kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim. Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan kebudayaan merekapun tidak terganggu
6.Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa dikarenakan telah meneliti dan berbagi ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.

Akibat atau imbas dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini mengakibatkan kajian filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan kesudahannya mengakibatkan gerakan kebangkitan atau renaissans pada era ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada era ke-16 M, rasionalisme pada era ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada era ke-18 M.

Nasib kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol. Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi sentra kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.

Related : Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan

0 Komentar untuk "Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)