Alat-alat yang dipakai dalam praktikum geografi tanah, antara lain:
1. Oven Air
Digunakan dalam proses pemanasan, hanya saja dalam penerapanya, suhu yang dihasilkan tidak terlalu cepat meningkat sehingga
membuhtukan waktu lebih usang bila dipakai untuk bahan-bahan yang bersifat padat
2. Oven Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengeringkan tanah dengan cara pemanasan pada suhu 105o C
3. Tungku bakar
Berfungsi untuk memperabukan tanah sampai 1500oC
4. Neraca Digital
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum ialah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.
5. Neraca Biasa
Untuk mengukur massa suatu benda secara manual
6. Lup
Digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.
7. Pengayak Tanah
Berfungsi untuk memisahkan partikel Tanah
8. Infiltrometer Lapangan
Cincin tunggal melibatkan mengemudi cincin ke dalam tanah dan menyediakan air di atas ring baik di kepala atau jatuh konstan kondisi kepala. Kepala Konstan mengacu pada kondisi di mana jumlah air di dalam cincin selalu tetap konstan. Karena kapasitas infiltrasi ialah laju infiltrasi maksimum, dan bila laju infiltrasi melebihi kapasitas infiltrasi, limpasan akan konsekuensinya, alasannya itu mempertahankan kepala yang konstan berarti tingkat air dipasok sesuai dengan kapasitas infiltrasi. Pemberian air dilakukan dengan botol Mariotte itu. Jatuh kepala mengacu pada kondisi dimana air disediakan di ring, dan air diperbolehkan untuk drop dengan waktu. Catatan Operator berapa banyak air masuk ke dalam tanah untuk jangka waktu tertentu. Tingkat dimana air masuk ke dalam tanah berkaitan dengan konduktivitas hidrolik tanah itu.
Infiltrometer cincin ganda membutuhkan dua cincin: cincin dalam dan luar. Tujuannya ialah untuk membuat fatwa satu dimensi air dari cincin bab dalam, sebagai analisis data disederhanakan. Jika air mengalir dalam satu-dimensi pada kondisi steady state, dan gradien unit hadir di tanah yang mendasari, tingkat infiltrasi kira-kira sama dengan konduktivitas hidrolik jenuh. Sebuah cincin batin didorong ke tanah, dan cincin besar kedua di sekitar itu untuk membantu mengontrol fatwa air melalui deringan pertama. Air diberikan baik dengan kondisi kepala konstan atau jatuh, dan operator catatan berapa banyak infiltrat air dari cincin bab dalam ke dalam tanah selama periode waktu tertentu.
Ada tiga problem utama terkait dengan penggunaan infiltrometers: 1. Deburan infiltrometer ke dalam tanah menimbulkan deformasi tanah retak dan meningkatkan kapasitas infiltrasi diukur. 2. Curah hujan alami mencapai kecepatan terminal. Juga ukuran droplet alami berbeda dengan banyak sekali jenis badai. Menuangkan air dari gelas ukur namun kehilangan momentum dan varians. 3. Dengan infiltrometers dering tunggal, air menyebar lateral maupun vertikal dan analisis lebih sulit.
9. Pengukur PF
Berfungsi untuk mengukur nilai pf tanah dari <2,54-4,2 dan mengukur nilai porositas tanah.
10. Penghancur tanah
Untuk menghancurkan tanah
11. Tensiometer
Tensiometer sanggup mengukur relasi potensial air tanah dengan kandungan air tanah dengan memakai kurva karakteristik air tanah. Tensiometer merupakan unsur aksesori dari pengukuran teladan tanah di laboratorium. Umumnya tensiometer menghindari irigasi berlebih dan kelebihan air dan unsur hara yang diberikan pada tanah.
12. Cassagrande
Untuk mengukur tingkat Elastisitas tanah
13. Termometer Tanah
Kegunaan termometer tanah yaitu dipakai untuk menyelidiki temperatur/suhu
tanah.
14. Dessicator
- Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
- Mengeringkan padatan.
15. Infiltrometer Laboratorium
infiltrometer merupakan alat pengukur infiltrasi di Laboratorium.
16. Shaker dan Pengayak Tanah
Untuk mengoyang dan memisahkan partikel tanah.
17. Munssell
Digunakan untuk menilai warna batu, spesimen arkeologis, bulu binatang hewan, dan produk alami banyak.Sekitar 322 chip warna secara permanen terpasang pada 9 grafik untuk koleksi dari 7 warna dasar ( 10R-5Y) dan grafik 2 gley dengan diafragma antara chip untuk membuat perbandingan lebih mudah.
18. Erlenmeyer
Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
Dalam mikrobiologi,
erlenmeyer dipakai untuk pembiakan mikroba.
Erlenmeyer tidak sanggup dipakai untuk
menampung volume.
19. Jangka sorong
untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bab pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar alasannya berada di sisi pemegang.
20. Palu
Untuk memadatkan tanah dan alat pendukung aktivitas teknis di lapangan.
21. Pisau Komando
Untuk memotong dan alat pendukung aktivitas teknis di lapangan.
22. Penetrometer saku
Untuk mengukur derajat keempukan
23. Ring sampel
Digunakan mengambil sampel tanah dari Lapangan.
24. Alat penjepit
Digunakan mengambil cawan yang gres dipanasi dari oven.
25. Gelas piala/gelas beker (Beaker glass)
Gelas piala merupakan wadah yang paling sederhana untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan. Terbuat dari borosilikat atau plastik.Gelas piala yang dipakai untuk materi kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan sanggup dipakai gelas arloji sebagai penutup.Gelas piala tidak sanggup dipakai untuk mengukur volume.
26. Sekop
Daftar Pustaka
1. Oven Air
Digunakan dalam proses pemanasan, hanya saja dalam penerapanya, suhu yang dihasilkan tidak terlalu cepat meningkat sehingga
membuhtukan waktu lebih usang bila dipakai untuk bahan-bahan yang bersifat padat
2. Oven Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengeringkan tanah dengan cara pemanasan pada suhu 105o C
3. Tungku bakar
Berfungsi untuk memperabukan tanah sampai 1500oC
4. Neraca Digital
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum ialah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.
5. Neraca Biasa
Untuk mengukur massa suatu benda secara manual
6. Lup
Digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.
7. Pengayak Tanah
Berfungsi untuk memisahkan partikel Tanah
8. Infiltrometer Lapangan
Cincin tunggal melibatkan mengemudi cincin ke dalam tanah dan menyediakan air di atas ring baik di kepala atau jatuh konstan kondisi kepala. Kepala Konstan mengacu pada kondisi di mana jumlah air di dalam cincin selalu tetap konstan. Karena kapasitas infiltrasi ialah laju infiltrasi maksimum, dan bila laju infiltrasi melebihi kapasitas infiltrasi, limpasan akan konsekuensinya, alasannya itu mempertahankan kepala yang konstan berarti tingkat air dipasok sesuai dengan kapasitas infiltrasi. Pemberian air dilakukan dengan botol Mariotte itu. Jatuh kepala mengacu pada kondisi dimana air disediakan di ring, dan air diperbolehkan untuk drop dengan waktu. Catatan Operator berapa banyak air masuk ke dalam tanah untuk jangka waktu tertentu. Tingkat dimana air masuk ke dalam tanah berkaitan dengan konduktivitas hidrolik tanah itu.
Infiltrometer cincin ganda membutuhkan dua cincin: cincin dalam dan luar. Tujuannya ialah untuk membuat fatwa satu dimensi air dari cincin bab dalam, sebagai analisis data disederhanakan. Jika air mengalir dalam satu-dimensi pada kondisi steady state, dan gradien unit hadir di tanah yang mendasari, tingkat infiltrasi kira-kira sama dengan konduktivitas hidrolik jenuh. Sebuah cincin batin didorong ke tanah, dan cincin besar kedua di sekitar itu untuk membantu mengontrol fatwa air melalui deringan pertama. Air diberikan baik dengan kondisi kepala konstan atau jatuh, dan operator catatan berapa banyak infiltrat air dari cincin bab dalam ke dalam tanah selama periode waktu tertentu.
Ada tiga problem utama terkait dengan penggunaan infiltrometers: 1. Deburan infiltrometer ke dalam tanah menimbulkan deformasi tanah retak dan meningkatkan kapasitas infiltrasi diukur. 2. Curah hujan alami mencapai kecepatan terminal. Juga ukuran droplet alami berbeda dengan banyak sekali jenis badai. Menuangkan air dari gelas ukur namun kehilangan momentum dan varians. 3. Dengan infiltrometers dering tunggal, air menyebar lateral maupun vertikal dan analisis lebih sulit.
9. Pengukur PF
Berfungsi untuk mengukur nilai pf tanah dari <2,54-4,2 dan mengukur nilai porositas tanah.
10. Penghancur tanah
Untuk menghancurkan tanah
11. Tensiometer
Tensiometer sanggup mengukur relasi potensial air tanah dengan kandungan air tanah dengan memakai kurva karakteristik air tanah. Tensiometer merupakan unsur aksesori dari pengukuran teladan tanah di laboratorium. Umumnya tensiometer menghindari irigasi berlebih dan kelebihan air dan unsur hara yang diberikan pada tanah.
12. Cassagrande
Untuk mengukur tingkat Elastisitas tanah
13. Termometer Tanah
Kegunaan termometer tanah yaitu dipakai untuk menyelidiki temperatur/suhu
tanah.
14. Dessicator
- Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
- Mengeringkan padatan.
15. Infiltrometer Laboratorium
infiltrometer merupakan alat pengukur infiltrasi di Laboratorium.
16. Shaker dan Pengayak Tanah
Untuk mengoyang dan memisahkan partikel tanah.
17. Munssell
Digunakan untuk menilai warna batu, spesimen arkeologis, bulu binatang hewan, dan produk alami banyak.Sekitar 322 chip warna secara permanen terpasang pada 9 grafik untuk koleksi dari 7 warna dasar ( 10R-5Y) dan grafik 2 gley dengan diafragma antara chip untuk membuat perbandingan lebih mudah.
18. Erlenmeyer
Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
Dalam mikrobiologi,
erlenmeyer dipakai untuk pembiakan mikroba.
Erlenmeyer tidak sanggup dipakai untuk
menampung volume.
19. Jangka sorong
untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bab pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar alasannya berada di sisi pemegang.
20. Palu
Untuk memadatkan tanah dan alat pendukung aktivitas teknis di lapangan.
21. Pisau Komando
Untuk memotong dan alat pendukung aktivitas teknis di lapangan.
22. Penetrometer saku
Untuk mengukur derajat keempukan
23. Ring sampel
Digunakan mengambil sampel tanah dari Lapangan.
24. Alat penjepit
Digunakan mengambil cawan yang gres dipanasi dari oven.
25. Gelas piala/gelas beker (Beaker glass)
Gelas piala merupakan wadah yang paling sederhana untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan. Terbuat dari borosilikat atau plastik.Gelas piala yang dipakai untuk materi kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan sanggup dipakai gelas arloji sebagai penutup.Gelas piala tidak sanggup dipakai untuk mengukur volume.
26. Sekop
Digunakan untukmengam3il tanah atau pasir
Daftar Pustaka
- https://edu.paperplane-tm.site/search?q=pengenalan-dan-pemahaman-alat-alat
- https://www.academia.edu/22382514/pengenalan_alat
0 Komentar untuk "Laporan Praktikum Pengenalan Alat-Alat Geografi Tanah"