A. Proses Asosiatif
1. Kerja Sama
Kerjasama disini dimaksudkan sebagai suatu perjuangan bersama antara orang perorangan atau kelompok insan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Bentuk kerjasama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong.
Gotong royong intinya mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama.
2. Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menuntaskan kontradiksi tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Contoh akomodasi: pemaksaan terhadap kaum yang lemah, penyelesaian PHK karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga (mediasi), pengadilan, dan sebagainya.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laris dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses asimilasi sanggup dengan gampang terjadi melalui beberapa cara, antara lain dengan perilaku toleransi, perilaku saling menghargai orang lain dan kebudayaanya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran.
B. Proses Disosiatif
1. Kompetisi
Kompetisi yaitu suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari laba melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya seorang harus bersaing satu dengan yang lainnya.
2. Kontravensi
Kontravensi yaitu perilaku mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
Contoh, OSIS di sekolahmu memiliki suatu rencana, tetapi kelasmu kurang baiklah terhadap planning tersebut sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.
3. Konflik
Konflik atau kontradiksi yaitu suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan bahaya dan kekerasan.
Konflik terjadi kalau kedua belah pihak saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Bentuk-bentuk kontradiksi atau konflik yang terjadi di masyarakat menyerupai konflik pribadi, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.
1. Kerja Sama
Kerjasama disini dimaksudkan sebagai suatu perjuangan bersama antara orang perorangan atau kelompok insan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Bentuk kerjasama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong.
Gotong royong intinya mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama.
2. Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menuntaskan kontradiksi tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Contoh akomodasi: pemaksaan terhadap kaum yang lemah, penyelesaian PHK karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga (mediasi), pengadilan, dan sebagainya.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laris dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses asimilasi sanggup dengan gampang terjadi melalui beberapa cara, antara lain dengan perilaku toleransi, perilaku saling menghargai orang lain dan kebudayaanya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran.
B. Proses Disosiatif
1. Kompetisi
Kompetisi yaitu suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari laba melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya seorang harus bersaing satu dengan yang lainnya.
2. Kontravensi
Kontravensi yaitu perilaku mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
Contoh, OSIS di sekolahmu memiliki suatu rencana, tetapi kelasmu kurang baiklah terhadap planning tersebut sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.
3. Konflik
Konflik atau kontradiksi yaitu suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan bahaya dan kekerasan.
Konflik terjadi kalau kedua belah pihak saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Bentuk-bentuk kontradiksi atau konflik yang terjadi di masyarakat menyerupai konflik pribadi, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.
0 Komentar untuk "Apa Saja Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial?"