Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok Tokoh paling dicari di Internet

Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, memiliki nama kecil yaitu "Banhok" yang berarti "Belajar di segala bidang"

Bisa dikatakan bahwa Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama menjadi Men Of The Year tahun 2016 ini.

Bagaimana tidak, kondisi kota Jakarta menjadi penuh dengan para demonstran akibat ulahnya. Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama dituntut akibat tindakan dan ucapannya yang diduga telah menistakan agama.

Lalu siapa sebenarnya Ahok atau Basuki cahaya purnama, yang nota bene sebagai orang yang pernah menjabat sebagai nomor satu di ibukota Indonesia, DKI Jakarta.

 Bisa dikatakan bahwa Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama menjadi Men Of The Year tahun  Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok Tokoh paling dicari di Internet
sumber : Wikipedia

Basuki Cahaya Purnama atau Ahok memiliki nama tionghoa Zhong Wanxua
Basuki Cahaya Purnama (Basuki Tjahaya Purnama) atau yang akrab dipanggil dengan nama Ahok, memiliki nama Tionghoa yaitu Zhong Wanxua.

Basuki Cahaya Purnama diberi nama Ahok oleh ayahnya.

Awalnya ayahnya memberi sebutan kepada Basuki Cahaya Purnama dengan nama Banhok, yang memiliki arti Ban, artinya puluhan ribu, sedangkan Hok artinya belajar. Atau dengan kata lain nama Banhok yang diberi ayahnya memilik arti Belajar di segala bidang.

Namun lama kelamaan sebutan Banhok tersebut berubah dengan sebutan yang kita kenal dengan Ahok.

Biodata Basuki Cahaya Purnama (AHOK)

Ahok (Basuki Cahaya Purnama) lahir pada tanggal 29 Juni 1966 di Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung. Sejak kecl biasa dipanggil dengan nama Hakka Ahok.

Keluarga Ahok (Basuki Cahaya Purnama)
Ahok (Basuki Cahaya Purnama) adalah putra dari Almarhum Indra Tjahaya Purnama. Ayah dari Ahok (Basuki tjahaya Purnama) memiliki nama Tionghoa yaitu Tjoeng Kiem Nam. Ibunda Ahok (Basuki Cahaya Purnama) adalah Buniarti Ningsing atau nama Tionghoa Ibunya adalah Boen Nen Tjauw.

Ahok (Basuki Cahaya Purnama) memiliki tiga orang adik, yaitu :
  • Basuri Tjahaya Purnama , seorang Dokter, dan Bupati Kabupaten Belitung Timur
  • Fifi Lety sebagai Praktisi Hukum
  • Harry Basuki sebagai praktisi dan konsultan dibidang pariwisata dan perhotelan.

Keluarga dari Ahok (Basuki tjahaya Purnama) adalah keluarga keturunan Tionghoa berkewarganegaraan Indonesia dari suku Hakka (Keija).


Pendidikan
Sejak kecil sampai Ahok (Basuki Cahaya Purnama) tamat dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia tinggal di desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.

Kemudian Ahok (Basuki tjahaya Purnama) tinggal di kota Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya. Di Jakarta Ahok melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti mengambil Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral.

Selama Ahok (Basuki Cahaya Purnama) tinggal di Jakarta, beliau diasuh oleh seorang wanita Bugis yang beragama Islam bernama Misribu Andi Baso Amier Binti Acca.

Ahok (Basuki tjahaya Purnama) kembali ke kampung halamannya di Bangka Belitung setelah menyelesaikan kuliahnya dan mendapat gelar Insinyur Geologi.

Lalu Ahok (Basuki Cahaya Purnama) berhasil menyelesaikan pendidikan Magister pada tahun 1994 dengan mendapatkan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulia.

Kemudian di Bangka Belitung, Ahok (Basuki Cahaya Purnama) mendirikan usaha yang bernama CV.Panda, yang bergerak dibidang usaha Kontraktor pertambangan PT. Timah, pada tahun 1989.

Ahok (Basuki tjahaya Purnama) menikahi gadis yang berasal dari kota Medan, Sumatera Utara yang bernama Veronica.

Dari perkawinan Ahok dengan Veronica, mereka dikarunai tiga orang anak, yaitu : Nicholas Sean Purnama, Nathania dan Daud Albeener.

Ahok atau Basuki Cahaya Purnama, adalah Gubernur DKI melanjutkan kepemimpinan Jokowi yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Karir
Ahok atau Basuki Cahaya Purnama, adalah Gubernur DKI Jakarta yang ke-17. Beliau menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai tanggal 19 November 2014, sebelumnya Ahok atau Basuki Cahaya Purnama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur terpilih sebelumnya yakni Joko Widodo.

Tepatnya Pada tanggal 14 November 2014, Ahok atau Basuki Cahaya Purnama diumumkan secara resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok atau Basuki Cahaya Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo, melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Sementara Joko Widodo yang ikut serta mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia, dan berhasil menjadi Presiden RI.

Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama, resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden terpilih Joko Widodo pada tanggal 19 November 2014 di Istana Negara, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak tanggal 16 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 19 November 2014.

Ahok atau Basuki Cahaya Purnama adalah seorang warga negara Indonesia keturunan Tionghoa satu-satunya dan yang pertama kali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dan Ahok atau Basuki Cahaya Purnama adalah Gubernur DKI Jakarta yang beragama Kristen Katolik kedua setelah sebelumnya Gubernur DKI jakarta pernah dijabat oleh Henk Ngantung yang juga beragama Kristen Katolik pada tahun 1964 – 1965.

Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, adalah sebagai wakil gubernur mendamping Joko Widodo.

Ahok atau Basuki Cahaya Purnama sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Dewan perwakilan Rakyat (DPR) komisi II dari partai Golkar pada periode 2009 sampai dengan 2014.

Namun sampai pada tahun 2012, Ahok atau Basuki Cahaya Purnama mengundurkan diri dari keanggotaannya di DPR untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo pada Pemilihan kepala daerah Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.

Pasangan Joko Widodo dan Ahok atau Basuki Cahaya Purnama akhirnya memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan persentase suara sebesar 53,82 Persen.

Joko Widodo dan Ahok (Basuki Cahaya Purnama) dicalonkan dari partai PDI perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Kemudian pada tanggal 10 September 2014 Ahok (Basuki Cahaya Purnama) memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra yang disebabkan oleh perbedaan pendapat pada Rancangan Undang-undang Pilkada.

Partai Gerindra mendukung Rancangan Undang-undang Pilkada, sedangkan Ahok (Basuki Cahaya Purnama) bersama beberapa Kepala Daerah lain memilih untuk menolak Rancangan Undang-undang Pilkada yang terkesan tidak sejalan dengan Demokrasi di Indonesia.


Demikianlah biograpi singkat Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab disapa Ahok, semoga dapat memberi tambahan pengetahuan untuk kita semua !

Berbagi ilmu pengetahuan umum
dikutip dari berbagai sumber

Related : Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok Tokoh paling dicari di Internet

0 Komentar untuk "Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok Tokoh paling dicari di Internet"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)