Bitcoin

Bitcoin
Mungkin semua orang belum tahu, apa itu bitcoin? Karena ketika ini kita masih terbiasa memakai uang kertas atau uang logam. Bahkan anak kecil, contohnya anak saya yang berumur tiga tahun sudah tahu namanya uang, namun saya masih beruntung, beliau gres tahunya uang logaman yaitu uang gopek alias uang lima ratus rupiah.

Mengingatkan zaman saya kecil masih ada uang logam dua puluh lima rupiah, berkembang naik ada uang lima puluh rupiah, naik lagi seratus rupiah dan seterusnya dengan perkembangan kini ini apa arti uang logam tersebut ga dapet apa-apa bahkan sudah tidak laris lagi. Itulah tumpuan sederhana mengenai inflasi yang terjadi pada mata uang ibarat halnya Rupiah. Seperti yang kita ketahui salah satu penyebab inflasi yakni alasannya yakni jumlah uang yang beredar dipasaran terus bertambah. Jumlah uang yang beredar bertambah setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan belanja masyarakat dan peredaran negara kita. Makara jangan heran jikalau nilainya cenderung terus turun.
Bitcoin ? mata uang internet yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan oleh banyak orang. Bitcoin pun mempunyai cara kerja yang sama. Untuk memenuhi kebutuhan peredaran dan undangan Bitcoin, Bitcoin diciptakan oleh jaringan bitcoin untuk menghasilkan bitcoin secara sistematis menurut perhitungan matematika secara pasti.
Walaupun sama namun tentu ada perbedaan antara uang yang selama ini kita kenal dengan Bitcoin. Uang kertas ibarat Rupiah perlu dijaga oleh negara yang mencetaknya dan biasanya negara “terpaksa” mencetaknya dalam jumlah besar biar terjadi suatu kestabilan nilai. Terkadang mencetak dalam jumlah besar ini  untuk alasan kepentingan politik atau bahkan kepentingan langsung yang mengakibatkan inflasi yang merugikan publik. Sebaliknya di dalam sistem Bitcoin pada bentuk apapun jumlah bitcoin yang dicetak akan sesuai dengan sistem aktivitas yang telah direncanakan pada awalnya.
Bitcoin merupakan mata uang elektronik yang memakai sistem jaringan pembayaran peer-to-peer (pengguna ke pengguna) yang bersifat terbuka (open source). Bitcoin berbentuk virtual, sehingga apabila seseorang ingin melihat bagaimana bentuk fisik dari mata uang ini. Maka jawabannya yakni tidak ada. Bentuknya buka ibarat mata uang fisik yang dikeluarkan oleh sebuah bank, dan bukan pula mata uang dari sebuah negara. Bentuk dari mata uang unik ini hanyalah file dengan angka-angka yang dicatat dalam bentuk digital.
File tersebut merupakan enskripsi dari kode-kode unik yang menjadikannya tak sama satu sama lain. Dan ibarat file mp3 atau word yang anda miliki diperangkat komputer anda, file Bitcoin juga sanggup disimpan dalam komputer individual/PC/ Flasdisk, ataupun software (perangkat lunak) yang ibarat layaknya “dompet” ( yang nantinya disebut sebagai wallet).
Bitcoin ini digagas tahun 2008 oleh seseorang/ sekelompok orang yang memakai nama Satoshi Nakamoto, dan diperkenalkan ke dunia setahun sesudahnya, yaitu tahun 2009. Identitas sesungguhnya dari Satoshi Nakamoto masih menjadi sebuah misteri. Bahkan banyak orang yang mewaspadai apakah ia yakni seseorang atau sebuah komunitas, jugaapakah ia/ mereka berasal dari Jepang. Akan tetapi bagaimanapun juga nama “Satoshi Nakamoto” dicatat sebagai penemu sketsa Bitcoin yang sampai kini ini menjadi perhatian bank-bank sentral di seluruh dunia.
Bitcoin sebagai mata uang yang kotroversial dan revolusioner juga telah banyak menarik perhatian dari banyak tokoh internasional baik secara positif maupun negative. Mungkin ini satu-satunya komoditas/mata uang yang dibicarakan oleh banyak sekali kalangan baik oleh orang/lembaga yang benar-benar telah mempelajari dulu sebelum berkomentar maupun yang asal berucap tanpa landasan dengan terperinci (sayangnya justru tipe asal ucap ibarat ini yang banyak menciptakan sentimen negatif tanpa mau mendengarkan pendapat orang).
Saat ini Bitcoin terus meluas ke negara-negara di Asia dan Eropa Timur serta negara pasifik termasuk negara Indonesia. Trend Bitcoin disambut dengan hangat diberbagai negara.
Di Indonesia sendiri terdapat exhanger yang melayani pertukaran Bitcoin dengan Rupiah yaitu Bitcoin.co.id (Bitcoin Indonesia). Munculnya exchanger ini turut menarik perhatian Bank Indonesia. Hingga ketika ini pihak Bank Indonesia masih menawarkan “lampu hijau” terhadap Bitcoin di Indonesia. Pihak Bank Indonesia terus melaksanakan kajian terhadap Bitcoin di Indonesia atau memantau perkembangan Bitcoin. Salah satunya melalui diskusi yang diadakan dengan pihak Exchanger Bitcoin.co.id pada bulan Januari 2014. Pernyataan resmi dari Bank Indonesia, digaris bawahi bahwa :
  1. Bitcoin di Indonesia tidak dianggap sebagai mata uang dan mengingatkan transaksi di indonesia harus memakai Rupiah;
  2. Peredaraan Bitcoin pada dasarnya tidak dihentikan tetapi resiko peredarannya menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
Kedua hal tersebut menawarkan angin segar kepada komunitas Bitcoin di Indonesia dan sebagai landasan “legalitas” dari peredaraan Bitcoin. Pernyataan tersebut juga mendasari perkembangan Bitcoin di Indonesia sebagai “Emas Digital” atau komoditas daripada sebagai mata uang.
Perkembangan menarik lainnya tiba dari Bank Sentral Singapore yang sudah menetapkan Bitcoin sebagai komoditas virtual  yang akan dikenakan pajak sebagai komoditas lainnya. Hal ini menciptakan eksistensi Bitcoin di Singapore menjadi legal.
Pengaturan aturan wacana Bitcoin di bebagai belahan dunia, aturan Bitcoin sedang dibentuk dan dibicarakan oleh banyak sekali bank sentral dan bahkan oleg World Bandki sendiri. Tetapi intinya aturan pengaturan Bitcoin sanggup kita bagi menjadi 2 (dua) tipe : pengaturan Bitcoin sebagai e–currency dan pengaturan Bitcoin sebagai e-komoditas.
Bitcoin dalam segi investasi telah semenjak awal mulai diciptakan. Harga dari bitcoin ini terus mengalami kenaikan alasannya yakni jumlah demand dari pasar yang makin mempercayai ketangguhan dan stabilitas nilai tukar Bitcoin. Kenaikan jumlah undangan Bitcoin ini tidak berbanding lurus dengan kenaikan supply dari Bitcoin yang alhasil menciptakan terjadinya kurva kenaikan harga Bitcoin beberapa tahun belakangan. Bitcoin mempunyai nilai alasannya yakni orang bersedia untuk menyamakan sebagai alat tukar pembayaran. Karakteristik Bitcoin ibarat dengan syarat-syarat penting dari berlakunya sebuah alat pembayaran : tidak gampang rusak, mempunyai daya tahan tertentu, mempunyai kadar kelangkaan tertentu, sanggup dibagi-bagi dan satu syarat lainnya yang paling penting nilainya disepakati oleh banyak pihak. Penggunaan emas sebagai investasi bukanlah hal gres dalam sejarah insan dan bahkan telah teruji sampai ribuan tahun. Supply emas yang terbatas dibandingkan undangan pasar menciptakan harga emas relatif terus naik secara stabil. Emas dan Bitcoin yakni media investasi yang belakangan digemari oleh masyarakat dunia alasannya yakni persamaan mengenai prinsip overdemand dengan supply terbatas ini.
Bitcoin maupun emas tidak akan berarti tanpa adanya sebuah forum yang mau mendapatkan dan menukarkannya dengan mata uang lokal negara tersebut alasannya yakni pada alhasil untuk membelanjakan emas ataupun Bitcoin tetap membutuhkan konversi ke mata uang lokal. Lembaga penerima/penjual tersebut sanggup berupa toko emas maupun pegadaian atau dalam kasus Bitcoin exchanger dan platform trading. Terkadang timbul ketakutan dari masyarakat apabila Bitcoin exchanger langganan mereka tutup alasannya yakni suatu alasan yang tidak dikehendaki dan sanggup menciptakan Bitcoin mereka jadi tidak berharga. Sebetulnya ketakutan itu sangat tidak beralasan alasannya yakni disaat kini ini hampir diseluruh negara telah terdapat exchanger yang menukarkannya dengan mata uang lokal atau e-money yang ada.

Untuk lebih lanjut wacana Bitcoin, Anda sanggup klik cuilan kanan atas blog ini yang bertuliskan Bitcoin dan ikuti petunjuknya.


Daftar Pustaka
Oscar Darmawan, Bitcoin : mata uang digital dunia,  Jasakom : 2014
Willy Wong, Bitcoin : Panduan mudah memahami, menambang dan mendapatkan bitcoin, Indraprasta : Cetakan pertama, April 2014





Related : Bitcoin

0 Komentar untuk "Bitcoin"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)