Asma Nadia Disangka Menjiplak Puisi Orang? Benarkah?

Siapa yang tidak mengenal Asma Nadia, penulis novel Assalamualaikum Beijing ini menghiasi pemberitaan di dunia maya jika dirinya melakukan tindakan plagiat? Benarkah penulis besar se-kelas Asma Nadia melakukan tindakan tersebut. Saya langsung menggelengkan kepala, tak percaya dengan berita tersebut. Pasalnya, ketika saya mendapat kesempatan mengikuti seminar motivasi kepenulisan beliau, bahkan hingga makan malam dengannya. Tidak ditemukan wajah plagiat karya atau apapun. Maka, sudah tentu, saya tidak berani berkomentar atau menyalakan beliau. Beruntung, sahabat beliau yakni Dedi Padiku langsung menulis catatan tentang kasus ini. Untuk lebih jelasnya. Mari kita baca catatan dari Dedi Padiku yang berjudul Penjiplak Yang Lupa Diri

Semalam seperti biasa sebagai admin fanpage Asma Nadia, saya berpatroli memantau jika ada yg posting dengan foto atau video yg tidak pantas. Dan saya cukup kaget atau bisa dibilang sangat tercengang dengan seorang muslimah namanya Yenidan Nabil yg marah2 ke mbak Asma Nadia. Katanya mbak Asma minjiplak puisinya dan meminta mbak Asma untuk menghapus puisi itu dari fanpage. berikut ini prtscrnya

Saya pun kembali menemukan postingan dia yg lain di fanpage yg menunjukan bukti bahwa itu puisi dia yg dia posting sejak tahun 2014. berikut ini prtscrnya

Akhirnya malam itu juga saya foto bukti cetakan ke 6 tahun 2011 buku Sakinah Bersamamu, artinya puisi itu sudah ada dalam buku sakinah bersamu yg bahkan cetakan ke 6 saja tahun 2011, berarti cetakan pertamanya pasti sebelum itu. jadi jika mbak Yenidan Nabil mengatakan itu puisi dia yg diposting sejak 2014 tahun lalu, berarti dia yg jiplak buku mbak Asma Nadia yg lebih awal terbit. berikut ini prtscrnya

Saya pun tertarik untuk melihat profil fb mbak itu. Sayapun masih tercengang mbak itu memposting foto bukti status dia tahun 2014 dan bukti status mbak Asma Nadia maret 2015. tidak hanya itu mbak Yenidan itu menulis status yg jelas2 diarahkan ke mbak Asma. berikut ini statusnya.

Karena saya ingin meluruskan maka saya add fb mbak Yenidan Nabil url:www.facebook.com/yanik.majidan besoknya saya di konfirmasi jadi temannya, sayapun meluruskan memposting bukti terbit buku sakinah bersamamu. Tapi belum sampai beberapa menit mbak itu delet postingan saya. dan bahkan tidak lama kemudian mbak itu memblokir fb saya.

Berikut komen2nan mereka di fbnya

Ketika mengetahui kabar ini dari beberapa teman di dunia maya, saya langsung mencoba menelusuri akun nama orang yang merasa puisinya dijiplak tersebut, ternyata tidak saya temukan di Facebook. Dan hari ini (Sabtu) saya baru bisa menemukan nama orang tersebut. YN pun meminta maaf kepada Asma Nadia. Berikut status permintaan maafnya.

Untuk Mbak Asma Nadia 

Saya Mohon Mf Atas Kelalaian Saya Menuduh Mbak Share Puisi Saya ,, 

Dan Saya Mohon Mf Atas KeAlphaan Saya

Tapi Saya Mohon Jangan Kaitkan Teman² FB Saya Dgn Masalah Ini

Saya Tau Saya Salah ,,, Lalay Mencantumkan Nama Mbak Yang Biasax Saya Lakukan 

Jadi Saya Mohon Maaf Sebesar Besarx

‪#‎MaafDanTerimaKasih‬

Mbak Asma Nadia saya meminta maaf karena telah menuduh dan memfitnah mbak Asma Nadia dengan sengaja. dan mengaku2 puisi mbak Asma Nadia sebagai puisi saya, padahal kenyataannya itu memang puisi mbak Asma Nadia

‪#‎MohonMaaf‬

Syukur alhamdulillah, akhirnya YN mengakui kesalahannya. Maka benar kata seorang penulis yang saya kenal Ulin Nurviana, jika seorang penulis ibarat artis. Ketika ia melakukan kesalahan, maka para fans akan meninggalkannya (Kecuali jika fansnya adalah fanatik hingga tidak bisa melihat kesalahan fatal idola). Begitu pun penulis, ketika ia melakukan kesalahan. Ia harus siap-siap kehilangan pembaca dan pasar. Kesalahan terbesar seorang penulis adalah ketika ia ketahuan melakukan tindak plagiat terhadap karya orang lain.

Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua.