Cara Mengurus Mayit Di Desa Asemdoyong

Malem gan,
Malam ini saya akan membuatkan pengalaman bagaimana caranya mengurus mayat di desa.

Yang namanya janjkematian yaitu suatu hal yang pasti. Hanya saja kita tidak tahu kapan datangya. Semua usia berpeluang untuk mengalami kematian, entah anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut usia.

Jenazah yang telah meniggal perlu kita urusi, mulai dari proses mensuci hingga penguburan. Namun, tak semua orang paham bagaimana proses mengurusnya. Terutama bagi mereka yang belum pernah mengalami kehilangan anggota keluarga.

Supaya agan gak binung apa yang harus dilakukan dikala anggota keluarga maupun tetangga ada yang meninggal dunia, simak langkah-langkah berikut:

1. Mencatat Waktu Kejadian
Segera catat pada pukul dan tanggal  berapa almarhum telah meninggal dunia.

2. Mengabari Saudara
Ketika ada anggota keluarga maupun tetangga yang meninggal dunia, sebaiknya sesegera mungkin untuk mengabari sanak saudara, baik dari pihak ibu maupun pihak bapak dari almarhum.

3. Waktu Pemakaman
Jika ada anak, atau anggota keluarga almarhum yang tinggal di luar kota dan ingin melihat mayat untuk terakhir kalinya, sebaiknya Anda musyawarahkan dengan keluarga almarhum wacana kepastian waktu pemakaman. Apakah program pemakaman akan dilaksanakan pagi, siang, maupun malam hari.

4. Pengumuman
Segera umumkan informasi janjkematian almarhum melaui pengeras bunyi masjid maupun mushola yang ada di desa.

5. Lebe Kematian
Langkah berikutnya yaitu menghubungi lebe janjkematian untuk membantu menyucikan mayat dan prosesi pemakaman.

6. Juru Kunci Pemakaman
Untuk menguburkan mayat di Tempat Pemakaman Umum Desa Asemdoyong, terlebih dahulu kita meminta ijin ke juru kunci TPU. Setelah meminta ijin, kita akan dijelaskan wacana lokasi yang boleh digunakan untuk daerah pemakaman jenazah.

7. Tukang Gali Kubur
Setelah tahu lokasi niscaya wacana daerah yang akan digunakan untuk pemakaman jenazah, langkah selanjutnya yaitu menghubungi tukang gali kubur yang biasanya berjumlah 6-10 orang. Jangan lupa siapkan amplop untuk mereka.

8. Kemul (Lempengan Kayu)
Kemul sanggup di beli di tukang kayu atau toko bangunan dalam bentuk lempengan panjang. Kalau bisa, sebaiknya kita membawa gergaji sendiri untuk memotong kayu dengan ukuran yang sesuai kebutuhan.

9. Perlengkapan Penyucian
Untuk perlengkapan penyucian jenazah, ibarat keranda, ember, tabir, dsb sanggup di ambil sehabis ijin dengan modin di Rw masing-masing. Mintalah santunan 4-6 orang tetangga untuk membawa banyak sekali macam perlengkapan tersebut.

10. Kain Mori
Kain mori sanggup dibeli di toko maupun di Rukun Kematian pada masing-masing dusun. Jangan lupa sesuaikan ukuran panjang dan lebar kain mori supaya sesuai dengan ukuran jenazah.

11. Bunga
Siapkan banyak sekali macam bunga yang dirangkai sedemikian rupa untuk suplemen keranda dan prosesi pemakaman.

Mungkin itu saja hal-hal terpenting yang harus disiapkan untuk proses pengurusan mayat terutama di Desa Asemdoyong, Pemalang.

Related : Cara Mengurus Mayit Di Desa Asemdoyong

0 Komentar untuk "Cara Mengurus Mayit Di Desa Asemdoyong"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)