Plankton: Pengertian, Fungsi, Klasifikasi, Ukuran, Dan Contohnya

Plankton merupakan organisme-organisme yang berukuran kecil (mikroskopik) yang jumlahnya sangat banyak dan mereka ini tidak cukup berpengaruh untuk menahan gerakan air yang begitu besar.

Banyak diantara kelompok binatang ini yang merupakan golongan perenang aktif walaupun demikian mereka tetap terombang-ambing oleh arus lautan.

Plankton terdiri dari dua golongan binatang (zooplankton) dan golongan tumbuh-tumbuhan (fitoplankton). Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai fitoplankton dan zooplankton.

Fitoplankton
Fitoplankton yaitu tumbuh-tumbuhan air yang berukuran sangat kecil yang terdiri dari sejumlah besar klas yang berbeda.

Beberapa teladan anggota fitoplankton sanggup dilihat pada gambar dibawah ini:

Contoh fitoplankton
Sumber: pramitarazka28411.blogspot.co.id
Mereka memiliki peranan yang sama pentingnya baik di sistem pelagik (sebuah sistem yang terdiri dari binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya berenang dan melayang-layang di lautan terbuka) maupun ibarat yang diperankan juga oleh tumbuh-tumbuhan hijau yang lebih tinggi tingkatnya di ekosistem daratan; mereka yaitu produsen utama zat-zat organik.

Seperti tumbuh-tumbuhan hijau yang lain, plankton menciptakan ikatan-ikatan organik yang kompleks dari materi organik yang sederhana.

Fotosintesa yaitu suatu proses permulaan penting dimana mereka sanggup menciptakan atau mensintesa glukose (karbohidrat) dari ikatan-ikatan anorganik karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Ini menyangkut serangkaian reaksi-reaksi yang sanggup disingkat sebagai reaksi berikut ini.



Kebanyakan tumbuh-tumbuhan lalu mengubah glukose ini ke dalam susunan karbohidrat yang lebih kompleks ibarat tepung yang lalu disimpan sebagai cadangan makanan.

Enersi diperlukan untuk membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi dalam proses fotosintesa. Sumber enersi ini diambil dari sinar matahari yang diabsorbsi (diserap) oleh klorofil (pigmen hijau yang terdapat di tumbuh-tumbuhan).

Tumbuh-tumbuhan juga bisa menciptakan sintesa ikatan-ikatan organik yang lain termasuk lemak dan protein selama suplai materi kuliner (nutrient) terjamin. Sebagai contoh, nitrat dan fosfat tersedia pada mereka.

Sejak sinar matahari sangat diperlukan untuk membantu proses fotosintesa, maka semua tumbuh-tumbuhan hijau tergantung pada proses ini. Mereka hanya sanggup hidup dengan baik di tempat-tempat yang memiliki sinar yang cukup.

Akibatnya, fitoplankton hanya sanggup dijumpai pada lapisan permukaan maritim saja. Mereka juga akan lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang terletak di kawasan continental self dan di sepanjang pantai dimana terdapat proses upwelling (proses dimana massa air didorong ke atas  dari kedalaman sekitar 100 hingga 200 meter dan terjadi disepanjang pantai Barat di banyak benua). Daerah-daerah ini biasanya merupakan suatu kawasan yang kaya akan bahan-bahan organik.

Penampakan Fitoplankton di bawah permukaan laut
Sumber: news.curtin.edu
Dibawah ini yaitu teladan penampakan fitoplankton di beberapa perairan yang ada di dunia.

Penampakan Fitoplankton di Teluk Toyama, Jepang
Sumber: www.gadis.co

Penampakan fitoplankton
Sumber: fitoplankton-tambak-boyo.blogspot.co.id

Krabi,Thailand
Sumber: matadornetwork.com
Zooplankton
Zooplankton yaitu suatu grup yang terdiri dari berjenis-jenis binatang yang sangat banyak macamnya termasuk protozoa, coelenterata, molusca, annelida, crustasea. Grup ini mewakili hampir seluruh phylum yang terdapat di Animal Kingdom. Beberapa dari organisme ini ada yang bersifat sebagai plankton untuk seluruh masa hidupnya.

Sebagai contoh, copepoda; baik larva atau bentuk yang remaja dari crustacea kecil ini sangat banyak dijumpai dalam zooplankton.

Kebalikannya banyak binatang yang bersifat sebagai palankton hanya untuk sebagian masa hidupnya.

Crustacea ibarat seolah-olah trisisipan (bernacle) dan kepiting (crab) yaitu anggota binatang yang bersifat bentik pada waktu dewasa, tetapi larva mereka memiliki sifat sebagai plankton.

Mereka kemungkinan akan berada pada fase pelagik (sebagai plankton) selama beebrapa ahad atau bulan sebelum mengalami proses metamorfosis untuk bermetamorfosis remaja dan hidup sebagai bentos.

Hewan lain ada yang bersifat sementara sebagai plankton pada waktu dewasa. Sebagai contoh, cacing Palolo yang bertempat tinggal di liang-liang di dasar maritim untuk hampir seluruh masa hidupnya. Mereka akan bergerak dan berenang secara bergerombol ke atas permukaan maritim ketika memijah. Pada dikala memijah mereka sering bersifat sangat menakjubkan alasannya yaitu begitu banyak jumlahnya yang sanggup dijumpai pada waktu yang bersamaan.

Zooplankton tidak sanggup memproduksi zat-zat organik, oleh alasannya yaitu itu mereka harus menerima embel-embel bahan-bahan organik dari makanannya. Hal ini sanggup diperoleh mereka baik secara eksklusif ataupun tidak eksklusif dari tumbuh-tumbuhan.

Zooplankton yang bersifat herbivora akan memakan fitoplankton secara langsung; sedangkan golongan carnivora memenfaatkan mereka dengan cara tidak eksklusif dengan memakan golongan herbivora atau carnivora yang lain.

Dasar laba zooplankton pada fitoplankton dalam melengkapi bahan-bahan organik membuktikan suatu kekerabatan yang kompleks dimana sanggup dibuat sebuah rantai kuliner atau yang lebih cocok dikenal sebagai food web.

Satu teladan rantai makananyang menurut yang menurut pada kekerabatan kuliner ikan haring diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

Fitoplankton yang digambarkan pada dasar rantai kuliner dimakan oleh zoooplankton yang bersifat herbivora. Kemudian hewan-hewan ini dimangsa oleh zooplankton yang bersifat carnivora maupun oleh ikan haring pada tingkat kedewasaan yang berbeda-beda yang sesuai dengan sejarah hidupnya. Akhirnya insan yang memanfaatkan ikan haring sebagai materi lauk makan yang terletak pada bab teratas rantai tersebut.


Sumber:

Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.