Pembelajaran
Komptensi Dasar 4.9 Melakukan penelusuran informasi
Pada pertemuan kali ini kita akan membahas Melakukan penelusuran informasi yu.. kita bahas selengkapnya.
Komptensi Dasar 4.9 Melakukan penelusuran informasi
Pada pertemuan kali ini kita akan membahas Melakukan penelusuran informasi yu.. kita bahas selengkapnya.
Teknik Penelusuran Informasi
Berikut ini ialah beberapa referensi teknik penelusuran informasi / dokumen di perpustakaan:
1. Penelusuran Informasi melalui Katalog
Teknik penelusuran memakai katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk menemukan sebuah isyarat atau angka pembagian terstruktur mengenai yang akan menuntun pemakai ke dalam sumber informasi / koleksi perpustakaan yang dibutuhkan. Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan. Pemakai atau staf sanggup menelusur melalui 3 entri penting yakni menurut judul, pengarang dan / atau subyek. Berikut secara ringkas sanggup diberikan ilustrasi diagram alur penelusuran informasi melalui katalog. Penelusuran Informasi melalui Katalog
2. Penelusuran Informas melalui Bibliografi
Teknik ini menyerupai dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar materi pustaka baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya. Berikut ini ialah alur proses penelusuran informasi melalui bibliografi. Penelusuran Informas melalui Bibliografi Secara gampang bantu-membantu bibliografi ini akan sanggup dilihat dalam sebuah karya tulis atau materi pustaka, biasanya pada bab akhir. Namun ada juga yang tercetak dalam sebuah buku bibkiografi menyerupai bibliografi nasional Indonesia.
3. Penelusuran Informasi melalui Indeks
Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah karya tulis / materi pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan memudahkan orang dalam melaksanakan penelusuran informasi,karena sanggup membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini sanggup berupa bagiandari sebuah karya tulis / materi pustaka dan sanggup pula berupa buku yang diterbitkan khusus. Misal, indeksmajalah dan atau surat kabar.
Beberapa referensi pemanfaatan indeks:
- Indeks dalam buku-buku ilmiah
- Buku Indeks
- Indeks (artikel) majalah
- Majalah indeks
- Indeks surat kabar
- Indeks makalah
- Indeks khusus lainnya
4. Penelusuran Informasi melalui Abstrak
Hal yang membedakan antara indeks dan abnormal ialah indeks hanya hingga pada informasi kepada penunjukkan kawasan suatu informasi disimpan, sedangkan abnormal di samping memperlihatkan kawasan informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek yang ada. Dan secara definitive, abnormal merupakan pemadatan dari sebuah karya menyerupai laporan penelitian, artikel majalah/jurnal, prosiding, dan lain-lain. Abstrak yang biasanya dikumpulkan sesuai dengan subyek atau kekhususan informasinya dan disusun secara alphabetis juga.
5. Penelusuran Informasi melalui Kamus & Ensiklopedi
Kamus biasanya dipakai untuk mencari informasi singkat perihal ejaan, etimologi, batasan/definisi, pengucapan, padanan kata, pembagian suku kata, dan informasi gramatika. Kamus ini biasanya juga disusun secara alphabetis sehingga memudahkan pemakai dalam menelusuri informasi yang diinginkan.
Ensiklopedi merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak hanya memperlihatkan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi juga sanggup membahas lebih dalam lagi menyerupai sejarah, dan keterangan lainnnya. Biasanya juga ensiklopedi ini disusun secara alphabetis dan berseri / volume.
6. Penelusuran Informasi melalui Jaringan Informasi Perpustakaan
Jaringan informasi perpustakaan ialah salah satu alat yang sanggup memperlihatkan solusi kepada pemakai untuk mencari informasi secara lebih luas. Jaringan menjadi penting alasannya akan membentuk sebuah jejaring informasi yang luas, terintegrasi dan lebih lengkap. Sharing informasi menjadi kekuatan dari alat telusur ini, dan dikala ini sudah semakin gampang dengan adanya teknologi informasi yang sanggup membentuk sebuah jaringan informasi online.
7. Penelusuran Informasi melalui Komputer dan Internet
Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer telah membawa kemudahan tersendiri dalam proses penelusuran informasi. Pemakai / pengguna dan staf perpustakaan memiliki kesempatan lebih untuk mendapat informasi baik berupa informasi tercetak maupun digital. Apalagi dengan adanya internet, pemakai dan staf perpustakaan dimanjakan untuk meraih lebih besar lagi informasi yang diperlukan dari banyak sekali unit informasi / perpustakaan di seluruh dunia.
Penelusuran informasi melalui komputer dan media internet telah membawa orang untuk menembus batasan-batasan yang semula ada pada teknik penelusuran informasi secara manual / konvensional. Melalui OPAC, Search Engine, Database Online dan akomodasi lainnya pemakai perpustakaan akan lebih gampang mendapat informasi yang dikehendaki, dengan jenis dan macam yang cakupannya lebih luas lagi.
8. Penelusuran informasi melalui media lain
Ada banyak alat bantu penelusuran yang sanggup dimanfaatkan oleh pemakai dan staf perpustakaan dalam mendapat informasi, meskipun alat-alat bantu tersebut tidak secara spesifik berfungsi sebagai alat penelusuran informasi. Misalnya brosur, pamlet, atlas, globe, peta, direktori, buku pedoman, buku tahunan, dan lain-lain.
0 Komentar untuk "4.9 Melaksanakan Penelusuran Informasi"