Cerita Matematika : Tiga Bersaudara Membagi Sapi
Cerita matematika berikut termasuk salah satu kisah matematika klasik yang sering dipakai sebagai hiburan sambil berlajar matematika. Soal ini sanggup digolongkan sebagai penyelesaian soal pecahan sebab menuntut penguasaan kemampuan perkalian antara bilangan lingkaran dan bilangan pecahan.
Ceritanya begini: Teng..teng…di panggung terdengar musik pengiring
“Kalian mendekatlah,” pinta Pak Tua pada ketiga anaknya.
Sulung, Tengah dan Bungsu tiba mendekat. Mereka merasa sedih, sebentar lagi malaikat simpulan hidup akan menjemput Pak Tua.
“Anakku, sepeninggal saya nanti, hidup rukunlah bersama,” pinta Pak Tua. Ketiganya hanya terdiam sedih. Mereka tak menyangka Pak Tua akan pergi secepat itu.
Pak Tua kemudian menuturkan wasiatnya. Sulung sebagai anak tertua akan mendapatkan sebidang tanah perkebunan dan setengah penggalan ternah sapi. Tengah mendapatkan rumah dan sepertiga penggalan ternak sapi. Adapun Bungsu akan mendapatkan penggilingan ditambah sepersembilan penggalan ternak sapi.
Sepeninggal Pak Tua, ketiga bersaudara itu pun mendapatkan bagiannya masing-masing. Sulung mendapatkan tanah perkebunan. Bungsu menerima penggalan rumah yang tadinya ditinggali Pak Tua. Sedangkan Bungsu mendapatkan penggilingan sesuai wasiat almarhum Pak Tua.
Mereka belum bisa membagi ternak sapi peninggalan Pak Tua yang jumlahnya 17 ekor. Jika mereka menuruti pesan Pak Tua, maka harus ada sapi yang dikorbankan. Padahal mereka setuju untuk tidak menyembelih sapi seekor pun.
Bagaimana caranya menuntaskan soal menyerupai ini?
Tetua kampung resah dikala Sulung dan adik-adiknya tiba meminta saran. Lama ia termenung memikirkan cara memecahkan problem tersebut. Hingga…
“Aha..aku tahu. Sebentar akan kuambilkan sapiku dulu,” pamit Tetua.
Ketiga bersaudara tadi bengong. Mereka tidak mengerti maksud Tetua tadi. Tahukah kau inspirasi Pak Tetua menuntaskan problem ini?
(Kalau bisa sih, jawabannya jangan dilihat dulu ya )
Pak Tetua meminjamkan seekor sapi, sehingga total sapi kini menjadi 18 ekor.
Sulung = 1/2 x 18 = 9 ekor sapi.Tengah = 1/3 x 18 = 6 ekor sapi.
Bungsu = 1/9 x 18 = 2 ekor sapi.
Makara jumlah sapi ketiganya = 9 + 6 + 2 = 17 ekor sapi.
Seekor sapi dikembalikan lagi pada Pak Tetua.
Adil bukan?
0 Komentar untuk "Cerita Matematika : Tiga Bersaudara Membagi Sapi"