Definisi taktik generik berdasarkan M. Porter yaitu suatu pendekatan taktik perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis.
Menurut Michael Porter, ada tiga landasan taktik yang sanggup membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya taktik umum (strategi generik). Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi yaitu taktik dengan tujuan menciptakan produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan perubahan harga. Fokus berarti menciptakan produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
a. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif gampang terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau memakai harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi sikap pelanggan, taktik jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori sikap low-involvement,ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau bila terdapat sejumlah besar konsumen mempunyai kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Strategi ini menciptakan perusahaan bisa bertahan terhadap persaingan harga bahkan menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam memilih harga dan memastikan tingkat laba pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang kasar dalam efisiensi dan kefektifan biaya.
Untuk sanggup menjalankan taktik biaya rendah, sebuah perusahaan harus bisa memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan bila dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: berpengaruh akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, gampang diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, gosip pengendalian yang baik, insentif berdasarkan sasaran (alokasi insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).)
Contoh perusahaan yang menerapkan:
- Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time) sehingga proses produksi bisa dipotong, efisiensi sanggup tercapai.
- Beberapa referensi perusahaan yang populer kare taktik keunggulan biaya yaitu Wal-Mart, BIC, Mc Donald’s, Black and Decker, Lincoln Electric, dan Briggs and Sratton.
- Kemasan Isi ulang kecap bangau
b. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
Berbagai akomodasi pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan aneka macam hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit referensi dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive). Contoh penggunaan taktik ini secara sempurna yaitu pada produk barang yang bersifat tahan usang (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.
Pada umumnya taktik biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya pada semua pasar. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985). Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk memutuskan memanfaatkan taktik ini ; bidang sumber daya (resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan taktik ini diharapkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk (product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja. Sedangkan dari sisi bidangorganisasi, perusahaan harus berpengaruh dan bisa untuk melakukan: koordinasi antar fungsi administrasi yang terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif. (Umar, 1999)
Contoh Perusahaan memakai Strategi Differensial:
- Starbuck dengan kopinya yang berbeda dengan coffe shop lain, sehingga pengunjung betah berlama-lama dan rela mengeluarkan harga yang cukup mahal dari yang lain.
- PT. Indofood terutama produk mie instannya mempunyai keunikan rasa dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara.
- jasa pengiriman cepat ( overnight delvery ) dari federal express.
c. Strategi Fokus (focus)
Strategi fokus dipakai untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.
Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, taktik fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua taktik generik lainnya: taktik biaya rendah atau taktik pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa dipakai oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.
Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, taktik fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua taktik generik lainnya: taktik biaya rendah atau taktik pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa dipakai oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.
Syarat bagi penerapan taktik ini yaitu adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
Strategi ini akan menjadi lebih efektif bila konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan taktik ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).
Contoh Perusahaan:
- Apple, yang berfokus kepada produknya selama bertahun tahun tanpa terpengaruh pasar.
- BMW jerman yang secara langsung memfokuskan pada pembuatan mobil-mobil glamor kelas atas. Strategi BMW tersebut bertentangan dengan paradigma umum industri mobil, yaitu memproduksi kendaraan beroda empat untuk pasar masal.
- Motor Gede Harley Davidson.
0 Komentar untuk "Strategi Kompetitif Berdasarkan Porter"