Kisah Lee Myung Bak, Dari Tuna Wisma Menjadi Presiden Korea Selatan



Tau gak teman kalau Korea Selatan pernah dipimpin oleh presiden yang dahulunya tuna wisma alias (maaf) gelandangan. Lee Myung Bak namanya. Ia lahir di Osaka Jepang tahun 1941. Terlahir dari orang bau tanah yang sangat miskin ialah buruh tani. Lee Myung Bak kecil harus bergelut dengan kekurangan dan kelaparan. Jangankan untuk uang jajan, untuk makan sehari-hari Lee harus makan ampas gandum. Itupun ia dapatkan dari meminta di pabrik penyulingan minuman. Yaa.... Lee dan keluarganya harus memakan “sampah”.


Saat Sekolah Menengan Atas Lee dan keluarganya pindah ke Seoul guna mencari kehidupan yang lebih baik. Namun nasib mereka bukannya tambah baik tetapi malah tambah memburuk. Saat remaja Lee harus menjadi pedagang asongan. Walau begitu Lee sadar bahwa beliau harus berubah. Lee sangat semangat bersekolah. Ia bertekad berpengaruh harus sekolah yang tinggi hingga university.

Karena kegigihannya dalam belajar, prestasi Lee sangat manis sekali di SMA. Ia diterima di sekolah tinggi tinggi terkemuka di Korsel ialah di Korea University. Selain kuliah, Lee tetap harus bekerja sebagai tukang sapu jalan, alasannya ia harus membiayai kuliahnya sendiri.

Disaat kuliah inilah Lee berkenalan dengan dunia politik. Lee terpilih menjadi anggota dewan mahasiswa dan sering terlibat agresi demo anti pemerintah. Karena itulah Lee ditangkap dan dipenjarakan pada tahun 1964. Gara-gara pernah dipenjara, ketika lulus dan mau bekerja di Hyundai, Lee hampir tidak diterima bekerja. Alasannya Hyundai khawatir pemerintah akan murka alasannya mendapatkan pegawai yang pernah di penjara gara-gara menjadi pelopor anti pemerintah.

Akhirnya Lee menulis surat pada pemerintah. Isi suratnya sangat menyentuh hati sekretaris presiden sehingga pemerintah balik menulis surat ke Hyundai semoga mau mendapatkan Lee.

Saat bekerja di Hyundai, Lee sangatlah rajin dan sangat berprestasi. Ia selalu bisa menuntaskan semua duduk masalah yang ditugaskan padanya. Pernah suatu hari Hyundai hendak memproduksi buldozertapi masih terkendala duduk masalah teknis. Akhirnya Lee mempreteli semua komponen buldozer brand lain untuk mempelajari cara kerjanya dan karenanya Hyundai bisa memproduksi buldozer. Karena hal inilah Lee kemudian dijuluki “buldozer”.

Kemampuan Lee menciptakan kagum pendiri HyundaiChung Ju-Yung. Sehingga ia diangkat menduduki posisi tertinggi di divisi konstruksi walau ia gres bekerja selama 10 tahun.

Setelah bekerja selama 30 tahun di Hyundai panggilan hati Lee untuk masuk dunia politik terngiang lagi. Akhirnya pada tahun 1992 Lee masuk ke jalur politik lagi dan mengajukan diri menjadi anggota dewan. Pada tahun 2002 Lee terpilih menjadi walikota Seoul. Saat menjadi walikota, Lee tetaplah orang yang rendah hati dan sangat pekerja keras. Tak heranlah jikalau banyak orang yang simpatik dan kagum atas abjad dan hasil kerja Lee. Saat ada pemilihan presiden Korea Selatan, Lee mengajukan diri menjadi kandidat presiden dan pada tahun 2007 kemudian Lee terpilih menjadi presiden Korea Selatan.

Hikmah :

 Lee Myung Bak ini dari orang yang sangat miskin dan tak punya apa-apa bisa menjadi orang nomor satu di Korsel.

Itulah cerita Lee Myung Bak, si Tuna wisma yang dengan kegigihan hati serta doa bisa menjadi presiden Korsel. Tak ada kesuksesan yang instan. Semua butuh usaha dan pengorbanan. Dan tak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini, dari mana pun asal kita dan apapun latar belakang kita asalkan punya harapan dan fokus untuk menggapai harapan itu maka Insya Alloh kita akan mencapai kesuksesan itu. Kisah Lee Myung Bak telah membuktikannya.

Related : Kisah Lee Myung Bak, Dari Tuna Wisma Menjadi Presiden Korea Selatan

0 Komentar untuk "Kisah Lee Myung Bak, Dari Tuna Wisma Menjadi Presiden Korea Selatan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)