Kisah Nabi Adam Berdasarkan Pandangan Islam

Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam mempunyai postur tubuh dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.
Menurut anutan Islam, Adam yakni insan sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia yakni seorang nabi yang mendapatkan wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk insan ketika itu. Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, mempunyai ilmu yang tinggi dan dia bukan makhluk purba. Ia yakni makhluk penghuni nirwana yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi sanggup dikatakan sebagai Manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas, oleh alasannya yakni itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (Pemimpin) di muka bumi dan dia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.
Dalam gambarannya dia yakni makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, mempunyai kelebihan yang tepat dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik (diCiptakan Allah sebagai Mahkluk yang paling Sempurna). Sesuai dengan Surah Al Israa’ 70, yang berbunyi:
Dan tolong-menolong telah Kami muliakan belum dewasa Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang tepat atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa’ 17:70)
Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
Sesungguhnya Kami telah membuat insan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4)
Menurut riwayat di dalam Al-Qur’an, ketika Nabi Adam as gres tamat diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, karena kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari citra insan purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya (tentu teori ketauhidan /keimanan sangat jauh berbeda dengan teori evolusi). Ajaran Islam meletakkannya dalam Rukun Iman.



Sumber: banyak sekali sumber

Related : Kisah Nabi Adam Berdasarkan Pandangan Islam

0 Komentar untuk "Kisah Nabi Adam Berdasarkan Pandangan Islam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)