Model pembelajaran kooperatif memungkinkan semua siswa sanggup menguasai bahan pada tingkat penguasaan yang relatif sama atau sejajar. Ada 4 macam model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Arends (2001), yaitu; (1) Student Teams Achievement Division (STAD), (2) Group Investigation, (3) Jigsaw, dan (4) Structural Approach. Sedangkan dua pendekatan lain yang dirancang untuk kelas-kelas rendah adalah; (1) Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dipakai pada pembelajaran membaca dan menulis pada tingkatan 2-8 (setingkat Taman Kanak-kanak hingga SD), dan Team Accelerated Instruction (TAI) dipakai pada pembelajaran matematika untuk tingkat 3-6 (setingkat TK).
Related : Pembelajaran Kooperatif
DUKUNG KAMI
SAWER Ngopi Disini.!
Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
0 Komentar untuk "Pembelajaran Kooperatif"