Gunung Sibayak merupakan destinasi wisata alam di Berastagi yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara, terutama bagi para pencinta alam dan pendaki gunung. Gunung Sibayak mempunyai ketinggian 2.212 m dan menghadap ke kota Berastagi. Jarak dari Berastagi ke lokasi awal pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda sekitar 1,5 km, sementara di Desa Raja Berneh (Desa Semangat Gunung) sekitar 15 km.
Masyarakat Batak Karo menyebut Gunung Sibayak dengan sebutan "Gunung Raja". Gunung Sibayak merupakan gunung berapi dan meletus terakhir tahun 1881. Gunung Sibayak terletak sekitar 50 km barat daya kota Medan.
Dalam perjalanan menuju Gunung Sibayak, di sepanjang jalan akan terlihat pemandangan suasana tradisional pedesaan, berupa rumah-rumah tabiat Batak Karo yang telah berusia sekitar 250 tahun. Banyak terdapat sumber air panas di sekitar Desa Semangat Gunung dan di Gunung Sibayak. Di kaki Gunung Sibayak terdapat sumber air panas yang sering didatangi para wisatawan. Uap airnya mengandung belerang, sehingga tercium agak menyengat. Kondisi alamnya masih natural, dipenuhi pepohonan bambu dan rotan.
Pada Minggu dini hari, biasanya pukul 02.00 merupakan waktu favorit bagi para pendaki untuk naik ke puncak gunung, dengan tujuan untuk melihat keindahan panorama matahari terbit. Untuk mencapai arah puncak gunung, para pendaki sanggup melewati jalan setapak yang telah disediakan sebagai jalur resmi pendakian. Dari puncak Gunung Sibayak, para pendaki juga sanggup memandang keindahan kota Medan dari ketinggian dan kejauhan. Dan pada malam harinya, kota Medan akan terlihat lebih indah dan bercahaya sebab kemilau lampu-lampu kotanya.
referensi:destinasiwisatanusantara.com
Masyarakat Batak Karo menyebut Gunung Sibayak dengan sebutan "Gunung Raja". Gunung Sibayak merupakan gunung berapi dan meletus terakhir tahun 1881. Gunung Sibayak terletak sekitar 50 km barat daya kota Medan.
Dalam perjalanan menuju Gunung Sibayak, di sepanjang jalan akan terlihat pemandangan suasana tradisional pedesaan, berupa rumah-rumah tabiat Batak Karo yang telah berusia sekitar 250 tahun. Banyak terdapat sumber air panas di sekitar Desa Semangat Gunung dan di Gunung Sibayak. Di kaki Gunung Sibayak terdapat sumber air panas yang sering didatangi para wisatawan. Uap airnya mengandung belerang, sehingga tercium agak menyengat. Kondisi alamnya masih natural, dipenuhi pepohonan bambu dan rotan.
Pada Minggu dini hari, biasanya pukul 02.00 merupakan waktu favorit bagi para pendaki untuk naik ke puncak gunung, dengan tujuan untuk melihat keindahan panorama matahari terbit. Untuk mencapai arah puncak gunung, para pendaki sanggup melewati jalan setapak yang telah disediakan sebagai jalur resmi pendakian. Dari puncak Gunung Sibayak, para pendaki juga sanggup memandang keindahan kota Medan dari ketinggian dan kejauhan. Dan pada malam harinya, kota Medan akan terlihat lebih indah dan bercahaya sebab kemilau lampu-lampu kotanya.
referensi:destinasiwisatanusantara.com
0 Komentar untuk "Wisata Alam Gunung Sibayak, Sumatera Utara"