Kebutuhan memang merupakan kepingan tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Sebagai kepingan dari kehidupan manusia, kebutuhan sanggup di artikan sebagai segala sesuatau yang diharapkan manusia, kebutuhan sanggup diartikan sebagai segala yang diharapkan insan untukk mencapai kemakmuran.
Untuk mencapai kemakmuran tersebut, diharapkan keberadaan alat pemuan kebutuhan. Kebutuhan insan sanggup dikelompokkan berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
A. Jenis Kebutuhan berdasarkan tingkat intensitisas
Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan , kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan skunder, dan kebutuhan tersier.
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer ialah kebutuhan insan yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidunya.
2. Kebutuhan Skunder
Kebutuhan skunder atau kebutuhan pelengkap ialah kebutuhan yang dipenuhi sehabis kebutuhan primer.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan yang bersifat glamor sehabis kebutuhan primer dan kebutuhan skunder.
B. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
Jenis kebutuhan berdasarkan subjem dibedakan menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
1. Kebutuhan Individu
Kebutuhan Individu ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan aneka macam individu yang berbeda.
2. Kebutuhan Umum
Kebutuhan umum ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan masyarakat atau disebut juga kebutuhan sosial.
C. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan atas kebuthan kini dan kebutuhan di masa yang akan datang.
1. Kebutuhan kini atau kebutuhan ketika ini ialah kebutuhan yang tidak sanggup ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan ketika ini.
2. Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan ialah kenbutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan.
D. Jenis Kebutuhan berdasarkan sifat pemenuhan kebutuhan.
Dalam hal ini, terdapat alat pemenuhan kebutuhan jasmani dan alat pemenuhan kebutuhan rohani
1. Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan badan manusia.
2. Kebutuhan rohani ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan kejiwaan seseorang.
Sebagai kepingan dari kehidupan manusia, kebutuhan sanggup di artikan sebagai segala sesuatau yang diharapkan manusia, kebutuhan sanggup diartikan sebagai segala yang diharapkan insan untukk mencapai kemakmuran.
Untuk mencapai kemakmuran tersebut, diharapkan keberadaan alat pemuan kebutuhan. Kebutuhan insan sanggup dikelompokkan berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
A. Jenis Kebutuhan berdasarkan tingkat intensitisas
Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan , kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan skunder, dan kebutuhan tersier.
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer ialah kebutuhan insan yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidunya.
2. Kebutuhan Skunder
Kebutuhan skunder atau kebutuhan pelengkap ialah kebutuhan yang dipenuhi sehabis kebutuhan primer.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan yang bersifat glamor sehabis kebutuhan primer dan kebutuhan skunder.
B. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
Jenis kebutuhan berdasarkan subjem dibedakan menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
1. Kebutuhan Individu
Kebutuhan Individu ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan aneka macam individu yang berbeda.
2. Kebutuhan Umum
Kebutuhan umum ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan masyarakat atau disebut juga kebutuhan sosial.
C. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan atas kebuthan kini dan kebutuhan di masa yang akan datang.
1. Kebutuhan kini atau kebutuhan ketika ini ialah kebutuhan yang tidak sanggup ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan ketika ini.
2. Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan ialah kenbutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan.
D. Jenis Kebutuhan berdasarkan sifat pemenuhan kebutuhan.
Dalam hal ini, terdapat alat pemenuhan kebutuhan jasmani dan alat pemenuhan kebutuhan rohani
1. Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan badan manusia.
2. Kebutuhan rohani ialah kebutuhan yang berafiliasi dengan kejiwaan seseorang.
1. Jenis-Jenis Barang
Berdasarkan cara memperoleh
Berdasarkan Kepentingan
Berdasarkan cara penggunaan.
Berdasarkan korelasi pemakaian
Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahaan
2. Kegunaan Suatu Barang
Kegunaan suatu barang bagi insan menurut A.J Meyers sanggup dibedakan menjadi kegunaan bentuk, kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan milik.
a. Kegunaan bentuk (Form Utility)
Kegunaan bentuk ialah kegunaan yang muncul sehabis suatu barang diubah bentuknya
b. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan daerah ialah kegunaan yang muncul sehabis barang dipindahkan ke daerah lain.
c. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Kegunaan waktu ialah kegunaan barang ketika dipakai sempurna waktu
d. Kegunaan Milik (Ownership Utility)
Kegunaan Milik ialah kegunaan barang tang muncul ketika barang tersebut telah dimiliki.
Berdasarkan cara memperoleh
- Barang ekonomi ialah barang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu untuk medapatkannya
- Barang nonekonomi atau barang bebas ialah barang yang bisa didapat tanpa pengorbanan atau biaya.
Berdasarkan Kepentingan
- Barang Inferior ialah barang yang pemakaian nya dikurangi jikalau pendapatannya bertambah dan sebaliknya.
- Barang esensial ialah barang yang sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaanya tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
- Barang normal, ialah barangyang peminatnya bertambah pada ketika pendapatan meningkat dan sebaliknya.
- Barang glamor ialah barang yang berharga mahal dan sanggup menaikkan status sosial penggunanya.
Berdasarkan cara penggunaan.
- Barang pribadi ialah barang yang dimiliki dan dipakai oleh individu atau perorangan.
- Barang publik ialah barang yang dipakai untuk kepntingan banyak orang atau masyarakat umum.
Berdasarkan korelasi pemakaian
- Barang subtitusi, ialah barang yang sanggup menggantikan orang lain
- Barang komplementer, barang yang kegunaanya semakin bertambah jikalau dipakai bersama dengan barang lain.
Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahaan
- Barang mentah atau materi mentah ialah barang yang belum mengalami pengolahan
- Barng yang setengah jadi dalah barang yang diproses pada tahap tertentu, tetapi belum menjadi barang siap pakai.
- Barang jadi ialah barang yang telah diproses sampai siap untuk digunakan.
2. Kegunaan Suatu Barang
Kegunaan suatu barang bagi insan menurut A.J Meyers sanggup dibedakan menjadi kegunaan bentuk, kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan milik.
a. Kegunaan bentuk (Form Utility)
Kegunaan bentuk ialah kegunaan yang muncul sehabis suatu barang diubah bentuknya
b. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan daerah ialah kegunaan yang muncul sehabis barang dipindahkan ke daerah lain.
c. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Kegunaan waktu ialah kegunaan barang ketika dipakai sempurna waktu
d. Kegunaan Milik (Ownership Utility)
Kegunaan Milik ialah kegunaan barang tang muncul ketika barang tersebut telah dimiliki.
1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) ialah kondisi dimana insan memilki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas.
2. Penyebab Kelangkaan
Seiring berjalannya waktu, tingkat peradaban dan jumlah insan semakin meningkat. Kondisi ini menimbulkan jenis dan jumlah kebutuhan juga semakin berkembang dan beragam.
Kelangkaan (scarcity) ialah kondisi dimana insan memilki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas.
2. Penyebab Kelangkaan
- Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Keberadaan sumber daya alam sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya alam dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
- Kerusakan sumber daya alam diakbatkan oleh manusia. Manusia sebagai penguuna sumber daya alam harus bertanggung jawab menjaga kelestarian sumber daya alam. Tidak sanggup dipungkiri bahwa sumber daya alam yang rusak jawaban ulah manusia.
- Keterbatasan kemampuan insan mengolah sumber daya alam yang ada. Manusia memilki keterbatasan untuk mengolah sumber daya ekonomi. Kebterbatasan ini disebabkan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal.
- Peningkatan kebutuhaan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.
Seiring berjalannya waktu, tingkat peradaban dan jumlah insan semakin meningkat. Kondisi ini menimbulkan jenis dan jumlah kebutuhan juga semakin berkembang dan beragam.
Masalah ekonomi mikro terkait dengan tiga pokok yaitu, barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya? Bagaimana cara memproduksinya ? dan untuk siapa barang tersebut diproduksi?
1. Apa dan berapa yang diproduksi ?
Keputusan mengenai barang apa yang akan diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat. Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka problem berikutnya adalah, berapa jumlah barang yang diproduksi . Mengenai barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya tergantung pada kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara bersangkutan.
2. Bagaimana Memproduksinya ?
Masalah dalam hal ini ialah teknologi atau metode prouksi apa yang dipakai untuk memproduksi suatu barang : berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta materi mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan padat karya banyak meggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas.
3. Untuk siapa diproduksi ?
Permasalahan di sini ialah siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana pendistribusiannya? Sistem ekonomi pasar beropini bahwa sedikit atau banyaknya ditribusi tergantung pada persaingan. Jadi, distribusi tergantung prosedur pasar. Sedangkan pada sistem ekonomi komando, produksi, dan distribusi diatur oleh pemeritah.
1. Apa dan berapa yang diproduksi ?
Keputusan mengenai barang apa yang akan diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat. Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka problem berikutnya adalah, berapa jumlah barang yang diproduksi . Mengenai barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya tergantung pada kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara bersangkutan.
2. Bagaimana Memproduksinya ?
Masalah dalam hal ini ialah teknologi atau metode prouksi apa yang dipakai untuk memproduksi suatu barang : berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta materi mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan padat karya banyak meggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas.
3. Untuk siapa diproduksi ?
Permasalahan di sini ialah siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana pendistribusiannya? Sistem ekonomi pasar beropini bahwa sedikit atau banyaknya ditribusi tergantung pada persaingan. Jadi, distribusi tergantung prosedur pasar. Sedangkan pada sistem ekonomi komando, produksi, dan distribusi diatur oleh pemeritah.
Objek permasalahan ekonomi makro antara lain ialah problem pertmbuhan ekonomi, problem ketidakstabilan aktivitas ekonomi, dan neraca pembayaran.
1.Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ialah perkembangan aktivitas dalam perekonomian yang menimbulkan kapasitas barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat meningkat.
2.Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi
Dalam sistem ekonomi bebas atau sistem ekonomi pasar, aktivitas ekonomi sering mengalami pasang surut. Kadang kala pertumbuhan ekonomi maju pesat dan kadang-kadang berjalan lambat, bahkan kadang-kadang berosot.
3.Masalah Pengangguran
Pengangguran ialah suatu kondisi ketika seseorang yang dikategorikan dalam golongan angkatan kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tetapi belum sanggup memperolehnya.
4.Masalah Inflasi
Inflasi ialah suatu keadaan di mana harga naik secara umum dan terus menerus.
5.Masalah Neraca Perdagangan
Neraca perdagan atau balance of trade ialah ikhtisar yang menawarkan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
1.Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ialah perkembangan aktivitas dalam perekonomian yang menimbulkan kapasitas barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat meningkat.
2.Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi
Dalam sistem ekonomi bebas atau sistem ekonomi pasar, aktivitas ekonomi sering mengalami pasang surut. Kadang kala pertumbuhan ekonomi maju pesat dan kadang-kadang berjalan lambat, bahkan kadang-kadang berosot.
3.Masalah Pengangguran
Pengangguran ialah suatu kondisi ketika seseorang yang dikategorikan dalam golongan angkatan kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tetapi belum sanggup memperolehnya.
4.Masalah Inflasi
Inflasi ialah suatu keadaan di mana harga naik secara umum dan terus menerus.
5.Masalah Neraca Perdagangan
Neraca perdagan atau balance of trade ialah ikhtisar yang menawarkan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
0 Komentar untuk "Ekonomi X Penggalan 2 Dilema Ekonomi"