Bagaimana Laki-Laki Dan Perempuan Hidup Dalam Perbedaan?

BAGAIMANA PRIA DAN WANITA HIDUP DALAM PERBEDAAN? - Perbedaan antara laki-laki dan perempuan merupakan suatu anugerah atau karunia dari Tuhan. Adanya perbedaan ini memungkinkan kita bertemu, mencintai, dan mendukung satu sama lain di dalam kehidupan.

Setiap sel kehidupan di dalam badan kita dibedakan antara jenis kromosom laki-laki atau wanita. Perbedaan tersebut terlihat di dalam seluruh kehidupan manusia: bentuk tubuh, perasaan, cara berpikir, termasuk segi kerohanian kita. Jika perbedaan itu tercakup dalam diri kita yang masing-masing telah mempunyai abjad individu yang berbeda, akan mengakibatkan perbedaan cara pandang dan reaksi antara pria dan wanita.

Semua perbedaan tersebut sanggup menjadikan kesalahpahaman yang mengakibatkan sulitnya memelihara relasi antara laki-laki dan wanita. Seperti misalnya, seorang gadis mungkin lebih gampang menunjukkan sikap yang lemah lembut dan penuh kasih kepada siapapun termasuk kepada teman-teman prianya, sedangkan seorang laki-laki lebih sering melakukannya hanya sebagai ungkapan cinta kepada kekasihnya. Demikian juga halnya dengan penampilan; seorang laki-laki pada umumnya akan menilai sesuatu berdasarkan penampilan luarnya, contohnya berdasarkan laki-laki, harapan seseorang tersirat dari pakaian yang dikenakannya. Bagi seorang wanita, pakaian yang berkesan terbuka belum tentu mencerminkan suatu harapan yang tidak baik. Namun, di lain pihak, ungkapan perasaan atau sanjungan terhadap seorang perempuan akan lebih menyenangkan hatinya. Semua itu menunjukkan irama kehidupan seorang laki-laki dan wanita, dimana seorang perempuan lebih dipengaruhi oleh kondisi fisik tubuhnya, yang berbeda dan sanggup menjadikan kesalahpahaman.

Di balik semua persoalan itu, dengan mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut, kita bersama-sama akan lebih baik dalam memahami diri kita sendiri dan sanggup menemukan kualitas serta keunikan masing-masing. Namun, semua ini membutuhkan suatu proses yang harus dipelajari dan dijalani.

Dalam hal ini, niat yang sungguh-sungguh dan kadang kala pengendalian diri sangat diperlukan. Sementara itu, kita seringkali mempunyai tujuan hidup yang tidak terang atau bersifat kekanak-kanakan. Misalnya, sikap berpura-pura menyukai seseorang, yang sanggup dijadikan cara untuk menguji apakah kita mempunyai kecenderungan mempermainkan seseorang “seperti yang dilakukan orang lain pada umumnya”.

Bagaimana caranya kita sanggup mengetahui motivasi kita yang sesungguhnya? Ada beberapa cara untuk mengetahuinya. Pertama, kita sanggup berusaha menemukannya melalui cara berpikir yang sungguh-sungguh murni. Kedua, dengan mencari cara yang sempurna bagi diri kita dalam berperilaku supaya kita merasa senang dan tampak menarik. Selain itu, kita sanggup berusaha menentukan apa yang kita baca dan bagaimana cara kita mengisi waktu luang, serta membuatkan hal-hal yang terbaik untuk diri kita.

Suatu hal yang kurang bijaksana kalau kita membiarkan diri kita dituntun oleh perasaan-perasaan yang muncul secara spontan. Kedisiplinan langsung yang mendasari sikap hidup kita, tidak bertentangan dengan prinsip persahabatan, melainkan justru mempersiapkan diri kita menuju cinta sejati yang tidak dipengaruhi oleh sikap berpura-pura, khususnya dalam hubungan antara laki-laki dan wanita.

Taken From:
50 questions sur l'amour et la vie