Inspirasi Renungan: Andalkanlah Tuhan Dalam Segala Perbuatanmu | Cerita ini pernah saya dengar dari seorang pastor yang dulu menjadi pastor paroki di daerah saya. Saya baru-baru ini teringat kembali dan ingin membaginya dengan anda semua.
Ceritanya perihal seorang anak umur 12 tahun dan ayahnya. Anak ini sungguh perkasa, bisa dibilang ibarat itu. Ia cukup baik melatih fisiknya dengan mengikuti banyak sekali acara ibarat bela diri dan olahraga. Ia bahkan cukup berpengaruh untuk anak seusianya.
Nah, suatu ketika, di dalam rumahnya, ia sedang membersihkan rumah bersama dengan ayahnya. Ia kemudian mulai memindahkan barang-barang yang ringan ibarat kipas angin, meja, bangku dan perabotan lainnya. Sembari mengangkat, ia selalu berkata, "lihat ayah, betapa kuatnya aku." katanya dengan bangga. Ayahnya pun mengangguk tanda setuju.
Akhirnya hampir semua barang sudah diangkut dan dibersihkan. Lalu, tibalah ia pada sebuah lemari yang terbuat dari pohon ek. Lemari itu tidak terlalu besar, bahkan bisa dibilang hanya seukuran meja belajar. Ia mencoba mengangkat lemari itu, namun tidak bergeming sama sekali. Lalu ia merubah posisi dan mencoba menggesernya, dan lagi-lagi tak bergerak sama sekali. Ayahnya melihatnya dengan serius dan terus menatapnya.
Anak itu terus mencoba dan mencoba, namun lagi-lagi tak bergeming sama sekali. Ia sudah mulai putus asa. Ia terus mencobanya sampai peluh memenuhi bajunya. Dan lagi-lagi, lemari itu tak bergeming sama sekali. Ia pun terduduk dan berkesah, mengapa ia tak bisa mengangkatnya. Padahal beberapa benda sebelumnya sangat gampang ia angkat.
Anak itu terus mencoba dan mencoba, namun lagi-lagi tak bergeming sama sekali. Ia sudah mulai putus asa. Ia terus mencobanya sampai peluh memenuhi bajunya. Dan lagi-lagi, lemari itu tak bergeming sama sekali. Ia pun terduduk dan berkesah, mengapa ia tak bisa mengangkatnya. Padahal beberapa benda sebelumnya sangat gampang ia angkat.
Dengan pandangan iba, ayahnya pun mendatanginya dan berkata "nak, ada waktunya saat kau bisa melaksanakan segala sesuatunya sendiri dengan kemampuanmu sendiri. Namun, ada kalanya saat kau tidak sanggup untuk menghadapi sesuatu dan membutuhkan orang lain untuk membantumu. Sedari tadi ayah memperhatikanmu, dan tidak sekalipun engkau meminta ayah untuk membantumu. Padahal, tenaga ayah cukup bisa untuk mengangkat lemari itu sendiri, apalagi berdua denganmu." kata ayahnya sembari mengusap wajah anaknya yang mulai berkaca-kaca, murung dan tampak keletihan. Anaknya pun balasannya menyadari, bahwa selama ini, ia selalu mengandalkan dirinya sendiri dan tidak mengharapkan derma dari siapapun.
Padahal, dalam dunia ini, kita sangat membutuhkan orang lain untuk membantu kita mengangkat lemari yang berat itu, beban yang berat itu. Namun kita terkadang justru cukup puas dengan kemampuan diri sendiri. Padahal, ada Bapa kita di Surga. Ia mau dan tentu saja bisa untuk mengulurkan tangan-Nya untuk membantu dan menolong kita dalam segala keterbatasan kita.
Dan Tuhan itu tiba bukan dalam bentuk malaikat atau orang yang jauh, tapi Ia tiba dalam bentuk orang terdekat kita, orang yang ada di sekitar kita.
Maka janganlah takut atau gelisah, saat kita tak sanggup lagi memanggul beban kita, maka datanglah kepada Tuhan, Dialah yang bisa untuk menanggung dan membebaskan kita dari segala pergumulan hidup dan kesusahan kita. Tetaplah berpegang teguh, dan yakinlah, Tuhan akan senantiasa mengulurkan tanganNya yang Kudus kepada siapa saja yang berseru kepadaNya. (Jufry Malino)
0 Komentar untuk "Inspirasi Renungan: Andalkanlah Ilahi Dalam Segala Perbuatanmu"