Bagaimana Penjabaran Iklim Schmidt Ferguson?

Khusus untuk keperluan dalam bidang pertanian dan perkebunan, Schmidt dan Ferguson menciptakan penggolongan iklim khusus kawasan tropis.

Dasar pengklasifikasian iklim ini yaitu jumlah jurah hujan yang jatuh setiap bulan sehingga diketahui rata-rata bulan basah, lembap, dan bulan kering.

Bulang kering yaitu bulan-bulan yang mempunyai curah hujan kurang dari 60 mm.
Bulan lembap yaitu bulan-bulan yang mempunyai tebal curah hujan 60 mm - 100 mm.
Bulan lembap yaitu bulan-bulan yang mempunyai tebal curah hujan lebih dari 100 mm.

Seperti halnya pembagian terstruktur mengenai berdasarkan Vladimir Koppen, sistem pembagian terstruktur mengenai penggolongan iklim berdasarkan Schmidt-Ferguson memakai sistem abjad yang didasarkan atas nilai Q, yaitu presentase perbandingan rata-rata jumlah bulan lembap dan bulan kering.

Ketentuan sistem pembagian terstruktur mengenai iklim Schmidt-Ferguson sebagai berikut:

Tipe iklim A (sangat basah), jikalau nilai Q sebesar 0% - 14,33%
Tipe iklim B (basah), jikan nilai Q sebesar 14,33% - 33,3%
Tipe iklim C (agak basah), jikalau nilai Q sebesar 33,3% - 60%
Tipe iklim D (sedang), jikalau nilai Q sebesar 60%-100%
Tipe iklim E (agak kering), jikalau nilai Q sebesar 100% - 167%
Tipe iklim F (kering), jikalau nilai Q sebesar 167% - 300%
Tipe iklim G (sangat kering), jikalau nilai Q sebesar 300% - 700%
Tipe iklim G (kering sangat ekstrem), jikalau nilai Q lebih dari 700%.

Related : Bagaimana Penjabaran Iklim Schmidt Ferguson?

0 Komentar untuk "Bagaimana Penjabaran Iklim Schmidt Ferguson?"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)