Sahabat beriman ! Allah membuat segala sesuatu ciptaannya melalui masa demi masa, sebahagian dari makhluk ciptaannya itu telah dikabarkan kepada kita mengenai asal permintaan kejadian makhluk tersebut dalam kitab suci Al Quranul Kariim.
Semua ciptaan yang telah Allah ciptakan itu mempunyai awalan dan akhiran, yang berarti semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini dan segala isinya itu mempunyai batas usia dan akan menemui yang namanya janjkematian (kematian).
Dari citra di atas tadi meliputi pula terhadap seluruh alam semesta raya, bahwa semua benda baik yang ada di bumi maupun yang di langit semua akan menemui akhiran batas-batas waktu tertentu yang telah di tentukan.
Menjelang hari berakhirnya kehidupan insan di atas muka bumi ini (hari kiamat), akan di dahului dahulu oleh banyak sekali macam rentetan gejala akan terjadinya hari kiamat itu, baik dengan tanda kecil maupun dengan tanda yang besar.
Kali ini kita akan mencari tahu, bahwa mendekati kiamat nanti hanya akan ada dua kota di atas muka bumi ini yang akan menjadi tempat tujuan untuk di tempati. Dua kota penting di kiamat itu akan di huni oleh tiga agama yakni Islam, Nasrani dan Yahudi.
Yerusalem merupakan sebuah tempat bersejarah dan termasuk salah satu kota yang tertua yang ada du dunia, Yerusalem terletak di daerah dataran tinggi pegunungan Yudea lokasinya terletak di antara bahari tengah dan bahari mati.
Yerusalem merupakan sebuah tempat yang di anggap suci terutama oleh tiga agama yang berasal dari agama Abrahamik yaitu Islam, Yudaisme dan Kristen. Dalam sejarahnya kota Yerusalem pernah dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali dan direbut kembali 44 kali.
Dalam pandangan Islam Yerusalem merupakan kota suci ketiga sehabis Makkah dan Madinah, dalam tradisi Islam pada tahun 610 masehi Yerusalem merupakan kiblat pertama bagi umat Islam ketika beribadah shalat dan berdoa.
Yerusalem yang di dalamnya terdapat sebuah bangunan masjid Al Aqsha merupakan tempat naiknya Nabi Muhammad saw ke Sidratulmuntaha menghadap Allah swt dalam insiden Isra' Mi'raj yakni perjalanan dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke langit.
Luas area kota Yerusalem hanya berkisar 0,9 kilometer persegi, lokasi ini ialah sebuah kota Yeruslem usang namun mempunyai banyak situs-situs keagamaan yang penting. Diantara situs-situs yang ada antara lain :
- Bukit Bait Suci (komplek al haram) dan tembok baratnya
- Gereja Makam Kudus
- Kubah Batu (kubah Shakhrah)
- Makam Taman, dan
- Masjidil Al Aqsha
Pada masa kini ini status Yerusalem masuk kedalam kancaha konflik Israel dan palestina, mulai tahun 1948 pihak Israel telah mengambil bab Yeruslem bab barat, sedangkan Yerusalem timur termasuk kota usang masuk kedalam wilayah Yordania.
Pada tahun 1967 Israel berhasil merebut Yerusalem timur dari Yordania yang terkenal dengan nama perang enam hari dan lahan sekitarnya. Pada tahun 1980 pihak Israel mengklaim dengan dasar aturan negara Israel bahwa tanah Yerusalem menjadi tanah yang tak terbagi.
Semua struktur pemerintahan Israel ada di Yerusalem, di antaranya :
Gedung dewan legislatif Israel
Kediaman perdana menteri
Kediaman presiden dan
Pengadilan Mahkamah Agung
Atas kebijakan pemerintah Israel ini masyarakat Internasional menolaknya, dan menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan yang ilegal lantaran Yerusalem timur termasuk bab Palestina. Maka masyarakat Internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Di Yerusalem tidak ada kantor kedutaan absurd yang berdiri di situ, gres pada masa presiden Donald trump berkuasa ia berniat untuk mendirikan kantor kedutaan Amerika di Yerusalem itupun banyak penentangan dari masyarakat Internasional.
Pada akhirnya, pihak Israel dan Palestina sama-sama mengklaim bahwa Yerusalem merupakan ibu kota negaranya. Pihak israel mempertahankan Yerusalem lantaran lembaga-lembaga pemerintahan Israel ada di Yerusalem.
Pihak Palestina juga mengklaim bahwa Yerusalem merupakan sentra ibu kota dan sentra kekuasaannya. Atas dasar itulah maka masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem masuk kedalam kedua negara tersebut.
Pada masa ini Yerusalem di pegang oleh pihak Israel dalam hal pengelolaan wilayah tersebut, dan Palestina terus menerus berjuang untuk mendapat Yerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina. Maka tak heran hingga ketika kini konflik Israel Palestina terus berlanjut.
2. Kota Konstantinopel
Konstantinopel awalnya merupakan ibu kotanya kekaisaran Romawi, kekaisaran Romawi timur, kekaisaran Latin dan Kesultanan Utsmaniyah. Selama masa periode pertengahan Konstantinopel merupakan kota terbesar bahkan paling makmur di negara bab Eropa.
Sejak periode ke 10, kota Konstantinopel namanya di sebut Istanbul. Nama Istanbul berasal dari kata Yunani yaitu Istimbolin yang berarti dalam kota atau ke kota. kemudian pada tahun 1453 Kesultanan Utsmaniyah berhasil merebut kota ini.
Kesultanan Utsmaniyah masih mempertahankan nama Konstantinopel kedalam banyak sekali dokumen-dokumen resmi milik negara termasuk kedalam pencetakan uang logam. Nama Konstantinopel ini bertahan hingga masa Kesultanan Utsmaniyah mengalami keruntuhan.
Setelah kesultanan Utsmaniyah mengalami kemunduran dan digantikan oleh pemerintahan Republik Turki sekuler, pihak pemerintah merasa keberatan atas nama Konstantinopel dan meminta nama yang lebih umum. Akhirnya tututan itu dipenuhi maka digantilah Konstantinopel dengan Istanbul.
Pergantian nama tersebut dimasukan kedalam undang-undang negara Turki, sebagai bab dari gerakan reformasi negara Turki yang di gagas oleh Ataturk. Istanbul berasal dari kata Stambol, kata yang biasa digunakan oleh orang Yunani dan Slavia dalam percakapan sehari-hari.
Dalam sejarahnya kota Konstantinopel begitu terkenal dengan kekuatan pertahanannya yaitu pertahanan bentengnya yang berlapis-lapis, meskipun beberapa kali di kepung oleh banyak sekali bangsa yang berniat merebutnya sanggup di gagalkan.
Konstantinopel yang masuk kedalam kota Bizantium kesudahannya berhasil di rebut pada tahun 1204 oleh tentara latin yang terkenal di sebut pasukan Salib yang ke empat, kemudian di pulihkan kembali oleh kekaisaran Bizantium pada tahun 1261 oleh Michael VIII Palaiologos.
Kemudian pada tahun 1453, Konstantinopel sanggup direbut oleh Kesultanan Ottoman Utsmaniyah yakni oleh Sultan Muhammad (mehmed) II. Kota Konstantinopel di kelilingi oleh tembok dinding kecil pertama yang di bangkit pada masa Konstantinus ke I.
Pada periode ke lima, Theodosius II membangun tembok Theodosian, yang merupakan dinding ke dua yang mengelilingi kota sepanjang hampir 2 kilometer ke sebelah barat dari dinding pertama. Kota Konstantinopel dibangun atas tujuh bukit pada Tanduk Emas bersahabat Laut Marmara.
Dengan adanya benteng pertahanan ganda, maka Konstantinopel menjadi sebuah kota yang megah, yang di penuhi dengan menara-menara yang menjulang tinggi, Istana yang megah dan bangunan berkubah yang meliputi dua benua yang sulit di tembus.
Kesultanan Ottoman bisa menembus benteng Konstantinopel yang berpengaruh itu di ketika perkembangan teknologi mengalami kemajuan dengan di temukannya debu mesiu sebagai materi peledak, dengan pemberian senjata Meriam kesudahannya benteng pertahanan kota Konstantinopel kesudahannya sanggup di rubuhkan.
Hubungan kota Yerusalem dan Konstantinopel di simpulan zaman
Para hebat sejarah Islam yang membahas kedalam ilmu Eskatologi Islam, memberikan bahwa Yerusalem dan Konstantinel ini merupakan tempat yang penting keberadaannya di kiamat sehabis terjadinya perang besar atau di sebut perang Malhamah yakni perang antar bangsa di dunia.
Dalam keterangannya bahwa Rasulullah saw menubuatkan bahwa wilayah Yerusalem dan Konstantinopel ini akan dibebaskan kembali oleh pasukan kaum muslimin, dan akan kembali dikelola oleh umat Islam di bawah kesetaraan politik dengan agama lainnya. Wallaahu a'lam
0 Komentar untuk "Dua Kota Penting Di Kiamat | Muslim Harus Tahu"