Prestasi Umar Bin Khattab Selama Menjadi Khalifah

Proses pengangkatan Umar bin Khattab ra sebagai khalifah tidak sebagaimana biasanya melalui adanya proses pemilihan umum atau mengadakan musyawarah besar, akan tetapi ia ditunjuk atas dasar wasiat Abu Bakar ash Shidiq yang menunjuk pribadi ia supaya bersedia menjadi khalifah pengganti sesudah Abu Bakar ra tiada.

Umar bin Khattab merupakan orang yang memiliki abjad sifat tegas dan keras, sebelum memasuki agama Islam ia yakni orang yang keras dalam memusuhi Islam. Ketika hidayah turun kedalam hatinya akibatnya ia masuk Islam,  Rasulullah saw sangat bangga dengan masuknya Umar bin Khattab ini dikarenakan akan menjadi benteng pertahanan buat penyebaran agama Islam.

Pada ketika Umar bin Khattab melaksanakan hijrah ke Madinah dengan cara terang-terangan, tidak ada seorangpun tokoh Quraisy yang berani menyentuhnya apalagi menghalangi perjalanan hijrahnya. Hal ini membuktikan bahwa ia sangat disegani dan berwibawa.

Umar bin Khattab di angkat menjadi khalifah pada bulan Jumadil Akhir pada tahun 13 Hijriah. Selama menjalankan roda kepemimpinan sebagai khalifah, ada beberapa prestasi yang pernah diraih semasa menjabat sebagai khalifah.

Adapun prestasi-prestasi Khalifah Umar Bin Khattab, antara lain :

1.  Memperluas wilayah kekuasaan Islam

Langkah pertama dalam melaksanakan perluasan wilayah kekuasaan Islam dilakukan untuk melanjutkan perluasan tempat yang pernah dilakukan Abu Bakar Ash Shidiq ke tempat Persia dan wilayah Syiria sampai selesai semuanya. Kota Syiria jatuh pada tahun 635 masehi, sesudah tentara dari Bizantium mengalami kekalahan di pertempuran Yarmuk yang akibatnya seluruh tempat Syiria jatuh kepangkuan khalifah Islam.

Umar bin Khattab menyebabkan Syiria sebagai benteng pertahanan, dan perluasan tempat kekuasaanpun dianjutkan ke Mesir dibawah komando Amr bin 'Ash seorang diplomat ulung, akibatnya Mesir sanggup dikuasai pada tahun 641 masehi. Perluasan ke Irak di pimpin oleh Saad bin Abi Waqqosh ra, Irak sanggup dikuasai pada 637 masehi.

2.  Membuat dan menetapkan kalender Hijriah

Khalifah Umar bin Khattab merancang penetapan kalender Hijriah yang dimulai dari Hijrahnya Rasulullah saw beserta para sobat dari Makkah ke Madinah, dari persitiwa itulah sebagai tanda awalnya pembuatan kalender Hijriah, hal ini dimaksudkan supaya kaum muslimin memiliki kalender sendiri yang membedakan dari kalender kaum nasrani yang memakai Masehi.

Kemudian juga bahwa hijrah merupakan titik awal kemenangan atas umat Islam, juga sebagai tandanya dua periode untuk proses dakwah yakni periode Makkah dan periode Madinah.

Setelah itu menyusul wilayah Mosul irak sanggup dikuasai sekitar tahun 641 masehi, dengan melihat peta wilayah maka Umar bin Khattab telah melaksanakan perluasan kekuasaan mencakup tempat Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, Mesir dan Persia.

3.  Mengatur sistem Administrasi keuangan negara

Khalifah Umar bin Khattab merupakan khalifah pertama yang memperkenalkan sistem keuangan untuk menggaji para pegawai pemerintahan. Beliau juga menawarkan pinjaman dari Baitul Mal untuk seluruh rakyat, kisaran besarnya pinjaman diubahsuaikan dengan lamanya masuk Islam.

Umar Bin Khattab membentuk forum keuangan negara yang disebut Baitul Mal yang akan mengurusi keuangan negara. Ia juga membentuk dewan perang, dewan ini bertugas untuk mengurusi catatan manajemen para tentara Islam (bidang ketentaraan).

Administrasi pemerintahan yang ia bentuk menggandakan sistem manajemen yang sudah berkembang terutama sistem yang digunakan oleh Persia, Administrasi pemerintahan ini di atur menjadi delapan wilayah, antara lain : Makkah , Madinah, Jajirah, Basrah, kuffah, palestina dan Mesir.

Itulah beberapa prestasi yang pernah ditorehkan Umar bin Khattab semasa menjabat sebagai khalifah Islam, yang dalam masa kepemimpinnya dipenuhi dengan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Kehidupan rumah tangga ia sendiripun senantiasa diliputi dengan kesederhanaan, tak ada kemewahan yang nampak meskipun sebagai kepala negara.