DHCP singkatan Dynamic Host Control Protocol, fungsinya ialah melayani pinjaman (alokasi) ip address, subnet mask dan gateway kepada setiap komputer yang terhubung ke jaringan lokal anda. Pengaktifan fungsi DHCP server ini gotong royong juga membantu anda biar tidak perlu repot lagi untuk mengatur ip statik untuk PC atau perangkat lain yang ingin dihubungkan ke jaringan lokal.
Pembagian ip address tersebut secara penuh dipegang kendali oleh router. Mekanismenya dapat digambarkan mirip ini, ketika sebuah komputer yang terhubung ke jaringan akan menghubungi dan meminta ip address, subnet mask dan gateway ke DHCP server. Kemudian biasanya DHCP server akan menyediakan ip address yang tersedia, ibaratnya mirip nomor unik untuk setiap komputer akan mempunyai ip address yang berbeda-beda dan tidak boleh sama (karena dapat menimbulkan terjadinya konflik ip address). Alokasi ip address umumnya di mulai dari 2-255. Namun itu buka suatu keharusan, jikalau anda hanya mempunyai 2 unit komputer maka anda cukup mengatur Start IP 192.168.2.2 dan End IP 192.168.2.3, dapat dibilang pengaturan DHCP Server itu diadaptasi dengan kebutuhan kita.
Contoh : Anda mempunyai sebuah router dengan default ip address (LAN IP) 192.168.2.1 dan lalu anda mengaktifkan DHCP server dengan konfigurasi Start IP 192.168.2.2 dan End IP 192.168.2.4. Perangkat A (laptop) pertama kali terhubung dengan wireless router, maka secara otomatis laptop tersebut akan mendapat ip address 192.168.2.2. Sesaat lalu perangkat B (PC) yang memakai wireless usb adapter dinyalakan dan terhubung ke wireless router, maka PC tersebut akan mendapat alokasi ip address yang selanjutnya ialah 192.168.2.3 dan begitupun seterusnya.
Mungkin anda bertanya, Nah kalo aku mengingkan ip address 192.168.2.3 tersebut tetap dialokasikan ke perangkat B (PC) untuk keperluan remote bagaimana? tanpa harus mengatur ip address LAN pada PC tersebut. Hal ini akan aku akan bahas pada artikel/tutorial selanjutnya mengenai Static DHCP Lease.
 |
| Contoh jaringan lokal sederhana |
Contoh : Anda mempunyai sebuah router dengan default ip address (LAN IP) 192.168.2.1 dan lalu anda mengaktifkan DHCP server dengan konfigurasi Start IP 192.168.2.2 dan End IP 192.168.2.4. Perangkat A (laptop) pertama kali terhubung dengan wireless router, maka secara otomatis laptop tersebut akan mendapat ip address 192.168.2.2. Sesaat lalu perangkat B (PC) yang memakai wireless usb adapter dinyalakan dan terhubung ke wireless router, maka PC tersebut akan mendapat alokasi ip address yang selanjutnya ialah 192.168.2.3 dan begitupun seterusnya.
Mungkin anda bertanya, Nah kalo aku mengingkan ip address 192.168.2.3 tersebut tetap dialokasikan ke perangkat B (PC) untuk keperluan remote bagaimana? tanpa harus mengatur ip address LAN pada PC tersebut. Hal ini akan aku akan bahas pada artikel/tutorial selanjutnya mengenai Static DHCP Lease.
0 Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dhcp Server Pada Router ?"