Perumusan hipotesis, Tahap-tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis

Perumusan hipotesis, Tahap-tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis - Ketika membuat hipotesis, anda sedang memperkirakan jawaban sementara dari pertanyaan yang telah anda jawab, sementara dari pertanyan yang telah anda buat ketika anda melakukan observasi dan menggunakan informasi yang telah anda miliki. Dari hipotesis ini timbul prediksi. Predikasi adalah hasil yang diharapkan di peroleh dari hipotesis.

Nah dalam artikel kali ini saya ingin sedikit menguraikan tentang Perumusan hipotesis. Tahap-tahapan pembentukan hipotesis serta kegunaan dari hipoteses, apa saja itu? Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini.
 

#Pengertian hipotesis

Hipotesis berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua penggalan kata yaitu hypo yang artinya di bawah dan these yang artinya kebenaran, pendirian, kepastian atau pendapat yang ditegakkan.

Kemudian cara penulisannya disesuiakan dengan ejaan bahasa indonesia menjadi hipotesa, dan bekembang menjadi hipotesis.

Beriktu adalah beberap pendapat para ahli mengenai hipotesis. Diantaranya sebagai berikut
  • Good dan scates (1954) – menyatakan bawa hipotesis adalah sebuh tafsiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan dugaan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya
  • Trealese (1960) – memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat di amati
  • Kerlinger (1973) – menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel

Pada mulanya tidak banyak orang berpendapat bahwa penelitian lebih berhubungan dengan pengumpulan fakta-fakta dari pada menduga-duga jawaban suatu malasah.berdasarkan baru diyakini manfaat dari hipotesis bagi pelaksanaan sebuh penelitian.

Hipotesis mngkonkretkan dan memperjelas masalah yang diselidiki, karena dalam hipotesis secara langsung ditetapkan lingkup persoalan dan jawabannya. Pada gilirannya hipotesis memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, sehingga terhindar adanya penelitian yang tak bertujuan. Dengan hipotesis yang dirumuskan secara baik, proses penelitian lebih terjamin akan berlangsung secara teratur, logis, dan sistematis menuju pada tujuan akhir penilitian.
 

#Tahapan-tahapan pembentukah hipotesis

Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran yang melalui tahap-tahap tertentu. 

Artikel terkait lainnya : 10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis

Hal demikan juga terjaedi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuh hipotesis merupakan satu tipe prosposisi yang langsung dapat di uji. Tahap-tahap pembentukan hipotesis pada umumnya sebagai berikut :
 
#Penentuan masalah
Dasar penalaran harus dikerjakan secara sadar dengan perumusan yang tepat. Dalam proses penalaran ilmiah, dibuat dalam bentuk perumusan masalah.
 
#Hipotesis pendahuluan atau hipotesis preliminer
Merupakan dugaan atau anggapan sementara yang menjadi pangakal dari semua kegiatan. Tanpa hipotesis prelimnier pengamatan tidak akan terarah. Karena tidak dirumuskan secara eksplisit, hipotesis preliminer dianggap bukan hipotesis keselurahan penelitian, namun merupakan sebuah hipotesis yang hanya digunakan untuk melakukan uji coba sebelum penelitan sebenarnya dilaksanakan
 
#Pengumpulan fakta

tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis Perumusan hipotesis, Tahap-tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis
Perumusan hipotesis, Tahap-tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis
Dalam penelitian ilmiah, diantara fakta yang jumlahnya tak tebatas hanya dipilih fakta-fakta yang relavan dengan hipotesis preliminer yang perumusan di dasarkan pada ketelitian dan ketetapan memilih fakta
 
#Formulasi hipotesis
Pembentukan hipotesis dapat melalui ilham atau intuisi, dimana logika tidak bisa berkata apa tentang hal ini. Hipotesis diciptakan saat terdapat hubungan tertentu di antara sejumlah fakta
 
#Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis bararti mencocokkan hipotesis dengan keadaan yang dapat di amati, dalam istilah ilmiah disebut verifikasi (pembenaran). Apabila hipotesis terbukti cocok dengan fakta maka disebut dengan konfirmasi, sedangkan falsifikasi (penyalahan) terjadi jika usaha menemukan fakta tidak sesuai dengan hipotesis.

Apabila hipotesis tidak tebentah oleh fakta dinamakan koroborasi. Hipotesis yang sering mendapat konfirmasi atau koroborasi dapat disebut teori
Aplikasi / penerapan

Apabila hipotesis itu benar dan dapat dijadikan prediksi, maka prediksi tersebut harus cocok dengan fakta. Selain itu juga harus dapat di verifikasikan/koroborasi
 

#Kegunaan hipotesis

Saat kita merumuskan masalah penelitian yang berupa pertanyaan, sebenarnya pada saat itu jawabannya sudah ada dalam pikiran kita. Jawaban tersebut memang masih meragukan dan bersifat sementara, namun dari jawaban tersebut dapat mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya.

Selain itu hipotesis memberikan jalan yang cepat dan efesien ke arah penyelesaian masalah. Tanpa hipotesis, pengumpulan data dan informasi akan dilakukan secara membabi-buta. Hipotesis memberikan batasan data yang diperlukan atau sesuai dengan kebutuhan penelitian. Berikut ini adalah manfaat dari adanya hipotesis antara lain yaitu :
  • Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
  • Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat di uji dalam penelitian
  • Hipotesis memberikan arah kepada penelitian
  • Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
  • Hipotesis disusun dan di uji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan menguji.

Daftar Pustaka :  Hidayati, Widyasworo, M.Pd, Ir, dkk. Modul Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMK kelas X. Sola: CV Haka Mj

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan Jenis Variabel secara umum, berdasarkan cara dan pengukurannya serta berdasarkan fungsinya

Jadi intinya hipotesis bukanlah suatu dugaan yang asal-asalan namun lebih mengarah keanalisis dan pemikiran yang matang sebelum di uji dengan sebuah penelitian langsung.

Mungkin sebagian orang menganggap hipotesi tidak berguna sama sekali karan data yang dihasilkan tidaklah valid, namun pada kenyataannya hipotesi berfungsi untuk memberikan jalan yang lebih capat dan efesien ketika ingin melukan pengujian agar pada saat pengujian tidak asal-asalan atau membabi-buta.

Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah pengetahun kamu dan wawasan kamu, sampai jumpa lagi, bye.

Baca juga :

Related : Perumusan hipotesis, Tahap-tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis

0 Komentar untuk "Perumusan hipotesis, Tahap-tahapan pembantukan hipotesis serta kegunaan dari hipotesis"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)