Dpr: Dana Desa Jangan Picu Masalah

Ilustrasi/aktual.co

GampongRT - Anggota dewan perwakilan rakyat RI asal Aceh Muslim Ayub meminta dana desa diatur secara transparan biar tidak menyebabkan timbulnya persoalan. “Kalau transparan apapun kita jalankan maka tidak akan ada persoalan. Buat Musrenbang di tingkat desa dengan dilibatkan semua komponen,” katanya di sela menjadi pemateri sosialisasi 4 pilar kebangsaan dengan tema Peran Pemerintah dalam Optimalkan Penggunaan Desa dan Dana Desa tahun 2016 di Aula Bappeda Aceh Barat, Minggu (20/3).

Ia menyampaikan dari banyak sekali perkembangan, ada desa yang tersangkut dengan aturan disebabkan lantaran tidak transparan mengelolaanya. Selain itu, urusan juga sanggup timbul lantaran kesibukan pembangunan tidak dilahirkan dari planning kerja pembangunan gampong (RKPG) serta penyusunan budget pertimbangan belanja gampong (APBG) yang asal jadi tanpa melibatkan masyarakat.

Baca juga:

• Dana Desa Resmi Dicairkan Dua Tahap
• Format Laporan Keuangan Desa
• Mengenal Pengelola Keuangan Desa

Karena itu, kata Muslim Ayub, ke depan semua desa mesti menaikkan penggunaan dana sehingga pembangunan segala sektor di desa sanggup lebih baik.

Muslim Aiyub juga memberi apresiasi terhadap bupati Aceh Barat yang menyediakan kado terhadap desa terbaik dalam penyusunan rencana pembangunan gampong lewat dana desa. “Ini perlu dicontoh oleh desa di kabupaten kota lain sehingga sanggup memacu mengurus dana desa. Belum ada daerah lain yang mengadakan menyerupai dilaksanakan di Aceh Barat,” katanya.

Sementara itu sosialisasi 4 pilar kebangsaan didatangi 322 keuchik dan mukim se-Aceh Barat yang berjalan di Aula Bappeda, Minggu (20/3). Turut juga hadir Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah, Dandim Letkol Herry Riana Sukma, Kajari Ahmad Sahruddin, Ketua PN Alex Adam Faisal dan pejabat Polres setempat. Muslim Ayub menyebutkan 4 pilar tersebut merupakan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kepala BPM Aceh Barat T Fadli terhadap Serambi kemarin menyampaikan desa yang telah selsai APBG tahun 2016 sebanyak 97 dari 322 desa. Desa-desa tersebut telah disarankan untuk secepatnya dicairkan dana desa dari sumber APBK 2016. “Dari 97 desa itu sekitar 70 telah cair dana desa. Kita targetkan dalam bulan Maret seluruh desa selsai APBG,” katanya. [Sumber: Serambi Indonesia]