Tips Semoga Foto Elok Dimalam Hari | Mencar Ilmu Photografi

Teknik mendapat foto malam hari yang indah - Bagaimana cara setting kamera malam hari biar menghasilkan foto yang elok ? Kamera banyak "nganggur" di rumah mungkin saja hingga berdebu itu dikarenakan berbagai moment yang tidak kita manfaatkan bersama kamera yang telah kita investasikan. Aktifitas yang berupa berangkat kerja pagi dan pulang hingga keadaan gelap gres bisa datang dirumah, sehingga sanggup dipahami ketika kamera hanya kita manfaatkan pada final pekan saja. Padahal kalau kita memanfaatkan kamera digital kita sepulang kerja, kita masih sanggup memperoleh hasil jepretan foto malam hari yang indah.

Untuk seorang fotografer antusias tentu dihentikan menyerupai ini, kamera harus dipergunakan semaksimal mungkin termasuk hunting gambar pada malam hari. Tidak perlu takut kita tidak sanggup memperoleh gambar yang fokus di keadaan gelap sebab masih ada cara memotret malam hari nikon d3100. Sebagian besar kamera, baik kamera digital atau DSLR, mempunyai rentang kecepatan rana (shutter) yang cukup panjang guna membantu mendapat gambar secara kreatif dalam cahaya rendah terutama mengambil foto obyek di malam hari yang tentunya dengan setting kamera dslr malam hari.

Malam hari tentu kita akan kurang cahaya sehingga terkadang menjadi suatu hambatan dikala memotret foto, meskipun jenis kamera DSLRnya termasuk kamera canon. Keadaan yang minim cahaya ini masih sanggup disiasati dengan adanya sumber cahaya perhiasan menyerupai lampu dan flash eksternal, akan tetapi ada juga yang mengambil foto dengan cahaya seadanya memakai teknik fotografi malam hari tanpa flash dengan kamera digital namun akhirnya tetap bagus. Berikut ini akan kami beritahukan beberapa tips yang telah dipraktekkan oleh para fotografer untuk mendapat gambar yang elok dan tajam pada malam hari.




Tips Agar Foto Bagus Dimalam Hari | Belajar Photografi


Teknik mendapat foto malam hari yang indah Tips Agar Foto Bagus Dimalam Hari | Belajar Photografi

Berikut ini ialah tips memotret malam hari dengan kamera canon maupun DSLR biar menghasilkan gambar yang fokus :

1. Gunakan Format RAW

Untuk mendapat foto terbaik diharapkan kualitas gambar terbaik yang ada pada format RAW, yang tentunya lebih baik dari JPEG. Format RAW sanggup disetting, baik pengaturan white balance, brightness ataupun contrasnya tanpa menurunkan kualitas gambar tersebut. Format RAW akan memakan cukup banyak memori pada kartu memori anda, namun hal itu masuk akal sebab kualitasnya. Format ini juga sangat cocok dipakai untuk memotret landscape pada siang hari, sebab foto landscape membutuhkan warna yang tajam dan detail. Tonal warna pada format RAW jauh lebih banyak dari JPEG, jadi gambar yang dihasilkan pun akan lebih kaya warna.

2. Gunakan Tripod Dan Shutter Release atau self timer

Memotret suasana kota dari ketinggian, baik itu kondisi kemudian lintas atau rumah-rumah diperkotaan seringkali memakai shutter speed yang lambat serta bukaan aperture yang sempit. Oleh karenanya, Pada Shutter speed lambat tentu akan terjadi banyak getaran apabila hanya memegang dengan tangan. Gunakan tripod untuk meredam getaran dikala terjadi shutter lag(waktu jeda antara tombol ditekan hingga dengan gambar terekam)  namun tidak cukup hanya dengan tripod kita juga membutuhkan shutter release. Bagaimana bila lupa membawa shutter release? anda bisa memakai self timer, sehingga  jeda waktu antara tombol ditekan dengan gambar di capture cukup jauh, sehingga getaran yang dihasilkan oleh tangan akan hilang. Dengan alat ini pengguna tidak perlu menyentuh tombol shutter pada kamera, cukup dikendalikan dan cepretan anda akan bebas getaran. Shutter release tersedia dalam dua pilihan yakni wireless dan kabel. Percaya atau tidak dikala anda menekan tombol pelepas rana(shutter) akan terjadi sedikit getaran yang sanggup merugikan, penggunaan shutter release akan sangat bermanfaat sebab harganya juga sangat terjangkau.

Jika anda mempunyai budget lebih belilah tripod yang berharga mahal sebab niscaya mempunyai kualitas berbeda dalam menghasilkan gambar berkualitas dengan tripod murah yang bisa jadi cepat rusak dan kurang bisa menahan kamera dari getaran. Saat memakai tripod pastikan ketiga kakinya berada pada permukaan yang kokoh dan rata.


3. Gunakan  aperture yang paling tajam

Dalam Sebuah artikel yang ditulis oleh Scott Kelby diafragma tertajam ialah dua stop dari bukaan aperture terlebar, misal bukaan aperture terlebar kamera ialah f/2,8 maka diafragma tertajam ialah f/5,6 dan f/8 dimana angka aperture  tersebut juga diamini oleh banyak fotografer. Untuk memotret landscape atau gambar dengan sudut pandang yang lebar memakai bukaan aperture sempit bisa menghasilkan gambar yang tajam disetiap bagian, namun dengan memakai setting bukaan aperture tersempit misal f/22 kualitas ketajaman gambar akan kurang maksimal. Hal ini bisa dikarenakan distorsi aberration yang dihasilkan dikala lensa berada pada bukaan tersempit. Bukan hanya bukaan tersempit sebab bukaan terlebar juga bisa berakhir dengan distorsi.

4. Gunakan Lensa Wide Angle

Untuk mengurangi dampak flare anda sanggup memakai lenshood(accessories untuk lensa) berbentuk cincin serta gunakan bukaan aperture sempit biar gambar tajam disemua sudut.
Lensa Wide Angle atau lensa sudut lebar sangat  baik untuk memotret landscape, selain mempunyai sudut pandang yang lebar juga mempunyai Depth of Field yang lebar pula sehingga seluruh belahan gambar akan nampak terperinci dan terang.

5. Perhatikan komposisi

Ada baiknya bila kita sudah mensurvei sebelumnya tempat yang akan kita foto, dengan memperhatikan detail kawasan mana yang mempunyai cahaya kurang/cahaya berlebih serta memperhatikan komposisi baik garis cahaya lampu.

6. Jangan Menaikkan ISO

Sebisa mungkin jangan menaikkan ISO, tempatkan setting ISO dititik terendah yang dimiliki kamera anda, misal ISO 100 atau ISO 50 atau mungkin ISO 100, sebab menaikkan ISO berarti menaikkan Noise dan mengurangi ketajaman. Hal ini sangat memungkinkan sebab dengan penggunaan tripod maka shutter speed  tidak perlu dalam kecepatan tinggi.

7. Matikan Vibration Reduction atau Image Stabilizer

Vibration Reduction pada nikon atau  Image Stabilizer ialah fitur yang sama pada lensa keluaran gres yakni berfungsi mereduksi getaran, sehingga tanpa memakai tripod fotografer sanggup menghasilkan gambar yang stabil sehingga sangat berkhasiat untuk memotret pertandingan olah raga atau aktifitas orang diperkotaan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila memakai tripod, sebab cara kerja lensa dengan akomodasi Vibration Reduction atau Image Stabilizer ialah dengan mencari getaran, fitur tersebut akan terus mencari getaran sehingga akan mengakibatkan getaran-getaran kecil. Nah, getaran kecil tersebutlah yang ingin kita hilangkan.

8. Sesuaikan setting White Balance

Kondisi perkotaan pada malam hari kadang bisa menipu auto white balance, sebab “mata kamera” tidak sama dengan mata insan dalam melihat, White balance auto hanya sanggup bekerja dengan baik pada rentan 3000 hingga 7000K. Dengan white balance yang baik maka kertas putih akan tetap berwarna putih, dalam suhu cahaya apapun, baik  diterangi lampu pijar ataupun lilin, dikala pagi hari berkabut white balance auto juga tidak bisa bekerja dengan baik. Setting white balance berarti menormalkan warna putih yang berarti juga menormalkan warna yang lain biar nampak natural.

9. Kunci Kamera anda/gunakan mirror lock up

Selain penggunaakn tripod dan shutter release, untuk mengurangi getaran pada gerakan cermin anda sanggup mengaktifkan fitur mirror lock up(pada brand Canon) sedangkan Nikon berjulukan Exposure delay mode. Menggunakan fitur mirror lock up akan sangat bermanfaat menghasailkan gambar yang tajam. Saat memakai mirror lock up maka mirrok kamera akan bergerak keatas atau ke bawah untuk mengijinkan cahaya masuk menuju sensor. Pergerakan tersebut akan menjadikan sedikit getaran sehingga gambar yang kita hasilkan tidak maksimal. Untuk mengaktifkan mirror lock up kita bisa memakai live view. Hal ini berlaku pada kebanyakan kamera Namun pada beberapa kamera fitur mirror lock up masih aktif dikala kita memakai live view anda bisa merubahnya melalui tombol sajian dan cari pilihan sub sajian mirror lock up.

baca juga artikel lainnya :
Cara Memotret Menggunakan Kamera DSLR Agar Menghasilkan Foto Yang Bagus
Masalah Pada Kamera Digital Yang Sering Terjadi | Belajar Fotografi

10. Air sanggup mengakibatkan kesan artistik

Carilah genangan air/danau yang damai atau bahari yang sanggup memantulkan cahaya lampu atau gedung-gedung gemerlap sehingga foto tampak artistik. Bukan hanya disiang hari sebab dimalam hari pantulan air ini juga sangat indah dan cukup sayang untuk dilewatkan.

11. Gunakan slow sync flash

Teknik ini sangat cocok dipakai untuk fotografi portrait dimalam hari. Slow sync flash merupakan teknik penggunaan shutter speed lambat yang dipadukan kilatan flash baik diawal maupun di akhir. Dengan shutter speed lambat kita bisa memasukkan lebih banyak cahaya dan untuk menajamkan gambar insan kilatan flash bisa mengatakan sentuhan final sehingga background nampak lebih bercahaya dan subjek utama juga tak kalah terang. Untuk setting flash anda bisa memakai setting front curtain flash ataupun rear curtain flash yang sama-sama mempunyai dampak tersendiri dalam menghasilkan gambar yang lebih artistik.

12. Gunakan focal length pendek

Jika anda memakai lensa zoom pilihlah focal length yang pendek sebab dengan focal length panjang akan berpotensi memunculkan blur sebab pada lensa dengan focal length panjang sedikit saja getaran bisa mengacaukan gambar. Mengubah focal length tentunya juga akan merubah komposisi jadi anda perlu bersabar dan melaksanakan beberapa percobaan ulang untuk mendapat komposisi yang terbaik.

13. Bersihkan lensa anda

Sebelum mengawali sesi pemotretan membersihkan lensa merupakan hal yang wajib dilakukan sebab debu ataupun noda pada lensa bisa mengurangi kualitas gambar sebab berpotensi mendistorsi cahaya dan warna. Gunakanlah cairan pembersih khusus lensa ataupun lens kit cleaner untuk membersihkan lensa.




14. Gunakan fokus manual

Hal ini tentu tidak berlaku kalau anda sedang terburu-buru sebab akan memakan sedikit waktu dalam setting fokus manual dan bisa jadi anda akan kehilangan momen berharga. Namun dalam kalau anda mempunyai cukup waktu fokus manual akan sangat bermanfaat. Ketika autofokus kamera dan lensa menunjukkan fitur yang luar biasa hal yang sering terlupa ialah memakai manual fokus. Manual fokus tolong-menolong bisa menghasilkan gambar yang tajam secara konsisten walaupun agak ribet dalam menggunakannya. Alihkan dari viewfinder menjadi mode live view. Kemudian gunakan tombol zoom / magnifying untuk memperbesar / melihat secara detail ketajaman subjek kemudian putar ring manual fokus pada lensa untuk mendapat ketajaman maksimal. Setelah subjek terlihat tajam anda bisa melaksanakan zoom out dan mulai mengabadikan subjek.

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai tips memotret malam hari dengan canon untuk mendapat foto yang elok dan tajam. Semoga artikel kami ini sanggup menjadi rujukan bagi anda yang sedang berguru photografi. Sekian dan terima kasih ..

Related : Tips Semoga Foto Elok Dimalam Hari | Mencar Ilmu Photografi

0 Komentar untuk "Tips Semoga Foto Elok Dimalam Hari | Mencar Ilmu Photografi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)