Dalam tahun 1400-an dan 1500-an, banyak kota di Eropa mementaskan drama untuk merayakan hari-hari besar umat Kristen. Drama-drama dibuat berdasarkan cerita-cerita Alkitab dan dipertunjukkan di atas kereta, yang disebut pageant, dan ditarik keliling kota. Bahkan saat itu pertunjukan jalan dan prosesi penuh warna diselenggarakan di seluruh dunia untuk merayakan berbagai hari besar keagamaan. Para pemain drama pageant menggunakan tempat di bawah kereta untuk menyembunyikan peralatan. Peralatan ini digunakan untuk efek tipuan, seperti menurunkan seorang aktor dari atas ke panggung. Para pemain pegeant memainkan satu adegan dari kisah dalam Alkitab, lalu berjalan lagi. Pageant lain dari aktor-aktor lain untuk adegan berikutnya, menggantikannya. Aktor-aktor pageant seringkali adalah para perajin setempat yang memainkan adegan yang menunjukkan keahlian mereka. Orang berkerumun untuk menyaksikan drama pageant religius di Eropa. drama ini populer karena pemainnya berbicara dalam bahasa sehari-hari, bukan bahasa Latin yang merupakan bahasa resmi gereja-gereja Kristen Wisnuwardhono dalam Santosa, 2008: 10).
Ciri-ciri teater abad Pertengahan adalah sebagai berikut:
Teater abad Pertengahan |
Ciri-ciri teater abad Pertengahan adalah sebagai berikut:
- Drama dimainkan oleh aktor-aktor yang belajar di universitassehingga dikaitkan dengan masalah filsafat dan agama.
- Aktor bermain di panggung di atas kereta yang bisa dibawa berkeliling menyusuri jalanan.
- Drama banyak disisipi cerita kepahlawanan yang dibumbui cerita percintaan.
- Drama dimainkan di tempat umum dengan memungut bayaran.
- Drama tidak memiliki nama pengarang.
0 Komentar untuk "Sejarah teather pada Abad Pertengahan"