1. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, baik secara rutin, maupun secara berkala, yaitu:
Memeriksa bahan bakar
Tangki harus selalu terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakarsecara rutin (harian).
Memeriksa oli mesin
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :
a. Bagian dalam motor : Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksasecara rutin (harian).
b. Gigi transmisi : Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa secara rutin (harian).
Memeriksa sistem pendingin (air radiator).
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondensor. Periksa air dan kebersihan ram radiator.
Memeriksa saringan bahan bakar (setiap 25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
Memeriksa tuas kendali/kontrol.Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik.Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standard (+- 16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama agar seimbang pada waktu dijalankan.
Memeriksa Oli Transmisi
Seperti halnya dengan oli mesin, bahwa oli transmisi juga harus selalu diperiksa sebelum alat atau mesin tersebut dioperasikan. Bagian-bagian transmisi terdiri dari beberapa roda gigi susun yang perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas.
Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Bagian implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas, agar pergerakkannya maksimal dan tidak terjadi kemacetan.
Memeriksa mur-baut (setiap 25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
Memeriksa V-belt
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan
mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan
menimbulkan slip, sedangkan yang terlalu kencang akan mudah rusak
dan menghambat putaran mesin. Pemeriksaan V-belt harus dilakukan
setiap hari sebelum mesin dijalankan.
2. Cara Menghidupkan dan Mematikan Traktor Tangan
Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan cara diengkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem starter yang lain.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor tangan :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor tangan :
Cara menghidupkan traktor tangan :
a) Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
b) Untuk keamanan, semua tuas persneling pada posisi netral.
c) Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
d) Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
e) Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
f) Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indicator oil, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas di dalam engine.
g) Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup
h) Setelahmotor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
i) Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
j) Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
k) Traktor siap untuk dioperasikan
Cara Mematikan Traktor Tangan
a) Lepaskan beban motor
b) Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
c) Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
d) Tutup kran bahan bakar
Cara Menjalankan Traktor Tangan
Agar dapat beroperasi, implemen harus ditarik oleh traktor. Baik tidaknya hasil operasi implemen, sangat tergantung oleh kemampuan operator menjalankan traktor.
Ada dua macam kemampuan dalam menjalankan traktor, yaitu :
a. Menjalankan traktor di jalanTraktor disambung dengan trailer, berguna untuk mengangkut barang, dalam hal ini termasuk juga untuk mengangkut implemen dari bengkel/garasi ke lahan.
Tahapan cara menjalankan traktor :
1. Hidupkan mesin traktor sesuai dengan urutan cara menghidupkan traktor tangan.
2. Pastikan traktor siap untuk dijalankan.
3. Gerakkan tuas persneling utama pada posisi maju (1, 2, 3 dan R).
4. Kemudian geser tuas gas pada posisi jalan (setengah dari posisi sepenuhnya).
5. Turunkan tuas kopling utama pada posisi “ON” secara perlahan-lahan.
6. Bersamaan dengan turunnya tuas kopling utama, maka traktor akan maju/jalan secara perlahan-lahan.
7. Untuk merubah kecepatan jalannya traktor dapat dilakukan dengan cara :
Menjalankan Traktor di lahan
Traktor disambung dengan implemen, berguna untuk mengoperasikan implemen.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar untuk
menjalankan traktor tangan, secara singkat.
Memulai menjalankan traktor tangan
a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle (setengah dari posisi sepenuhnya)
b. Tuas persneling dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan posisi gigi/kecepatan tinggi, agar operator tidak perlu berlari pada waktu menjalankan traktor.
c. Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
d. Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
Menjalankan lurus ke depan
a. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi.
c. Mata memandang ke depan.
d. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
e. Jangan membelokkan stang kemudi, arah traktor lurus ke depan
f. Jangan memindah posisi gigi persneling pada waktu traktor jalan
Menghentikan traktor/parkir
a. Gas dikecilkan pada posisi idle.
b. Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
c. Tuas Persneling dinetralkan.
d. Gas dikecilkan denga cara menggeser tuas gas ke arah belakang
Menjalankan lurus ke belakang
a. Lakukan-langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pindahkan posisi tuas persneling pada posisi ”R” (mundur)
c. Turunkan tuas kopling utama pada posisi ”ON” secara perlahan-lahan, maka traktor akan bergerak mundur.
d. Pada saat traktor berjalan mundur, stang kemudi kiri dilepas, sementara tangan kanan masih memegang stang kemudi.
e. Badan diputar ke kiri sedikit untuk melihat ke belakang.
f. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
g. Jangan membelokkan stang kemudi.
h. Bila traktor dilengkapi dengan implemen, melihat ke belakangnya cukup sekali-sekali. Sementara kedua tangan masih tetap memegang stang kemudi
Mengganti gigi persneling
a. Lakukan langkah menghentikan traktor
b. Tuas kopling utama pada posisi “OFF”.
c. Pindahkan posisi gigi/tuas persneling sesuai arah yang diinginkan.
d. Mulai menjalankan traktor lagi dengan cara menurunkan tuas kopling utama pada posisi “ON”.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi persneling, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
Membelokkan traktor pada jalan datar
a. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b. Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri, tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
c. Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.
Melintasi galengan/bedengan (dengan implemen)
a. Posisi gigi persneling rendah.
b. Pada saat naik traktor berjalan maju, gas diperbesar
c. Pada saat turun traktor berjalan mundur, gas diperkecil
d. Apabila pematang terlalu tinggi, buatlah jembatan penghubung dengan menggunakan papan. Seperti pada gambar di bawah ini
Melewati tanjakkan
a. Gigi persneling dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
b. Jalankan traktor, lalu gas diperbesar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama pada waktu traktor sedang berjalan
Melewati turunan (dengan trailer)
a. Gigi persneling dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan.
b. Jalankan traktor, gas jangan terlalu besar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama pada waktu traktor sedang berjalan
Membelokkan traktor pada jalan menanjak
a. Posisi gas tidak perlu dikecilkan
b. Tekan tuas kopling kemudi sesuai keinginan, dan langsung dilepas setelah stang berbelok
c. Ulangi penekanan tuas kopling apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan kopling kemudi terlalu lama
Membelokkan traktor pada jalan menurun
a. Gas dikecilkan, namun jangan sampai mati
b. Tekan tuas kopling kemudi berlawanan dengan keinginan , dan langsung dilepas setelah stang berbelok. Apabila akan berbelok kanan, tekan tuas kopling kemudi kiri, apabila akan berbelok kiri, tekan tuas kopling kemudi kanan.
c. Ulangi penekanan tuas kopling kemudi apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan tuas kopling kemudi terlalu lama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalankan traktor.
1. Pada lahan yang menanjak/menurun, kopling kemudi tidak boleh ditekan terlalu lama. Traktor akan cepat berbelok. Semakin tajam/terjal jalannya, semakin cepat traktor berbelok
2. Untuk membelokkan traktor pada lahan yang menanjak/menurun, apabila memungkinkan cukup dengan menekan/menggeser stang kemudi, tanpa menekan tuas kopling kemudi
3. Apabila parkir di tempat yang miring, sebaiknya roda diganjal.
4. Pada saat naik, traktor dengan implemen berjalan maju, pada saat turun, traktor dengan implemen berjalan mundur, apabila terbalik bisa terjadi kecelakaan, traktor akan menungging
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, baik secara rutin, maupun secara berkala, yaitu:
Memeriksa bahan bakar
Tangki harus selalu terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakarsecara rutin (harian).
Pemeriksaan bahan bakar |
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :
a. Bagian dalam motor : Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksasecara rutin (harian).
b. Gigi transmisi : Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa secara rutin (harian).
Pemeriksaan oli mesin |
Memeriksa sistem pendingin (air radiator).
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondensor. Periksa air dan kebersihan ram radiator.
Memeriksa saringan bahan bakar (setiap 25 jam kerja)
Memeriksa saringan bahan bakar |
Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
Memeriksa saringan udara |
Pemeriksaan Tuas Kopling Kemudi |
Tekanan ban harus standard (+- 16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama agar seimbang pada waktu dijalankan.
Kenampakan ban |
Seperti halnya dengan oli mesin, bahwa oli transmisi juga harus selalu diperiksa sebelum alat atau mesin tersebut dioperasikan. Bagian-bagian transmisi terdiri dari beberapa roda gigi susun yang perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas.
Tempat pemeriksaan oli transmis |
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Bagian implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas, agar pergerakkannya maksimal dan tidak terjadi kemacetan.
Memeriksa mur-baut (setiap 25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
Memeriksa V-belt
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan
mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan
menimbulkan slip, sedangkan yang terlalu kencang akan mudah rusak
dan menghambat putaran mesin. Pemeriksaan V-belt harus dilakukan
setiap hari sebelum mesin dijalankan.
Pemeriksaan V-belt |
Memeriksa belt kipas radiator (fan belt) |
Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan cara diengkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem starter yang lain.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor tangan :
- Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
- Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor tangan :
- Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
- Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
- Semua tuas dalam kondisi netral
Cara menghidupkan traktor tangan :
a) Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
b) Untuk keamanan, semua tuas persneling pada posisi netral.
c) Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
Kran Bahan Bakar |
Posisi Tuas Kopling Utama |
Engkol starter mesin |
g) Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup
h) Setelahmotor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
i) Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
Indikator oil |
k) Traktor siap untuk dioperasikan
Cara Mematikan Traktor Tangan
a) Lepaskan beban motor
b) Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
c) Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
d) Tutup kran bahan bakar
Arah tuas gas pada posisi stop |
Agar dapat beroperasi, implemen harus ditarik oleh traktor. Baik tidaknya hasil operasi implemen, sangat tergantung oleh kemampuan operator menjalankan traktor.
Ada dua macam kemampuan dalam menjalankan traktor, yaitu :
a. Menjalankan traktor di jalanTraktor disambung dengan trailer, berguna untuk mengangkut barang, dalam hal ini termasuk juga untuk mengangkut implemen dari bengkel/garasi ke lahan.
Menjalankan Traktor dija |
1. Hidupkan mesin traktor sesuai dengan urutan cara menghidupkan traktor tangan.
2. Pastikan traktor siap untuk dijalankan.
3. Gerakkan tuas persneling utama pada posisi maju (1, 2, 3 dan R).
4. Kemudian geser tuas gas pada posisi jalan (setengah dari posisi sepenuhnya).
5. Turunkan tuas kopling utama pada posisi “ON” secara perlahan-lahan.
6. Bersamaan dengan turunnya tuas kopling utama, maka traktor akan maju/jalan secara perlahan-lahan.
7. Untuk merubah kecepatan jalannya traktor dapat dilakukan dengan cara :
- Tarik tuas kopling utama pada posisi “OFF”.
- Pindahkan posisi tuas persneling utama pada posisi yang diinginkan.
- Kemudian turunkan kembali tuas kopling utama pada posisi “ON”, maka traktor akan barjalan kembali sesuai kecepatan yang diinginkan.
- Hal ini dapat dilakukan untuk merubah arah traktor (maju dan mundur)
Menjalankan Traktor di lahan
Traktor disambung dengan implemen, berguna untuk mengoperasikan implemen.
Menjalankan traktor di lahan |
menjalankan traktor tangan, secara singkat.
Memulai menjalankan traktor tangan
a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle (setengah dari posisi sepenuhnya)
b. Tuas persneling dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan posisi gigi/kecepatan tinggi, agar operator tidak perlu berlari pada waktu menjalankan traktor.
c. Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
d. Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
Menjalankan lurus ke depan
a. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi.
c. Mata memandang ke depan.
d. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
e. Jangan membelokkan stang kemudi, arah traktor lurus ke depan
f. Jangan memindah posisi gigi persneling pada waktu traktor jalan
Menghentikan traktor/parkir
a. Gas dikecilkan pada posisi idle.
b. Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
c. Tuas Persneling dinetralkan.
d. Gas dikecilkan denga cara menggeser tuas gas ke arah belakang
Menjalankan lurus ke belakang
a. Lakukan-langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pindahkan posisi tuas persneling pada posisi ”R” (mundur)
c. Turunkan tuas kopling utama pada posisi ”ON” secara perlahan-lahan, maka traktor akan bergerak mundur.
d. Pada saat traktor berjalan mundur, stang kemudi kiri dilepas, sementara tangan kanan masih memegang stang kemudi.
e. Badan diputar ke kiri sedikit untuk melihat ke belakang.
f. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
g. Jangan membelokkan stang kemudi.
h. Bila traktor dilengkapi dengan implemen, melihat ke belakangnya cukup sekali-sekali. Sementara kedua tangan masih tetap memegang stang kemudi
Mengganti gigi persneling
a. Lakukan langkah menghentikan traktor
b. Tuas kopling utama pada posisi “OFF”.
c. Pindahkan posisi gigi/tuas persneling sesuai arah yang diinginkan.
d. Mulai menjalankan traktor lagi dengan cara menurunkan tuas kopling utama pada posisi “ON”.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi persneling, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
Panel Traktor Tangan |
a. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b. Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri, tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
c. Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.
Melintasi galengan/bedengan (dengan implemen)
a. Posisi gigi persneling rendah.
b. Pada saat naik traktor berjalan maju, gas diperbesar
c. Pada saat turun traktor berjalan mundur, gas diperkecil
d. Apabila pematang terlalu tinggi, buatlah jembatan penghubung dengan menggunakan papan. Seperti pada gambar di bawah ini
Posisi Traktor pada Jalan Menanjak |
a. Gigi persneling dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
b. Jalankan traktor, lalu gas diperbesar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama pada waktu traktor sedang berjalan
Melewati turunan (dengan trailer)
a. Gigi persneling dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan.
b. Jalankan traktor, gas jangan terlalu besar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama pada waktu traktor sedang berjalan
Membelokkan traktor pada jalan menanjak
a. Posisi gas tidak perlu dikecilkan
b. Tekan tuas kopling kemudi sesuai keinginan, dan langsung dilepas setelah stang berbelok
c. Ulangi penekanan tuas kopling apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan kopling kemudi terlalu lama
Membelokkan traktor pada jalan menurun
a. Gas dikecilkan, namun jangan sampai mati
b. Tekan tuas kopling kemudi berlawanan dengan keinginan , dan langsung dilepas setelah stang berbelok. Apabila akan berbelok kanan, tekan tuas kopling kemudi kiri, apabila akan berbelok kiri, tekan tuas kopling kemudi kanan.
c. Ulangi penekanan tuas kopling kemudi apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan tuas kopling kemudi terlalu lama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalankan traktor.
1. Pada lahan yang menanjak/menurun, kopling kemudi tidak boleh ditekan terlalu lama. Traktor akan cepat berbelok. Semakin tajam/terjal jalannya, semakin cepat traktor berbelok
2. Untuk membelokkan traktor pada lahan yang menanjak/menurun, apabila memungkinkan cukup dengan menekan/menggeser stang kemudi, tanpa menekan tuas kopling kemudi
3. Apabila parkir di tempat yang miring, sebaiknya roda diganjal.
4. Pada saat naik, traktor dengan implemen berjalan maju, pada saat turun, traktor dengan implemen berjalan mundur, apabila terbalik bisa terjadi kecelakaan, traktor akan menungging
0 Komentar untuk "Mengoperasikan Traktor Tangan"