Laboratorium dengan fasilitas bangunan yang lengkap, sarana yang cukup, peralatan yang memadai, serta administrasi yang baik, dan mempunyai tenaga ahli yang terampil akan memberikan kenyamanan kerja bagi siapa pun yang melakukan kegiatan di laboratorium. Keberhasilan dalam mengelola laboratorium memerlukan keterampilan, perencanaan, dan organisasi yang baik. Kunci keberhasilan suatu laboratorium adalah pengelola beserta tenaga kerja lainnya; seperti staf, peneliti, analis, teknisi dan operator,
Dalam bekerja di laboratorium, harus tetap menjaga keselamatan diri dengan menganggap semua bahan (terutama bahan kimia) berbahaya kecuali benar-benar yakin bahan tersebut tidak berbahaya. Oleh karena itu, dalam bekerja di laboratorium harus benar - benar memperhatikan prosedur penanganan sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Agar laboratorium dapat berfungsi dan selalu siap melakukan kegiatan sesuai perannya den gan baik, harus dile ngkapi dengan peral atan laboratorium yang memadai. Dengan adanya penyediaan peralatan laboratorium dari yang pengoperasiannya bersifat manual, sampai yang serba otomatis, maka dalam penggunaannyapun perlu perawatan yang baik; dan untuk perawatan laboratorium ini perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal, agar peralatan yang ada tetap awet dan dalam keadaan baik dan siap selalu untuk dipergunakan setiap saat. Peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk melaksanakan pengujian maupun pengambilan sampel harus dipastikan mempunyai kemampuan menghasilkan akurasi yang diperlukan sesuai deng an tujuannya.
Peralatan harus dioperasionalkan oleh personel yang berwenang dengan menggunakan instruksi kerja yang mutakhir atau panduan/manual alat yang disediakan untuk menggunakan atau merawat alat. Instruksi kerja atau manual alat harus siap tersedia untuk digunakan oleh personel yang kompeten.
1) Oven listrik
Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memanaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah terkenal di dunia, begitu juga di Indonesia. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ÂșC.
Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti.Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.
Cara Penggunaan
Penggunaan oven tersebut relatif mudah. Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.
Langkah-langkah operasional oven listrik
2) Neraca analitik
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya.
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan)
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dankertas timbang.
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempatmenimbang.
Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang dilaksanakan.
Berikut adalah prosedur yang harus diharus diketahui dan harus dilakukan dalam mengoprasikan neraca digital sebelum hingga setelah penimbangan :
Proses penimbangan
3) Mikroskop
Mikroskop memiliki berbagai macam jenis diantaranya adalah mikroskop binokuler, mikroskop cahaya dan mikroskop digital. Kali ini kita akan membahas tentang pengertian dan ciri-ciri dari mikroskop cahaya.
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Mikroskop cahaya memerlukan 3 lensa untuk mendukung dalam pengamatan yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. setiap lensa yang mendukung mikroskop cahaya memiliki fungsi yang beragam antara lain :
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif dan okuler, panjang tubulus atau jarak, lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal.
Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya
Sebelum melakukan praktikum dengan menggunakan mikroskop cahaya maka perhatikan langkah-langkah berikut:
4) Inkubator
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budidaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik.
Berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan Inkubator Lab :
a) Cara menghidupkan
b) Cara Penggunaan
Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu inkubator
c) Cara Mematikan
d) Cara Perawatan
Dalam bekerja di laboratorium, harus tetap menjaga keselamatan diri dengan menganggap semua bahan (terutama bahan kimia) berbahaya kecuali benar-benar yakin bahan tersebut tidak berbahaya. Oleh karena itu, dalam bekerja di laboratorium harus benar - benar memperhatikan prosedur penanganan sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Agar laboratorium dapat berfungsi dan selalu siap melakukan kegiatan sesuai perannya den gan baik, harus dile ngkapi dengan peral atan laboratorium yang memadai. Dengan adanya penyediaan peralatan laboratorium dari yang pengoperasiannya bersifat manual, sampai yang serba otomatis, maka dalam penggunaannyapun perlu perawatan yang baik; dan untuk perawatan laboratorium ini perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal, agar peralatan yang ada tetap awet dan dalam keadaan baik dan siap selalu untuk dipergunakan setiap saat. Peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk melaksanakan pengujian maupun pengambilan sampel harus dipastikan mempunyai kemampuan menghasilkan akurasi yang diperlukan sesuai deng an tujuannya.
Peralatan harus dioperasionalkan oleh personel yang berwenang dengan menggunakan instruksi kerja yang mutakhir atau panduan/manual alat yang disediakan untuk menggunakan atau merawat alat. Instruksi kerja atau manual alat harus siap tersedia untuk digunakan oleh personel yang kompeten.
1) Oven listrik
Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memanaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah terkenal di dunia, begitu juga di Indonesia. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ÂșC.
Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti.Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.
Cara Penggunaan
Penggunaan oven tersebut relatif mudah. Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Oven listrik |
Langkah-langkah operasional oven listrik
- Buka ruang (cabin) oven kemudian periksa kelengkapan dan kekuatan rak (tray) dan dudukan rak pengering, serta bersihkan dengan menggunakan sikat atau kain pembersih
- Periksa kondisi saluran hembusan udara pada bagian atas dalam keadaan tidak terhambat/tersumbat kemudian tutup kembali pintu ruang (cabin)
- Hubungkan steker kabel alat ke sumber daya (stop contac)
- Pasang thermometer batang dengan skala sesuai keperluan, dengan skala maximum thermometer = 1500 – 300 derajat C
- Putarlah tombol pengatur skala suhu pada beberapa bagian, dan amati posisi ketercapaian suhu sesuai skala yang ditunjukkan tombol pengatur
- Setelah diketahui karakter pencapaian suhu, gunakan oven elektrik untuk digunakan sebagai alat penetapan kadar air. Setelah selesai, matikan tombol arus listrik dan cabutlah steker dari sumber arus.
- Bersihkan cabin pengering kemudian periksa kelengkapan dan rak, serta bersihkan dengan menggunakan sikat atau kuas plastik.
- Tutup kembali cabin pengering dan bersihkan menggunakan kain.
2) Neraca analitik
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya.
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan)
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dankertas timbang.
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempatmenimbang.
Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang dilaksanakan.
Neraca analitik |
- Keadaan neraca harus siap pakai.
- Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
- Anak timbangan dalam keadaan lengkap.
- Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan.
- Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca.
- Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan.
- Melaporkan hasil penimbangan.
- Mengembalikan neraca pada keadaan semula.
Proses penimbangan
- Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
- Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).
- Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
- Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
- Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada atas temperatur yang ditetapkan.
3) Mikroskop
Mikroskop memiliki berbagai macam jenis diantaranya adalah mikroskop binokuler, mikroskop cahaya dan mikroskop digital. Kali ini kita akan membahas tentang pengertian dan ciri-ciri dari mikroskop cahaya.
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Mikroskop cahaya |
- Lensa obyektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura".
- Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
- Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif dan okuler, panjang tubulus atau jarak, lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal.
Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya
Sebelum melakukan praktikum dengan menggunakan mikroskop cahaya maka perhatikan langkah-langkah berikut:
- Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
- Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
- Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
- Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda!
- Aturlahfokusdengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus !
- Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar
- Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab. revolver hingga bunyi klik.
4) Inkubator
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budidaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik.
Berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan Inkubator Lab :
a) Cara menghidupkan
- Untuk mengoperasikan inkubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik.
- Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator.
- Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan display menyala
b) Cara Penggunaan
Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu inkubator
- Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
- Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang
c) Cara Mematikan
- Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF
- Lepaskan colokan pada sumber daya listrik
Inkubator Laboratorium |
- Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan
- Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik
0 Komentar untuk "Alat - Alat Laboratorium ( pengujian dan kultur jaringan )"