Evaluasi Dual Track

Evaluasi merupakan suatu investigasi terhadap pelaksanaan suatu kegiatan yang telah dilakukan yang akan dipakai untuk meramalkan, memperhitungkan, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan kedepannya supaya jauh lebih baik. Dengan demikian penilaian lebih bersifat melihat kedepan daripada melihat kesalahan-kesalahan di masa lalu, dan diarahkan pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan program. Pemahaman mengenai pengertian penilaian kegiatan sanggup berbeda-beda sesuai dengan pengertian penilaian yang bervariatif oleh para pakar evaluasi.

CIPP merupakan salah satu model penilaian yang dianggap paling komprehensif untuk mengevaluasi suatu program. “The CIPP Evaluation Model is a comprehensive framework for guiding evaluations of programs, projects, personnel, products, institutions, and systems”.

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan kegiatan DualTrack yang ada di sekolah-sekolah. Context (Konteks) mencakup identifikasi kebutuhan baik dari siswa maupun lingkungan serta tujuan diselenggarakan program. Input mencakup materi kegiatan pelatihan, metode yang akan digunakan, media yang akan diterapkan, sumber daya berupa trainer, ruang pelatihan, peralatan yang digunakan, dan biaya sumbangan dari sekolah. Process mencakup keterlaksanaan program, penggunaan media, metode dan pemberian materi serta ketepatan waktu pelaksanaan. Product mencakup hasil yang telah dicapai.

Evaluasi dual track from Fajar Baskoro

Contoh Evaluasi

Context : Tata Boga Kue Donat

Donat (donat atau donat), yaitu sejenis makanan, terbuat dari tepung, gula, telur dan pasta mentega. Seluruh campuran kemudian dicampur dan diaduk secara merata hingga campuran yang tepat diperoleh. Adonan tersebut kemudian dibuat sebagai cincin dengan lubang di bab tengah kemudian digoreng dengan minyak panas. Untuk menghiasnya, Anda sanggup menambahkan meises, tepung gula, krim, dll.

Pada dasarnya, donat populer ibarat masakan atau masakan ringan cantik yang berongga. Bentuk ibarat ini yaitu bentuk awal donat, semenjak pertama kali dibuat. Tapi seiring waktu, Donat mengalami banyak perubahan dan variasi baru. Bentuk donatnya tidak hanya berongga, tapi ada beberapa yang dibuat tanpa lubang dan bahkan dibuat dengan banyak sekali bentuk ibarat jantung, intrik, dan sebagainya.

Sejarah mencatat bahwa asal mula pembuatan donat modern yang kita konsumsi sering dimulai dengan penciptaan perusahaan Belanda yang suka menciptakan masakan ringan cantik di pertengahan masa ke-19. Kue Belanda dikenal sebagai “olykoeks”. Kue itu lingkaran dan biasanya digoreng dengan lemak hewani hingga berwarna kuning keemasan. Karena bab tengah masakan ringan cantik sulit untuk matang, biasanya ditambahkan materi isian berupa buah atau kacang. Lalu, beberapa imigran Belanda yang tinggal di Amerika Serikat terus menciptakan olykoeks yang komposisi dan rasanya dipengaruhi oleh budaya Amerika.

Input

Bahan Donat

Bahan:

500 gram Terigu Cakra Kembar
6 gram Ragi instan
225 ml Air
60 gram Gula
5 gram Garam
50 ml Susu cair
3 butir Kuning telur
1 gram Baking powder
37 gram Susu full cream bubuk
100 gram Kentang kukus, haluskan
30 gram Margarin

Bahan Topping:

200 gram Dark chocolate compound
200 gram White chocolate compound
50 gram Trimit

Process

Cara Membuat:

Campur semua materi kering, (terigu Cakra Kembar, ragi instan, gula, baking powder, susu full cream bubuk,) kecuali garam.
Masukkan susu cair, kuning telur, dan sebagian air. Aduk pelan hingga campuran menyatu; kemudian masukkan kentang yang sudah dihaluskan.
Masukkan margarin dan garam. Uleni. Tambahkan air jikalau perlu. Terus uleni hingga campuran kalis.
Setelah kalis, campuran diistirahatkan ± 10 menit, tutup dengan plastik.
Potong dan timbang dengan berat ± 60 gram. Bulatkan.
Lubangi bab tengah. Letakkan pada loyang yang telah ditaburi tepung terigu supaya donat tidak lengket pada loyang.
Istirahatkan hingga mengembang ± 1 jam. Sementara itu panaskan minyak goreng.
Goreng dengan api sedang selama ± 1 menit pada setiap sisinya hingga matang.
Angkat dan tiriskan. Hias sesuai selera.