Bacitracin obat apa? Bacitracin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kulit yang terinfeksi bakteri. Kulit yang terinfeksi bakteri bisa dikarenakan adanya luka ringan, luka sayatan, atau luka bakar.
Obat yang mengandung Bacitracin termasuk obat keras, sehingga memerlukan resep dokter untuk bisa mendapatkannya. Yuk, baca terus untuk mengetahui informasi penting seperti bentuk sediaan, nama dagang, kandungan, cara kerja, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, dan efek samping Bacitracin.
Rangkuman Informasi Obat Bacitracin
Nama | Bacitracin |
Golongan Obat | Antibakteri topikal |
Bentuk Sediaan | Salep, krim, bubuk |
Nama dagang | Enbatic, Nebacetin, Scanderma, Polymyxin B, dan lainnya |
Cara kerja | Menekan pertumbuhan bakteri |
Manfaat | Mencegah dan mengobati infeksi akibat bakteri |
Indikasi Penggunaan | Infeksi kulit, infeksi membran mukosa luar, luka bakar, luka operasi, dan lainnya |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, ibu hamil, infeksi kulit yang luas |
Cara pakai | Dioles pada kulit yang terinfeksi |
Dosis | 1-3 kali sehari |
Efek samping | Reaksi alergi, sensitasi |
Harga | Rp4.000-50.000 per pieces |
Bentuk Sediaan Bacitracin
Bacitracin tersedia dalam bentuk sediaan topikal dan bukan oral atau parenteral. Hal ini dikarenakan penggunaan Bacitracin dalam bentuk oral atau parenteral bisa membahayakan kesehatan fungsi ginjal.
Pada bentuk sediaan topikal, obat Bacitracin yang dijual di apotek umumnya berbentuk salep yang dikemas dalam tube-tube kecil. Akan tetapi, ada juga Bacitracin yang dijual dalam bentuk krim atau bubuk (powder).
Sebagaimana telah Anda ketahui bahwa Bacitracin adalah obat keras, penyimpanan obat ini pun harus dilakukan secara hati-hati. Simpanlah Bacitracin di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, simpan juga Bacitracin di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. Pasalnya, paparan sinar matahari memungkinkan untuk mengubah struktur kimia bahan aktif dan cara kerja dari kandungan Bacitracin.
Nama Dagang Bacitracin
Ada beberapa obat antibakteri topikal yang memiliki kandungan Bacitracin dengan nama dagang yang berbeda-beda. Obat-obat tersebut juga dikombinasikan dengan kandungan antibakteri lainnya.
Bacitracin salep terdapat pada beberapa obat dengan nama dagang seperti Bacitracin Polymyxin B, Nebacetin, dan Enbatic. Obat bacitracin bubuk seperti Enbatic dan Nebacetin, sedangkan dalam bentuk krim, Bacitracin dijual dengan nama dagang Scanderma plus.
Komposisi Obat Bacitracin
Komposisi setiap bahan aktif pada obat tersebut juga berbeda-beda. Pada obat Nebacetin dengan bentuk sediaan salep dan bubuk, memiliki kandungan bacitracin sebesar 250 IU dan Neomycin sulfate sebanyak 5 mg untuk setiap tubenya dengan berat 5 gram.
Obat Enbatic bubuk dengan berat bersih sebesar 3 gram memiliki komposisi kandungan bacitracin sebesar 250 IU dan Neomycin sulfate sejumlah 5 mg. Enbatic dengan bentuk sediaan salep memiliki jumlah kandungan Bacitracin yang lebih besar, yaitu 500 IU.
Scanderma plus dengan bentuk sediaan krim mengandung 11 mg Bacitracin, 5 mg Neomycin sulfate, dan 0,64 mg Betamethasone dipropionate 0.64 mg. Obat Bacitracin Polymyxin B untuk jerawat mengandung 0,5% Neomycin Sulfate 0.5%.
Cara Kerja Bacitracin
Bacitracin adalah bahan aktif yang dihasilkan oleh bakteri gram positif seperti bakteri dari kelompok kelompok Licheniformis Bacillus subtilis. Bahan aktif ini merupkana polipeptida antibakteri.
Penggunaan obat-obat yang mengandung Bacitracin cukup ampuh untuk atasi infeksi bakteri pada kulit. Kandungan Bacitracin bisa menekan pertumbuhan bakteri di atas permukaan kulit.
Cara kerja Bacitracin dalam menekan pertumbuhan bakteri adalah dengan melakukan penghambatan proses sintesis dinding sel bakteri, sehingga membuat bakteri mati.
Bacitracin aktif terhadap bakteri gram positif seperti stafilokokus, streptokokus, dan pneumokokus. Di samping itu, Bacitracin juga aktif terhadap beberapa bakteri gram negatif tertentu.
Manfaat Bacitracin
Manfaat Bacitracin adalah untuk mengatasi infeksi pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri gram positif atau negatif yang sensitif. Bacitracin tidak bermanfaat untuk mengobati infeksi kulit yang diakibatkan oleh jamur atau pun virus. Selain itu, obat Bacitracin juga memiliki manfaat untuk mencegah infeksi bakteri.
Indikasi Bacitracin
Secara utama, penggunaan Bacitracin adalah untuk orang-orang yang sedang mengalami infeksi kulit akibat bakteri. Bacitracin juga diperuntukkan bagi pasien yang mengalami kolitis pseudomembran, infeksi superfisial, infeksi membran mukosa luar, dan lainnya.
Pasien yang baru saja mengalami luka bakar atau luka sayatan dianjurkan untuk menggunakan Bacitracin salep atau dalam bentuk sediaan lain guna mencegah infeksi bakteri.
Bacitracin juga digunakan pada pasien yang memiliki luka pasta tindakan operasi. Periksalah indikasi obat Bacitracin yang Anda beli. Sebagai contoh, obat Bacitracin Polymyxin B untuk jerawat, Enbatic salep bisa untuk omfalitis, pioderma, dan folikulitis.
Kontraindikasi Bacitracin
Bacitracin tidak bisa digunakan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan Bacitracin atau antibakteri topikal yang satu golongan dengan Bacitracin. Selain itu, obat Bacitracin dikontraindikasikan pada pasien yang mengalalmi infeksi kulit yang luas.
Peringatan Penggunaan Obat Bacitracin
Berhati-hatilah dalam menggunakan obat Bacitracin. Jangan sampai Bacitracin masuk ke dalam mulut karena bisa membahayakan fungsi ginjal Anda. Oleh karena itu, jika Anda adalah seorang wanita yang berencana ingin hamil atau sedang hamil perlu berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan Bacitracin.
Hal yang sama juga perlu dilakukan pada ibu menyusui, anak-anak, orang-orang usia lanjut, dan pasien dengan otoksisitas. Penting juga untuk menjadi perhatian Anda agar jangan menggunakan Bacitracin untuk jangka panjang.
Dosis Bacitracin
Dosis Bacitracin cukup bervariasi tergantung pada kekuatan dosis Bacitracin pada obat yang Anda gunakan. Namun, rata-rata obat yang mengandung Bacitracin menganjurkan dosis penggunaan sebanyak 1-3 kali olesan dalam sehari.
Apabila dosis tersebut berbeda, maka ikutilah dosis Bacitracin yang dianjurkan dokter atau yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengubah dosis Bacitracin tanpa izin dari dokter.
Efek Samping Bacitracin
Serupa dengan obat lainnya, Bacitracin juga bisa menimbulkan beberapa efek samping tertentu. Pada pasien yang alergi, efek samping Bacitracin adalah reaksi alergi yang ditandai dengan gatal-gatal, ruam, munculnya bintik-bintik, kulit kemerahan, dan iritasi.
Selain itu, Bacitracin juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Segeralah mengunjungi dokter atau mencari bantuan medis terdekat jika Anda mengalami efek samping tersebut atau Anda telah menelan Bacitracin secara tidak sengaja.
Harga Bacitracin
Obat Bacitracin dibanderol dengan kisaran harga yang berbeda. Perbedaan harga tersebut tergantung pada bentuk sediaan, berat bersih, kekuatan dosis, jenis apotek, dan area apotek. Kisaran harga Bacitracin adalah Rp4.000-50.000 per pieces (sachet atau tube).
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Antibakteri Yang Hanya Digunakan Topikal. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-kulit/1310-antiinfeksi-untuk-kulit/13101-antibakteri/131011-antibakteri-yang-hanya [diakses pada 10 Juni 2019]
- Drugs: Bacitracin (Topical). https://www.drugs.com/cdi/bacitracin-topical.html [diakses pada 10 Juni 2019]
- DrugInfoSys: Bacitracin. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=72&type=1 [diakses pada 10 Juni 2019]
0 Komentar untuk "Bacitracin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping"