Wahyoo
Wahyoo yaitu platform jasa bagi pengusaha warung makan yang menyediakan banyak sekali layanan, menyerupai penjualan pulsa, edukasi perjuangan katering, aktivitas asistensi bisnis, sampai standardisasi kebersihan tempat usaha. Peter juga menggandeng merk terkemuka untuk menjual sekaligus beriklan di warung mitranya.
Wahyoo yaitu yaitu platform pelayanan bagi pengusaha warung makan yang menyediakan banyak sekali layanan, menyerupai penjualan pulsa, kemampuan perjuangan katering, dan sebagainya. Modernisasi bisnis model warung makan dilakukan Wahyoo dengan cara menyediakan layanan dalam bentuk asistensi, mulai dari segi edukasi bisnis, sampai standardisasi kebersihan tempat usaha.engan mengandalkan dana operasional yang mereka peroleh dari monetisasi pihak sponsor dan iklan, Wahyoo mengaku dikala ini sudah menjalin kolaborasi dengan 750 gerai warung makan di Jakarta
Halosis
Halosis, perusahaan rintisan bidang teknologi kecerdasan buatan, resmi hadir untuk menyediakan ajun virtual berupa chatbot untuk menerima, mencatatan pesanan sekaligus administrasi stok pesanan bagi pelaku Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Founder and CEO Halosis Andrew Darmadi menyatakan, dikala ini terdapat hampir 60 juta UMKM di Indonesia, namun gres 5% yang go digital, sedangkan sisanya masih menjalankan bisnis secara tradisional.
Dia menilai, UMKM yang melaksanakan bisnis secara konvensional juga sulit untuk membuatkan bisnisnya alasannya harus menggaji admin media umum untuk mendapatkan dan mencatat pesanan secara manual. Oleh alasannya itu, pihaknya meluncurkan ajun virtual berjulukan Hana yang diciptakan untuk sanggup berkomunikasi dengan pelanggan selama 24 jam sekaligus mendata pesanan yang masuk dan mengurangi risiko human error yang terjadi selama ini.
“Kalau dibantu teknologi apapun, duduk kasus yang terjadi selama ini bisa diatasi lebih efisien dan optimal. Kita selalu takut teknologi akan menghilangkan pekerjaan, tetapi yang terjadi teknologi justru melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru,” ungkapnya dikala konferensi pers, Selasa (12/3/2019).
Lebih lanjut, pihaknya berharap teknologi chatbot ini juga sanggup membantu para perempuan pengusaha yang berjualan secara online. Dengan chatbot yang ditawarkan, perempuan pengusaha diyakini sanggup mempunyai lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga.
Duanyam
Du’Anyam merupakan kewirausahaan sosial yang menyediakan lapangan pekerjaan alternatif bagi ibu hamil di Nusa Tenggara Timur. Azalea Ayuningtyas bersama enam orang temannya menggabungkan konsep bisnis dengan aktivitas sosial yang bisa memperlihatkan imbas faktual terkait kesejahteraan ibu dan bayi. Bersama Du’Anyam, Ayu berhasil menaikkan pendapatan 150 perempuan Indonesia dari 12 desa di Kabupaten Flores Timur (Duntana, Sulengwaseng, Tanahwerang, Liwo, Lebau, Ilepadang, Lamawai, Wulublolong, Lewohedo, Lamika, Eputobi, dan Tuwakepa) sebanyak 20 persen.
Sebagai sebuah social entrepreneurship Du'Anyam merangkul para ibu serta perempuan di belasan desa NTT untuk membuat menganyam sebagai alternatif yang bisa meningkatkan pendapatan mereka selain berladang. Hingga sekarang selain membantu memasarkan produk kerajinan tersebut, Du'Anyam juga mengedukasi ibu-ibu penganyam untuk membuat produk yang berkualitas.
Du'Anyam juga terus meningkatkan penjualan dan perluasan ke daerah-daerah lain di Indonesia bahkan sampai ke manca negara. Produk-produk anyaman para pengrajin dampingan Du'Anyam juga terus berinovasi dan meningkatkan kualitas mereka lebih baik lagi.
Salah seorang pengrajin Du'Anyam menyampaikan bahwa sebelumnya mereka menjual hasil anyaman hanya sekedar ke pasar-pasar di luar pulau. Dengan sistem penjualan mereka yang terbatas ini tentu hasil yang didapat kurang maksimal. Namun sekarang produk anyaman mereka telah dijual secara online, sebagian besar dipesan oleh hotel-hotel, sampai "dibawa" ke pasar intern
0 Komentar untuk "Belajar Dari Kawan Juara"