Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan ini, diperlukan akseptor didik bisa membedakan wilayah formal dan wilayah fungsional dengan benar.
Setelah mempelajari bahan ini, diperlukan akseptor didik bisa membedakan wilayah formal dan wilayah fungsional dengan benar.
A. MENGAMATI
Berikan pendapat Saudara perihal wilayah yang terdapat pada gambaran satelit Desa X berikut!
B. MENANYA
1. Berdasarkan gambaran satelit di atas, coba tunjukkan yang manakah wilayah permukiman? Jelaskan alasannya!
2. Bagaimanakah caranya kalau kita ingin membagi wilayah permukiman tersebut menjadi permukiman yang sejahtera dan kurang sejahtera?
C. EKSPLORASI
Perwilayahan ialah perjuangan untuk membagi-bagi permukaan bumi dalam lingkup tertentu dan untuk tujuan tertentu. Misalnya wilayah pertanian, permukiman, industri, hutan, dsb.
Wilayah formal ialah suatu wilayah yang dicirikan menurut keseragaman atau homogenitas tertentu. Homogenitas tersebut sanggup ditinjau menurut kriteria fisik (alam), kriteria eknomi, atau kriteria sosial budaya.
Wilayah formal menurut kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim dan vegetasi. Misalnya, wilayah pegunungan kapur, wilayah beriklim dingin, wilayah vegetasi mangrove.
Sedangkan apabila kita ingin mengetahui wilayah formal secara ekonomi, sanggup didasarkan pada pendapatan per kapita dan angka pengangguran. Adapun caranya ialah sebagai berikut:
Wilayah formal menurut kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim dan vegetasi. Misalnya, wilayah pegunungan kapur, wilayah beriklim dingin, wilayah vegetasi mangrove.
Sedangkan apabila kita ingin mengetahui wilayah formal secara ekonomi, sanggup didasarkan pada pendapatan per kapita dan angka pengangguran. Adapun caranya ialah sebagai berikut:
Wilayah fungsional ialah wilayah yang dicirikan oleh adanya acara saling bekerjasama antara beberapa sentra acara secara fungional.
Misalnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) secara fisik mempunyai kondisi yang berbeda, namun secara fungsional saling bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidup penduduk di wilayahnya.
Hubungan tersebut bisa dilihat dari adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada kesannya menunjang perkembangan dari setiap wilayah tersebut.
Cara memilih batas wilayah fungsional dengan memakai metode analisis aliran barang. Analisis ini melihat wilayah fungsional menurut pada arah dan intensitas aliran barang antara titik sentra dan wilayah sekitarnya.
Misalnya penggunaan jalur angkutan umum yang terjadi antartempat dalam suatu wilayah.
Dari matiks di atas, sanggup diketahui bahwa jumlah jalur angkutan umum terbanyak ialah jalur yang berasal dan menuju ke tempat D.
Hampir dari setiap wilayah ada jalur angkutan umum menuju ke tempat D. Dari data itu, bisa dibentuk gambaran teori grafik menyerupai berikut.
Dengan demikian, sanggup diketahui bahwa wilayah-wilayah A, B. C, D, E, F, G, H, dan I merupakan suatu unit wilayah fungsional, dengan wilayah D sebagai pusatnya.
Misalnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) secara fisik mempunyai kondisi yang berbeda, namun secara fungsional saling bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidup penduduk di wilayahnya.
Hubungan tersebut bisa dilihat dari adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada kesannya menunjang perkembangan dari setiap wilayah tersebut.
Cara memilih batas wilayah fungsional dengan memakai metode analisis aliran barang. Analisis ini melihat wilayah fungsional menurut pada arah dan intensitas aliran barang antara titik sentra dan wilayah sekitarnya.
Misalnya penggunaan jalur angkutan umum yang terjadi antartempat dalam suatu wilayah.
Dari matiks di atas, sanggup diketahui bahwa jumlah jalur angkutan umum terbanyak ialah jalur yang berasal dan menuju ke tempat D.
Hampir dari setiap wilayah ada jalur angkutan umum menuju ke tempat D. Dari data itu, bisa dibentuk gambaran teori grafik menyerupai berikut.
Dengan demikian, sanggup diketahui bahwa wilayah-wilayah A, B. C, D, E, F, G, H, dan I merupakan suatu unit wilayah fungsional, dengan wilayah D sebagai pusatnya.
0 Komentar untuk "Membedakan Wilayah Formal Dan Wilayah Fungsional"