Barus dan Wiradisastra (2000) juga mengungkapkan bahwa SIG yakni alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel atau dalam bentuk konvensional lainnya yang hasilnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.
Berikut ini merupakan beberapa keunggulan SIG dibandingkan dengan sistem perpetaan konvensional :
Keunggulan SIG Dibandingkan dengan Sistem Perpetaan Konvensional
Aplikasi SIG sanggup dipakai untuk aneka macam kepentingan selama data yang diolah mempunyai refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang sanggup disajikan dalam bentuk fisik serta mempunyai lokasi keruangan (Indrawati, 2002).
Teknologi Sistem Informasi Geografis sanggup dipakai untuk pemeriksaan ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Misalnya, SIG sanggup membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi peristiwa alam, atau SIG sanggup digunaan untuk mencari lahan berair (wetlands) yang membutuhkan sumbangan dari polusi.
Berikut ini merupakan beberapa pola pemanfaatan SIG :
Berikut ini merupakan beberapa keunggulan SIG dibandingkan dengan sistem perpetaan konvensional :
Keunggulan SIG Dibandingkan dengan Sistem Perpetaan Konvensional
Aplikasi SIG sanggup dipakai untuk aneka macam kepentingan selama data yang diolah mempunyai refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang sanggup disajikan dalam bentuk fisik serta mempunyai lokasi keruangan (Indrawati, 2002).
Teknologi Sistem Informasi Geografis sanggup dipakai untuk pemeriksaan ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Misalnya, SIG sanggup membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi peristiwa alam, atau SIG sanggup digunaan untuk mencari lahan berair (wetlands) yang membutuhkan sumbangan dari polusi.
Berikut ini merupakan beberapa pola pemanfaatan SIG :
- Aplikasi SIG di bidang sumber daya alam (inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, perencanaan tataguna lahan, analisis tempat rawan peristiwa alam, dan sebagainya),
- Aplikasi SIG di bidang perencanaan (perencanaan pemukiman transmigrasi, perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kota, perencanaan lokasi dan relokasi industri, pasar pemukiman, dan sebagainya),
- Aplikasi SIG di bidang kependudukan (penyusunan data pokok, penyediaan gosip kependudukan/sensus, dan sebagainya),
- Aplikasi SIG di bidang lingkungan berikut pemantauannya (pencemaran sungai, danau, laut; penilaian pengendapan lumpur/sedimen baik di sekitar danau, sungai, atau pantai; pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya, dan sebagainya),
- Aplikasi SIG di bidang pertanahan (manajemen pertanahan, sistem gosip pertanahan, dan sejenisnya),
- Utility (inventarisasi dan administrasi gosip jaringan pipa air minum, sistem gosip pelanggan perusahaan air minum, perencanaan pemeliharaan dan ekspansi jaringan pipa air minum, dan sebagainya).
0 Komentar untuk "Keunggulan Sig"