Komponen Sig

Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem isu geografi menyajikan isu keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:

1. Komponen masukan data
merupakan  proses  pemasukan  data  pada  komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan gambaran digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata yakni pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga sanggup dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan sanggup dipakai secara bersama oleh pengguna. Beberapa pola alat masukan data yakni digitizer, scanner, keyboard komputer, CD reader, diskette reader.

2. Komponen pengelolaan  data  (data  storage  dan  retrieval) 
ialah  penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan sanggup ditampilkan/cetak pada kertas). Alat penyimpan dan pengolah data yakni komputer dengan hard disk-nya, tapes or cartridge unit, CD writer.

3. Komponen  manipulasi  dan  analisis  data  
ialah  kegiatan  yang  sanggup dilakukan banyak sekali macam perintah contohnya overlay antara dua tema peta, menciptakan buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) menyampaikan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melaksanakan analisis adonan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan isu yang mempunyai kegunaan untuk banyak sekali aplikasi.

Dalam pembuatan GIS dibutuhkan software yang menyediakan fungsi tool yang bisa melaksanakan penyimpanan data, analisis dan menampilkan isu geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:

a. Tool untuk melaksanakan input dan transformasi data

b. Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)

c. Tool yang mendukung query geografis, analisis dan

d. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan susukan pada tool geografi. Inti dari software GIS yakni software GIS itu sendiri yang bisa menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisis data geografi.

Beberapa pola software GIS yakni :
ArcView
MapInfo
ArcInfo untuk SIG; CAD system untuk entry graphic data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data.
Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan dan

penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna (input query).

4. Komponen luaran data 
ialah sanggup menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG sanggup bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan fasilitas pemakainya. Hasil ini sanggup dibentuk dalam bentuk peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti file elektronik). Alat penampil dan penyaji keluaran/informasi (monitor komputer, printer, plotter).

Sumber:
Sugandi, Dede dan Nanin Trianawati Sugito. 2008. Handout Sistem Informasi Geografis. Bandung: Jurusan Pendidikan Georafi UPI

Related : Komponen Sig

0 Komentar untuk "Komponen Sig"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)