Batubara yaitu suatu jenis materi bakar yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan purba dan terbentuk dalam suasana basa selama jutaan tahun. Adapun fungsi dan kegunaan batubara yaitu sebagai materi bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan materi bakar untuk industri. Terdapat 3 macam materi bakar yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan purba yaitu antara lain menyerupai gambut, batubara muda dan batubara.
Pengertian batubara, jenis dan teori terbentuknya batubara
Teori terbentuknya batubara dialam
Terdapat 2 kemungkinan terbentuknya batubara dialam yakni antara lain kemungkinan teori insitu dan teori drift, berikut klarifikasi lebih lengkapnya :
Teori insitu
Kemungkinan dengan teori insitu yaitu jikalau batubara terbentuk di lokasi pengendapan tumbuh-tumbuhan tanpa transportasi ketempat lain. Sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati tidak mengalami proses pemindahan dan eksklusif tertutup oleh lapisan sedimen serta mengalami proses pembentukan lapisan batubara.
Teori drift
Adapun kemungkinan dengan teori drift yaitu jikalau bahan-bahan pembentuk lapisan batubara berada ditempat yang berbeda dengan daerah tumbuhan asal hidup dan berkembang. Sisa-sisa tumbuhan sanggup terangkut oleh air dan terkumpul disuatu tempat, tumbuhan ini lalu tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami proses pembentukan batubara.
Teknik penambangan batubara
Didalam aktifitas penambangan batubara, terdapat teknik penambangan yang dibagi menjadi 2 macam yakni antara lain menyerupai penambangan terbuka dan penambangan dalam (tertutup), berikut dibawah ini klarifikasi lengkapnya :
Penambangan terbuka
Penambangan terbuka yaitu suatu aktifitas penambangan yang dilakukan dengan membuka tanah epilog yang berada diatasnya.
Baca ini : Pengertian Tanah Dan Jenis-Jenis Tanah
Jenis penambangan model menyerupai ini relatif lebih aman, lebih sederhana dan gampang pengawasannya. Akan tetapi keterbatasannya terhadap model penambangan ini yaitu kedalaman lapisan batubara yang sanggup ditimbang relatif dangkal dan biaya pembuangan batuan epilog kurang sebanding dengan batubara yang diperoleh.
Penambangan dalam (tertutup)
Penambangan dalam atau disebut juga dengan penambangan tertutup yaitu suatu aktifitas penambangan yang dilakukan dengan cara menciptakan lubang, yakni menyerupai lubang sumur, lubang mendatar ataupun lubang menurun menuju lapisan batubara yang akan ditambang. Kelemahan dan yang harus dihindari dari model penambangan ini yaitu runtuhnya atap lubang, ambruknya dinding lubang dan penggelembungan lantai lapisan batubara.
Jenis-jenis batubara
Berdasarkan kandungan karbon yang terdapat didalam batubara, batubara dibagi menjadi #3 macam atau jenis yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Lignit
Lignit yaitu jenis batubara dengan kandungan kadar karbon yang rendah dan paling sedikit manfaatnya.
2. Bitumen
Bitumen yaitu jenis batubara dengan kandungan karbon yang lebih tinggi serta lebih bermanfaat dibandingkan dengan jenis lignit.
3. Antrasit
Antrasit yaitu jenis batubara yang berkilat dan keras, kandungan karbonnya lebih dari 98%.
Pengertian batubara, jenis dan teori terbentuknya batubara
Teori terbentuknya batubara dialam
Terdapat 2 kemungkinan terbentuknya batubara dialam yakni antara lain kemungkinan teori insitu dan teori drift, berikut klarifikasi lebih lengkapnya :
Teori insitu
Kemungkinan dengan teori insitu yaitu jikalau batubara terbentuk di lokasi pengendapan tumbuh-tumbuhan tanpa transportasi ketempat lain. Sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati tidak mengalami proses pemindahan dan eksklusif tertutup oleh lapisan sedimen serta mengalami proses pembentukan lapisan batubara.
Teori drift
Adapun kemungkinan dengan teori drift yaitu jikalau bahan-bahan pembentuk lapisan batubara berada ditempat yang berbeda dengan daerah tumbuhan asal hidup dan berkembang. Sisa-sisa tumbuhan sanggup terangkut oleh air dan terkumpul disuatu tempat, tumbuhan ini lalu tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami proses pembentukan batubara.
Teknik penambangan batubara
Didalam aktifitas penambangan batubara, terdapat teknik penambangan yang dibagi menjadi 2 macam yakni antara lain menyerupai penambangan terbuka dan penambangan dalam (tertutup), berikut dibawah ini klarifikasi lengkapnya :
Penambangan terbuka
Penambangan terbuka yaitu suatu aktifitas penambangan yang dilakukan dengan membuka tanah epilog yang berada diatasnya.
Baca ini : Pengertian Tanah Dan Jenis-Jenis Tanah
Jenis penambangan model menyerupai ini relatif lebih aman, lebih sederhana dan gampang pengawasannya. Akan tetapi keterbatasannya terhadap model penambangan ini yaitu kedalaman lapisan batubara yang sanggup ditimbang relatif dangkal dan biaya pembuangan batuan epilog kurang sebanding dengan batubara yang diperoleh.
Penambangan dalam (tertutup)
Penambangan dalam atau disebut juga dengan penambangan tertutup yaitu suatu aktifitas penambangan yang dilakukan dengan cara menciptakan lubang, yakni menyerupai lubang sumur, lubang mendatar ataupun lubang menurun menuju lapisan batubara yang akan ditambang. Kelemahan dan yang harus dihindari dari model penambangan ini yaitu runtuhnya atap lubang, ambruknya dinding lubang dan penggelembungan lantai lapisan batubara.
Jenis-jenis batubara
Berdasarkan kandungan karbon yang terdapat didalam batubara, batubara dibagi menjadi #3 macam atau jenis yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Lignit
Lignit yaitu jenis batubara dengan kandungan kadar karbon yang rendah dan paling sedikit manfaatnya.
2. Bitumen
Bitumen yaitu jenis batubara dengan kandungan karbon yang lebih tinggi serta lebih bermanfaat dibandingkan dengan jenis lignit.
3. Antrasit
Antrasit yaitu jenis batubara yang berkilat dan keras, kandungan karbonnya lebih dari 98%.
0 Komentar untuk "Batu Bara"