Membangun Ekosistem Digital Lewat Double Track



Jawa Pos - 16 November 2019

PEMERINTAHAN Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua akan menggelontorkan anggaran Rp 10 triliun –sebagaimana kesepakatan dalam kampanyenya– untuk memfasilitasi para pencari kerja (baca: penganggur) dengan banyak sekali pembinaan semoga siap kerja. Januari 2020 dibutuhkan aktivitas ini sudah berjalan. Program ini dijalankan dengan basis digital (Jawa Pos, 13 November 2019).

Terkait dengan aktivitas pembinaan berbasis digital, Pemprov Jawa Timur (Jatim) melalui dinas pendidikan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya patut berbangga diri. Sebab, bersama-sama semenjak pertengahan 2018, dua institusi tersebut sudah merintis pelaksanaan hal itu lewat aktivitas SMA/MA double track (DT). Sasarannya memang bukan para penganggur, melainkan para siswa SMA/MA yang duduk di kelas XI yang kelak memasuki dunia kerja.

Pemilihan siswa SMA/MA dalam aktivitas DT sangat realistis. Sebab, data pada Februari 2019 di Jatim mencatat, jumlah angkatan kerja sebanyak 21,59 juta orang (naik 584 ribu orang dibandingkan Februari 2018) dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin, di mana dalam setahun terakhir penganggur bertambah 16,82 ribu orang. Angka-angka tersebut diproyeksikan akan terus bergerak negatif mengikuti pertumbuhan ekonomi dunia, regional, dan nasional yang diperkirakan juga turun. Karena itulah salah satu kebijakan DT dipilih untuk sebuah aktivitas keberpihakan di dalam menekan jumlah angka pengangguran dan atau membuat lapangan kerja baru.

Sudah tentu aktivitas ini tidak terkait eksklusif dengan aktivitas kartu pekerja. Meski demikian, melalui aktivitas SMA/MA DT, Jatim selangkah lebih maju. Bukan pada upaya menyiapkan para pencari kerja, melainkan membekali para siswa yang kelak memasuki dunia kerja melalui banyak sekali keterampilan lewat pembinaan berbasis digital. Selangkah lebih maju, membekali para calon pencari kerja. Sebab, faktanya jumlah angka pengangguran terbuka didominasi oleh lulusan Sekolah Menengan Atas dan SMK. Diharapkan, melalui aktivitas SMA/MA DT, Jatim sanggup menurunkan jumlah angka pengangguran terbuka yang berasal dari lulusan SMA.

Teknologi Digital


Pemilihan pembinaan berbasis digital memang bukan tanpa alasan. Sebab, bersama-sama digitalisasi telah merasuk ke banyak sekali sektor dunia usaha, industri, serta terbukti membuat pekerjaan-pekerjaan baru. Pekerjaan gres ini menuntut keterampilan dan penyesuaian di dalam penggunaan teknologi, terutama teknologi informasi. Banyak pekerjaan yang digantikan dengan sistem robot, kecerdasan buatan, maupun analisis big data.

Untuk sanggup memenuhi peluang kerja yang ada, para lulusan harus meningkatkan kapasitas. Langkah ini bisa dilakukan lewat pelatihan, kursus, dan sertifikasi. Para pelaku perjuangan ataupun industri harus dilibatkan dalam upaya ini supaya peningkatan kapasitas bisa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

Para lulusan dibutuhkan memiliki kompetensi keterampilan dan penguasaan bidang teknologi, terutama teknologi digital. Kemampuan ini penting dan menjadi modal lulusan untuk meraih kesempatan kerja maupun wirausaha seiring dengan tumbuhnya marketplace online maupun lapangan pekerjaan gres di bidang online ataupun e-commerce.

Dunia pendidikan dibutuhkan bisa berperan aktif untuk mempersiapkan para siswa dalam menghadapi perubahan ini. Kurikulum yang ada dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan terkait dengan dunia perjuangan dan dunia industri.

Ekosistem digital yakni kunci terjadinya pemerataan ekonomi masa depan. Membangun ekosistem digital yang terhubung dengan dunia pendidikan atau sekolah merupakan tuntutan kebutuhan para lulusan. Supaya mereka yang tidak berkesempatan melanjutkan ke sekolah tinggi tinggi tidak galau dan menganggur.

Untuk itu, di dalam ekosistem DT dibangun ruangtraining.net yang mewajibkan penerima untuk terus meng-update keterampilan. Berbagai bidang keterampilan, mulai tata busana, elektronika, boga, multimedia, dan lainnya, tersedia dalam bentuk online berupa media artikel dan video. Dengan begitu, bekal pembinaan dasar yang diikuti selama sekolah bisa terus dikembangkan kompetensinya melalui sarana berguru online.

Selain itu, mereka yang sudah selesai dan ingin bekerja bisa mengikuti aktivitas di ruangkarir.net. Platform aplikasi ini memuat curriculum vitae, portofolio, dan pola beberapa produk yang dihasilkan siswa. Perusahaan yang ingin membuka lowongan pekerjaan bisa menentukan calon pekerja berdasar kriteria tertentu di dalam ruangkarir. Sedangkan bagi lulusan, mereka bisa menentukan lowongan-lowongan pekerjaan yang ditawarkan dengan melengkapi berkas digital, tanpa harus disibukkan membuat lamaran, mencetak foto, dan memasukkan ke amplop untuk dikirim.

Membangun ekosistem digital yang kompetitif tidak hanya menjadi pekerjaan rumah pemerintah, tetapi juga secara bersama-sama melibatkan pihak sekolah ataupun kawan DUDI (dunia perjuangan dan dunia industri) sebagai cuilan yang memakai lulusan yang sudah tersertifikasi.

Hal ini berkaitan dengan kompleksitas ekosistem digital yang memerlukan kerja cepat dan tangkas dalam komunitas daring. Ini penting diperhatikan mengingat ekosistem digital yang kompetitif merupakan cara strategis semoga disrupsi digital sanggup menjadi peluang bagi setiap lulusan yang tidak melanjutkan sekolah.

Belajar dari apa yang sudah dilakukan melalui aktivitas DT di Jatim, dengan diawali membangun ekositemnya terlebih dahulu, kiranya ke depan aktivitas kartu pekerja dengan pembinaan berbasis digital sanggup terealisasi dengan baik. Semoga. (*)

*) Fajar Baskoro, Dosen Fakultas Teknologi Informasi ITS dan fasilitator aktivitas double track Dinas Pendidikan Pemprov Jatim-ITS




Referensi :
  1. https://www.jawapos.com/opini/16/11/2019/membangun-ekosistem-digital-lewat-double-track/
  2. https://hai.radarmalang.id/membangun-ekosistem-digital-lewat-double-track/


Related : Membangun Ekosistem Digital Lewat Double Track

0 Komentar untuk "Membangun Ekosistem Digital Lewat Double Track"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)