- Kali ini kami akan mencoba menjabarkan 4 Point Penting Perubahan Kurikulum 2013 Revisi 2020 tiada lain yakni Mengintegrasikan PPK, Literasi, 4C, dan HOTS. DISINI
Bagi yang membutuhkan Contoh RPP Kurikulum 2013 Revisi 2020 yang sudah sesuai dengan (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS)
Ini sangatlah penting supaya Bapak dan Ibu bisa dengan gampang menyusun dan menciptakan RPP K13 yang sudah di Revisi Tahun 2020. Baiklah kami akan jabarkan apa itu 4 Point penting tersebut.
Selain PPK pada pembelajaran perlu juga diintegrasikan literasi; keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative); dan HOTS (Higher Order Thinking Skill.
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan aneka macam acara dan kegiatan pendidikan abjad yang sudah dilaksanakan hingga sekarang.
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah yaitu kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui aneka macam acara antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Di aneka macam kesempatan, kita sudah sering mendengar beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, kurun di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan kurun 21 sangat penting, 4 C yaitu jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Perubahan dari Permendiknas perihal Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah - Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran nomor 103 Tahun 2020. Namun peraturan ini diperbaharui dengan keluarnya Permendikbud No 23 perihal standar penilaian dan panduan penilaian terbaru.
Mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)
Dalam Perbaikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) didalam pembelajaran untuk Kurikulum 2013 Revisi 2020 haruslah diperkuat lagi terutama untuk 5 Karekter yaitu : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas.
Selain PPK pada pembelajaran perlu juga diintegrasikan literasi; keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative); dan HOTS (Higher Order Thinking Skill.
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan aneka macam acara dan kegiatan pendidikan abjad yang sudah dilaksanakan hingga sekarang.
Dalam kekerabatan ini pengintegrasian sanggup berupa :
- Pemaduan kegiatan kelas,
- Luar kelas di sekolah, dan
- Luar sekolah (masyarakat/komunitas);
- Pemaduan kegiatan intrakurikuler,
- Kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
- Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;
Perdalaman dan Perluasan sanggup berupa
- Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan abjad siswa,
- Penambahan dan penajaman kegiatan berguru siswa, dan
- Pengaturan ulang waktu berguru siswa di sekolah atau luar sekolah; kemudian
- Penyelerasan sanggup berupa adaptasi kiprah pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah yaitu kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui aneka macam acara antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk mengakibatkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun meliputi keterampilan berpikir memakai sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi sanggup dijabarkan menjadi :
- Literasi Dasar (Basic Literacy),
- Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
- Literasi Media (Media Literacy),
- Literasi Teknologi (Technology Literacy),
- Literasi Visual (Visual Literacy).
4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation)
Dimana keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sebenarnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Sebenarnya kata ini tidak terlalu gres untuk kita.
Di aneka macam kesempatan, kita sudah sering mendengar beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, kurun di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan kurun 21 sangat penting, 4 C yaitu jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Pengertian Higher Order of Thinking Skill (HOTS)
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan penerima didik bisa untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; penilaian merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan menurut fakta/informasi; dan mengkreasi meruapakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Sehingga di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kita buat semoga muncul empat macam hal tersebut (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Maka mustahil lagi memakai model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan acara yang rencananya akan diubahsuaikan dengan 5 hari berguru atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan penerima didik bisa untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; penilaian merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan menurut fakta/informasi; dan mengkreasi meruapakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Sehingga di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kita buat semoga muncul empat macam hal tersebut (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Maka mustahil lagi memakai model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan acara yang rencananya akan diubahsuaikan dengan 5 hari berguru atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.
Contoh RPP Ekonomi Sekolah Menengan Atas Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2020 (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS)
Bagi yang membutuhkan Contoh RPP Kurikulum 2013 Revisi 2020 yang sudah sesuai dengan (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS)
0 Komentar untuk "4 Point Penting Kurikulum 2013 Revisi 2020 (Ppk, Literasi, 4C, Dan Hots)"