KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah di bimbing dalam merampungkan penulisan Makalah “OLAHRAGA SEPAK BOLA” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu kiprah mata pelajaran Penjas orkes. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi kiamat Muhammad SAW, kepada keluarga, para sobat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk kiranya memperlihatkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Besar impian penulis dengan terselesaikannya makalah ini sanggup menjadi materi pelengkap bagi evaluasi guru bidang studi Penjasorkes dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini sanggup di ambil keuntungannya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
“Tidak ada gading yang tak retak”, dengan ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya alasannya masih begitu banyak kekurangan disana-sini dalam penyusunan makalah ini.
Terima Kasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………..………………….……….………….1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...………………. 2
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………..………...…………….. 3
A. Latar Belakang ………………………………………………...………...…………… 3
B. Tujuan …………………………………….……………..……………...……………. 3
C. Manfaat ………………………………………………..…………………..…………. 3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………...…………………………………….. 4
A. Sejarah Bola Voli …………………………………………………………………….. 4
B. Lapangan permainan Sepak Bola …………………..………..……...……………….. 5
C. Peraturan resmi sepak bola ……………………...………………………………...…. 5
D. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola…………………...…………………………….5
E. Taktik Permainan …………………………………...………………………...……… 8
F. Ofisial ……………………………………………….……………………………….. 8
G. Tim ………………………………………………………...…………………...…….. 8
H. Lama Permainan …………………………………………………..………………..... 9
I. Wasit sebagai pengukur waktu resmi ………………………..………………...…….. 9
BAB III PENUTUP ………………………………..……………..…………………………10
A. Kesimpulan ……………………………………………….………………………….10
B. Saran-Saran ………………………………………..……………………………........10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………..…………………………….……..11
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Sepak bola yaitu olahraga memakai bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki era ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling terkenal di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memakai bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam tempat gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan memakai seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada simpulan pertandingan yaitu pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka sanggup dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun tubruk penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
2. Makalah ini bertujuan :
· Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bola
· Dapat mengetahui perihal Permainan Sepak Bola
· Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bola
C. Rumusan Masalah
· Bagai bergotong-royong Teknik Permainan Sepak Bola
· Bagai mana peraturan tenis Permainan Sepak Bola
· Apa saja yang diharapkan dalam permainan Permainan Sepak Bola
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai semenjak era ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai era ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menjadikan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga kesudahannya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menimbulkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan hukum baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang terang antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dihentikan dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke aneka macam belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibuat dan pada awal tahun 1900-an, aneka macam kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Masuk Ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak ketika itu, acara sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk santunan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang menciptakan persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan alasannya training tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif membuatkan kompetisi sepak bola perempuan dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)
B. Lapangan Permainan Sepak Bola
Ukuran lapangan standar
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: tempat ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan tempat pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
C. Peraturan resmi sepak bola adalah
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya sanggup ditemukan di situs web FIFA.
D. Teknik Dasar Permainan Sepak bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang mempunyai teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung sanggup bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola yaitu Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola yaitu untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan potongan kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki potongan dalam, Menendang dengan kaki potongan luar, dan menendang dengan punggung kaki.
a. Menendang dengan kaki potongan dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya yaitu sebagai berikut :
· Badan menghadap target di belakang bola.
· Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
· Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
· Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).
b. Menendang dengan kaki potongan luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki potongan luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
· Posisi tubuh dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
· Ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
· Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
kedalam.
· Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
· Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
· Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
menghadap sasaran.
c. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
· Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
· Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah- tengah bola.
· Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola (Stopping)
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola yaitu untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya yaitu untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Posisi tubuh segaris dengan datangnya bola.
· Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
· Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan potongan dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
· Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
· Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang sanggup dilakukan diantaranya yaitu memakai Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola yaitu menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya potongan kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan potongan kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh ketika menggiring bola dengan memakai kaki potongan dalam :
· Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
· Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.
· Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki supaya bola sanggup dikuasai.
· Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
· Pada ketika kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
E. Taktik Permainan
Taktik yang biasa digunakan oleh klub-klub sepak bola yaitu sebagai berikut: 4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3
Taktik yang digunakan oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada pada dasarnya ada tiga strategi yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
F. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang ajun wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang sanggup menggantikan seorang ofisial lainnya kalau diperlukan.
G. Tim
Setiap tim maksimal mempunyai sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dihentikan untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh memakai potongan tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) sanggup digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada simpulan sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya yaitu lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lapangan yang digunakan biasanya yaitu lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
H. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal yaitu 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun kalau sama berpengaruh maka diadakan tubruk penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir sehabis kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak pelengkap yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum usang ini, IFAB telah mencoba memakai beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka sekarang telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang sehabis perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan tubruk penalti untuk memilih sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk memilih pemenang pertandingan.
I. Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan pelengkap waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bulat ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol yaitu sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk memilih pemenang kalau hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini yaitu para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
B. Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk sanggup bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kolaborasi yang giat alasannya dalam permainan ini sangat diharapkan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
0 Komentar untuk "Makalah Wacana Permainan Sepak Bola Dengan Lengkap Dan Jelas"