Pengalaman Mengikuti Penjaringan Perangkat Desa

Kamu mau mendaftar sebagai Perangkat Desa? Sebaiknya baca goresan pena ini biar tidak menyesal dikemudian hari.

Ini yaitu goresan pena mengenai pengalamanku mengikuti seleksi Penjaringan Perangkat Desa pada tahun 2019. Akan saya jelaskan secara detail apa-apa saja yang terjadi selama proses seleksi biar kau paham dan sanggup mempersiapkan diri lebih matang dibandingkan para kompetitormu.

Oke, eksklusif saja berikut ceritanya.

Sosialisasi Lowongan
Tanggal 19 Oktober 2019 saya mendaptakan surat dari Bapak Kepala Dusun. Saat dibaca ternyata isinya yaitu surat usul Sosialisasi Perangkat Desa yang akan diselenggarakan nanti malam pukul 20.00 WIB. Undangan ini tidak dibagikan ke seluruh warga, melainkan hanya perwakilan masyarakat saja.

Kemudian pada malam harinya saya pun berangkat ke Pendopo Desa. Disana ternyata sudah banyak warga yang hadir. Mulai dari tokoh masyarakat, anggota BPD, karang taruna, ibu-ibu PKK, ketua RT dan RW dsb. Kami semua menunggu acaranya dimulai. Namun selang beberapa menit, acaranya belum kunjung dimulai. Barulah dua jam kemudian jadwal dibuka, sungguh molor.

Acara sosialisasi lowongan dibuka ibarat biasa, dimulai dari sambutan ketua panitia, kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Desa dan jadwal inti. Adapun jadwal pada dasarnya hanyalah membacakan Undang-Undang Tentang Pedoman Penjaringan Perangkat Desa. Di dalam Undang-undang tersebut, Panitian menjelaskan:
  • Syarat pendaftaran
  • Waktu pendaftaran
  • Jenis-jenis tes
  • Materi tes
  • Sistem tes
  • Keterbukaan seleksi
  • Kejujuran panitia, dsb.
Pada pada dasarnya banyak penerima yang belum paham dengan apa yang dijelaskan oleh panitia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Selain itu, sangat terlihat bahwa penerima masih sangat mencurigai dapat dipercaya panitia. Hal ini masuk akal saja, alasannya yaitu pada tahun-tahun sebelumnya masih sering terjadi suap-menyuap antara penerima dan panitia. Sudah menjadi belakang layar umum bahwa kalau kita ingin lolos sebagai Perangkat Desa, maka harus membayar beberapa ratus juta kepada panitia.

Berkas Pendaftaran

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwiJ2Zm9hubmAhVT6nMBHbOCB74QjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fnews%2Fread%2F3608782%2Fkpk-temukan-6-proyek-baru-yang-dikorupsi-pt-dgi&psig=AOvVaw0uSYt24YaQ5AySzSJnGq28&ust=1578093437681116
Awalnya saya tidak tertarik sama sekali untuk berpartisipasi dalam seleksi Perangkat Desa ini. Namun alasannya yaitu dari keluarga besar terus mendorong biar ikut, hasilnya saya pun mencoba menyiapkan berkas-berkas pendaftaran.

Perlu kau pahami bahwa berkas-berkas pendaftarannya tidaklah sedikit, bahkan sanggup dikatakan ini sesuatu yang "lebay" alasannya yaitu saking banyaknya. Saya dan penerima lain harus bolak-balik ke sekretariat alasannya yaitu sewaktu kita mengumpulkan berkas, pastilah ada saja yang kurang, entah foto, tanda tangan, surat A, ini lah itu lah, pokoknya sampe bikin jengkel.

Pernah waktu itu saya hampir memperabukan seluruh berkasnya, alasannya yaitu saking emosinya bolak-balik 5x ke sekretariat, eh masih saja ada yang kurang. Adapun berkas-berkas yang perlu kau siapkan sanggup dibaca pada link berikut ini.

Setelah waktu pengumpulan berkas ditutup maka tidak ada kesempatan lagi bagi kalian untuk melengkapi berkas dalam bentuk apapun. Kaprikornus kalau contohnya hari Jumat registrasi sudah ditutup, kemudian berkasmu kurang satu lembar, maka otomatis kau dinyatakan TIDAK LULUS!.

Saran saya, sebaiknya teliti semua berkas yang diharapkan jangan hingga kurang sedikitpun. Adapun biaya yang telah saya habiskan untuk mengurus berkas ini kira-kira Rp400.000.

Seminggu kemudian sehabis penutupan pendaftaran, panitia mengundang para penerima untuk hadir di Pendopo Desa. Disana kami diberikan amplop yang isinya berupa pengumuman kelulusan berkas administrasi. Jadi, untuk pengumumannya tidak dilakukan secara terbuka. Kita hanya disuruh kumpul, kemudian diundang satu per satu dan diberikan amplop. Setelah mendapat amplop, kita eksklusif disuruh pulang dan membukanya di rumah. Jadi, kita tidak akan tahu siapa-siapa saja yang lolos dan yang gagal.

Tes Wawancara

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwiAgvjshebmAhVn73MBHW3OCDsQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fjatenglive.com%2Ftampil-berita%2FTipe-Karyawan-Yang-Dicari-Perusahaan&psig=AOvVaw2RJ7LHl9X_E_U3-lNiDvD3&ust=1578093292638893
Pada tanggal 11 Desember 2019 diadakan tahap yang ke dua, yaitu tes wawancara. Pada awalnya semua penerima dikumpulkan di Pendopo Desa pukul 08.00 WIB. Setelah dibrefing oleh Panitia, kami mengambil nomor undian. Yang unik disini yaitu para penguji didatangkan dari pihak luar desa sehingga relatif bersifat netral. Kaprikornus mereka akan menawarkan evaluasi secara objektif sesuai dengan tanggapan peserta. Kalau kau sanggup menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka nilaimu niscaya bagus.

Untuk nilainya sendiri hanya diharapkan rata-rata nilai 60 biar sanggup lulus. Jika nilai rata-ratamu dibawah 60 maka otomoatis kau akan gugur pada tahap ini. Adapun rincian daftar pertanyaan yang diajukan oleh para penguji sanggup kau baca pada link berikut ini.

Sebenarnya pertanyaanya gampang-gampang, dan hanya berlangsung 8 menit untuk tiap peserta. Namun, anehnya banyak diantara teman-teman yang grogi sebelum masuk ke ruang ujian. Akibatnya mereka lupa semua yang dihapalkan sedari tadi. Ada yang ketika ditanya keringatnya bercucuran, ada yang hanya diam, ada yang gundah dan perilaku asing lainnya. Initinya disini yaitu kau harus siap mental dan materi.

Karena kau akan dihakimi ibarat waktu sidang skripsi. Jadi, posisinya kau duduk ditengah, kemudian dikelilingi oleh tiga penguji, tiga BPD, kepala desa, dan perwakilan panitia.

Tes Komputer

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwi2hqKOyObmAhUFIbcAHc_FA0UQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Ftren%2Fread%2F2019%2F12%2F16%2F063100265%2Flolos-administrasi-cpns-2019-persiapkan-pakaian-ini-untuk-tes-skd%3Fpage%3Dall&psig=AOvVaw3-__fuU2upQd6nh-U7IWAY&ust=1578110960486601
Lima hari sehabis dinyatakan lulus wawancara, kami diundang lagi untuk mengikuti tes komputer. Adapun bahan yang diujikan dalam tes ini yaitu sesuai tupoksi masing-masing. Jika lowongan yang dibuka yaitu Kadus, maka ujiannya perihal kadus, kalau lowongannya Kaur maka ujiannya juga perihal tugas-tugas kaur.

Kebetulan waktu itu lowongannya yaitu Kaur Tata Usaha dan Umum, sehingga bahan ujian komputernya sangat mudah, yaitu menciptakan surat-surat yang berkaitan dengan ketata usahaan dan umum. Misalnya, menciptakan Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat Pengantar SKCK, Surat Pengantar KTP, dsb.

Ini memang tes yang mudah, akan tetapi alasannya yaitu sebagia besar penerima ada yang jarang memegang komputer, apalagi Microsoft Word, maka agak kebinungan ketika menciptakan surat. Adapun teladan soal ujian komputernya sanggup kau lihat pada link berikut ini.

Tes Pidato

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwj5gOzGyebmAhUNXisKHVg-DPUQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fbojongnangka.desakupemalang.id%2Fhasil-tes-wawancara-dan-pidato-pengangkatan-perangkat-desa-bojongnangka-tahun-2017%2F&psig=AOvVaw06Gn_kG3Rc-T2Aa2Wa8T7W&ust=1578111449904441
Tahapan ke empat yaitu tes pidato. Pada tahapan ini penerima akan diminta untuk berpidato dalam waktu 10 menit. Peserta bebas memilih topik pidato yang tentunya masih berkaitan dengan tupoksi perangkat desa, contohnya pidato perihal pembuatan KTP, sosialisasi KB, penyambutan Mahasiswa KKN, sosialisasi jadwal Desa, dsb. Adapun contoh-contoh teks pidatonya sanggup kau lihat pada link berikut ini.

Tes Tertulis

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwif3fOyzObmAhXWbCsKHblCDNoQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.darmakradenan.desa.id%2F19-peserta-calon-perangkat-desa-mengikuti-ujian-tertulis%2F&psig=AOvVaw1dswssjUXZu0lthEe022DK&ust=1578112247031468
Tahapan final dari seleksi Perangkat Desa yaitu Tes Tertulis. Pada tahap ini, penerima yang dinyatakan lolos sebagai Perangkat Desa yaitu ia yang mempunyai nilai tertinggi di atas passing grade (60). Jadi, seandainya tidak ada penerima yang mencapai nilai 60 maka dinyatakan gagal dan lowongan Perangkat Desa akan dibuka kembali pada tahun berikutnya.

Seandainya ada dua penerima yang mempunyai nilai tertinggi yang sama, contohnya 85 dan 85, maka akan dilakukan tes ulang untuk dua penerima tersebut pada hari berikutnya.

Namun, kalian jangan besar hati dulu alasannya yaitu passing grade nya hanya 60. Hal ini terjadi alasannya yaitu soal yang diujikan memang benar-benar sulit. Mungkin faktor keberuntungan lebih memilih dibandingkan kepintaran. Perlu kau tahu, bahwa saya sempat menghafalkan sebanyak 1400 soal-soal tes perihal perangkat desa. Akan tetapi ketika ujian, ternyata hanya sebanyak 15 soal yang keluar. Sisanya yaitu soal-soal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Akibatnya saya gagal dalam tahap final ini dan hanya menempati peringkat 2 dari total seluruh penerima yang ikut.

Saran saja, sebaniknya kau banyak-banyak berdoa ketimbang mencar ilmu terlalu keras. Karena sekali lagi, faktor keberuntungan sangat menentukan. Adapun bahan yang diujikan dalam tes tertulis meliputi:
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Bahasa Indonesia
4. Pemerintahan Desa
5. Pengetahuan Umum

Semua soal-soal diatas sanggup kau pelajari pada link berikut ini. Sekian goresan pena saya perihal sekelumit pengalaman mengikuti seleksi Perangkat Desa. Semoga apa yang saya tuliskan ini sanggup kau baca dan bermanfaat untuk persiapan mengikuti tes. Jangan lupa komentarnya ya!

Pemalang, 3 Januari 2019
Penulis.


Nurhuda Asrori, S.Pd.

Related : Pengalaman Mengikuti Penjaringan Perangkat Desa

0 Komentar untuk "Pengalaman Mengikuti Penjaringan Perangkat Desa"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)