4 Tokoh Islam Indonesia Yang Membolehkan Mengucapkan Selamat Natal

4 TOKOH ISLAM INDONESIA YANG MEMBOLEHKAN "MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL" -, Hampir setiap tahun, terutama dipengujung tahun termasuk tahun sekarang  selalu ramai diperbincangkan bgaimana hukumnya mengucapkan selamat natal kepada umat kristianai. Dalam duduk kasus ini selalu ada pro dan kontra mengenai boleh tidaknya mengucapkan selamat natal itu.

Banyak sekali yang melarangnya dengan alasan bahwasannya perayaan natal itu merupakan sebuah ritual keagamaan yang dilakukan oleh non-Muslim yang tidak dibenarkan sama sekali bagi umat islam untuk mengikutinya. Ada juga yang membolehkannya tentu dengan alasan-alasan yang sanggup dimengerti juga.

Sejak dahulu bekerjsama duduk kasus ini agak menjadi polemik di tengah masyarakat Indonesia yang sangat kaya akan perbedaan-perbedaan. Untuk menambah tumpuan atau pengetahuan, ada baiknya kita mengetahui pendapat-pendapat para ulama mengenai bagaimana aturan mengucapkan selamat natal ini.


 TOKOH ISLAM INDONESIA YANG MEMBOLEHKAN  4 TOKOH ISLAM INDONESIA YANG MEMBOLEHKAN MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL



1. Menurut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Pada 20 Desember 2003 Gusdur pernah menulis sebuah artikel berjudul “Harlah, Natal, dan Maulid” di Koran Suara Pembaharuan. Menurut Beliau, kata Natal itu secara arti bahasa mempunyai arti yang sama dengan kata harlah (hari kelahiran), hanya saja Natal itu digunakan untuk Nabi Isa al-Masih semata. 

Maka kata “Natal” di sini mempunyai arti yang khusus, berbeda dengan kata natal yang digunakan secara umum, misalnya dalam  kedokteran ada istilah perawatan pre-natal yang mempunyai arti “perawatan sebelum kelahiran”. Dengan demikian istilah “Natal” yakni ketika Nabi Isa Al-Masih dilahirkan oleh seorang “perawan suci” Siti Maryam. Karena itulah ia mempunyai arti tersendiri, yaitu ketika kelahiran anak insan berjulukan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.

Sedangkan mengenai istilah Maulid, Gus Dur menjelaskan bahwa maulid itu yakni ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi Muhammad pertama kali dirayakan oleh kaum Muslimin atas perintah Shalahudin al-Ayubi atau yang dikenal dengan nama Saladin oleh dunia barat dari dinasti Mamalik yang berkebangsaan Kurdi. Beliau memerintah merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW tujuannya untuk mengobarkan semangat kaum muslimin, semoga memperoleh kemenangan dalam Perang Salib.

Dia memerintahkan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW itu enam kurun sesudah Rasulullah SAW wafat. Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini hingga kini masih dirayakan dalam aneka macam bentuk, walaupun dinasti Saud melarangnya di Saudi Arabia.

Gus Dur melanjutkan dua kata (Natal dan Maulid) mempunyai makna khusus, dan tidak sanggup disamakan. Dalam teori aturan islam (fiqih) kata Maulid dan Natal yakni “kata yang lebih sempit maksudnya dari apa yang diucapkan” (Yuqlaqu al’am wa yuradu bihi al-khash). Hal ini disebabkan oleh sejarah perkembangan insan yang bermacam-macam mengenai asal-usul istilah tersebut. Artinya jelas, Natal digunakan oleh orang-orang kristiani, sedangkan maulid digunakan orang-orang islam.

Menurut Gus Dur, Natal dalam kitab suci Al-qur’an disebut sebagai “yauma wulida” (hari kelahiran, yang secara historis oleh para jago tafsir dijelaskan sebagai hari kelahiran Nabi Isa), menyerupai terkutip: “keselamatan/kedamaian bagi orang yang dilahirkan pada hari ini” (Salamun Yauma Wulid). Hal ini sanggup dikaitkan kepada Nabi Isa, sanggup juga dikaitkan kepada Nabi Daud. Kemudian firman Allah di dalam surat Maryam “As-salamu ‘alayya yauma wulidtu” (kedamaian atas diriku pada hari kelahiranku), jelas-jelas menunjuk kepada ucapan Nabi Isa.

Secara tidak eksklusif Natal memang diakui oleh kitab suci Al-Qur’an, juga sebagai petunjuk hari kelahiran Nabi Isa yang harus dihormati oleh umat Islam. Hari kelahiran itu boleh dirayakan dalam bentuk berbeda, atau dalam bentuk yang sama tetapi dengan maksud berbeda yakni hal yang tidak perlu dipersoalkan. Adapun duduk kasus umat Kristiani menganggap bahwa Nabi Isa yakni Putra Tuhan itu duduk kasus lain lagi.

Jadi ketika Gus Dur mengucapkan selamat Natal atau bahkan merayakannya itu yakni sebuah penghormatan untuk Beliau Nabi Isa Alaihi Salam dalam pengertian yang Gus Dur yakini bahwa Nabi Isa itu sebagai Nabi Allah.


2. Menurut Prof M Quraish Shihab

Menurut dia mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani hukumnya yakni boleh. Inilah klarifikasi beliau.

“Saya usang di Mesir, saya kenal sekali, saya sering baca di koran ulama-ulama Al-Azhar berkunjung kepada pimpinan umat kristiani mengucapkan selamat natal. Saya tahu persis ada ulama besar di Suriah menawarkan anutan bahwa itu (mengucapkan selamat natal) boleh , fatwanya itu berada dalam suatu buku dan bukunya itu diberikan pengantar oleh ulama besar lainnya “Yusuf Qordowi” yang di Syiria itu namanya “Musthafa Zarqa” dikatakan ,mengucapkan selamat natal itu yakni kepingan dari basa-basi, hubungan baik, berdasarkan dia mustahil teman-teman saya dari umat kristiani tiba mengucapkan selamat hari raya idul fitri saya larang itu.

Menurut beliau, dalam bukunya yang dia tulis, kita kini perlu membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa agama ini penuh toleransi, jikalau tidak kita makin dituduh teroris. Saya pernah menulis mengenai hal ini (mengucapkan selamat natal) walaupun banyak yang tidak setuju, saya katakan begini : “natal itu artinya kelahiran, nabi isa mengucapkannya, jikalau kita baca ayat ini (Maryam ayat 30-38) dan kita terjemahkan, kita boleh mengucapkan selamat natal. Kaprikornus jikalau anda mengucapkan selamat natal tetapi dengan keyakinan Nabi Isa itu bukan Tuhan atau bukan anak Tuhan, maka tidak ada salahnya, ucapkanlah selamat natal dengan keyakinan menyerupai ini. Dan jikalau anda mengucapkannya sebagai muslim, mengucapkan kepada umat Kristiani yang faham, dia yakin bahwa anda tidak percaya bahwa Nabi Isa itu sebagai Tuhan atau Anak Tuhan.”

Larangan MUI mengucapkan Selamat Natal itu berlaku bagi orang awam yang dikhawatirkan aqidahnya rusak lantaran ketidaktahuan dan percaya jikalau Natal sebagaimana kepercayaan orang Kristen.”


3. Menurut Emha Ainun Najib (Cak Nun)

Hukum mengucapkan selamat hari natal itu tidak apa-apa. Kalau anda mengucapkan selamat Natal, apakah anda menjadi orang Kristen??, jawabannya tidak kan.

Kemudian jikalau anda mengucapkan selamat natal, anda oke dengan isi natal?, belum tentu kan itu tergantung masing-masing. 

Selanjutnya, hubungan natal dengan aqidah Katolik itu apa?, natal yakni hari kelahiran Nabi Isa, hanya sebatas  budaya,dan bukan termasuk kategori ibadah mahdoh melainkan hanya ibadah muamalah. Hukum dari mengucapkan selamat natal itu yakni boleh-boleh saja tidak.

Mengucapkan selamat natal kepada umat kristiani itu hanya sekedar  perilaku sopan santun juga saling menghormati kepada sesama. Mengucapkan selamat natal bukanlah sebuah masalah, mengapa sanggup demikian?, lantaran mengucapkan selamat Natal sama sekali tidak ada hubungannya dengan aqidah. Lakum Dinukum Waliyadiin (Bagimu agamamu, bagiku agamaku). Jikalau bagimu (natal) itu agama, silahkan. Tapi bagiku, Ini agamaku. Kita dihentikan bersikap keras terhadap non muslim tapi harus bersikap tegas dan harus bersikap adil.


4. Menurut Profesor Mahfud MD

Menurut Profesor Mahfud MD kita boleh menentukan ingin mengucapkan selamat natal atau tidak, yang terpenting menurutnya yakni bukan ujaran kebencian, “terserah saja megucapkan atau tidak mengucapkan selamat natal atau ucapan apapun boleh saja asal jangan melontarkan ujaran kebencian.” 

Semoga tumpuan yang sedikit ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan kita, juga menawarkan motivasi kepada kita untuk terus mencari Ilmu. Karena dari banyaknya ulama yang beropini mengenai suatu hal, saya jadi tahu dan sadar bahwa banyak sekali sesuatu yang belum saya ketahui. Pendapat diatas hanya pendapat sebahagian Tokoh di Indonesia. Masih banyak lagi pendapat-pendapat para ulama mengenai hal ini tentunya dengan aneka macam alasannya masing-masing. 

Related : 4 Tokoh Islam Indonesia Yang Membolehkan Mengucapkan Selamat Natal

0 Komentar untuk "4 Tokoh Islam Indonesia Yang Membolehkan Mengucapkan Selamat Natal"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)