6 Penyebab Kegagalan Siswa Lulus UN Matematika
Berikut ini yaitu 6 Penyebab Kegagalan Siswa Lulus Ujian Nasional Pelajaran Matematika atau ketika mau menghadapi ujian matematika.
1. Tidak Belajar Sama Sekali dan Terlalu Percaya Diri
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak berguru sama sekali. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan siswa.
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak berguru sama sekali. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan siswa.
Meskipun kau cerdas dan pandai, namun alangkah baiknya jikalau mempersiapkan diri sebaik mungkin, alasannya yaitu segala sesuatu sanggup terjadi pada waktu ujian. Ingat kerajinan juga besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan kamu. SUKSES = RAJIN + CERDAS.
2. Belajar Matematika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa berguru matematika bukan berguru menghafal. Salah jikalau kau berguru matematika tanpa latihan, alasannya yaitu bergotong-royong banyak hal yang akan kau temukan ketika latihan.
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa berguru matematika bukan berguru menghafal. Salah jikalau kau berguru matematika tanpa latihan, alasannya yaitu bergotong-royong banyak hal yang akan kau temukan ketika latihan.
Porsi untuk membaca dan latihan berdasarkan saya yaitu 20 % untuk membaca konsep dan 80 % untuk latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep alasannya yaitu tidak akan menciptakan hebat atau terampil mengerjakan soal-soal matematika. Ingat soal-soal matematika bukanlah konsep semata, tetapi lebih banyak soal yang berkaitan keterampilan kau memakai rumus, kebijaksanaan dan menyimpulkan sesuatu.
3. Tidak Teliti
Sayang benar jikalau kau sanggup mengerjakan sebuah soal matematika dengan lengkap, tetapi kau merasa kecewa alasannya yaitu sesudah keluar dari ruang ujian kau gres menyadari bahwa balasan kau salah pada baris terakhir saja. Kamu sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi alasannya yaitu ketidaktelitian menciptakan balasan kau jadi salah. Misalnya: 1+(-10) menjadi 9, padahal hanya kurang tanda (-) saja, betapa itu sangat mengecewakan jikalau itu terjadi sama kamu.
Sayang benar jikalau kau sanggup mengerjakan sebuah soal matematika dengan lengkap, tetapi kau merasa kecewa alasannya yaitu sesudah keluar dari ruang ujian kau gres menyadari bahwa balasan kau salah pada baris terakhir saja. Kamu sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi alasannya yaitu ketidaktelitian menciptakan balasan kau jadi salah. Misalnya: 1+(-10) menjadi 9, padahal hanya kurang tanda (-) saja, betapa itu sangat mengecewakan jikalau itu terjadi sama kamu.
Meskipun kau pandai dan melaksanakan banyak persiapan, namun jikalau kau tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jikalau semua soal yaitu soal pilihan ganda, yang ditentukan dengan balasan benar atau salah saja. Fatal kesannya jikalau kau tidak teliti.
4. Terburu-buru
Banyak siswa yang sering melaksanakan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan alasannya yaitu siswa ingin segera menyelesaiakan soal matematika dengan cepat dan ingin menerima nilai maksimal. Namun alasannya yaitu terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal, ada yang salah, kemudian dihapus, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka balasan yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan?
Banyak siswa yang sering melaksanakan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan alasannya yaitu siswa ingin segera menyelesaiakan soal matematika dengan cepat dan ingin menerima nilai maksimal. Namun alasannya yaitu terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal, ada yang salah, kemudian dihapus, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka balasan yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan?
5. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri
Ketika kau mau mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada hukum atau petunjuk-petunjuk yang gres atau tidak menyerupai petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setipa nomor, skornya 1 atau 4, jikalau salah -1 dan lain-lainnya.
Ketika kau mau mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada hukum atau petunjuk-petunjuk yang gres atau tidak menyerupai petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setipa nomor, skornya 1 atau 4, jikalau salah -1 dan lain-lainnya.
6. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi
Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal matematika biasanya cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jikalau nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada kepingan awal kau sudah menciptakan kesalahan.
Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal matematika biasanya cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jikalau nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada kepingan awal kau sudah menciptakan kesalahan.
Selain itu kau akan cenderung emosi dikala tidak memperoleh jawabannya. Karena memang ada tipe pembuat soal yang menyerupai ini, yang dipakai untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya kau hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di kepingan awal soal.
Lebih baik lihat terlebih dahulu semua soal, jumlah halaman, lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang gampang berdasarkan kamu, gres kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu kau hitung kemungkinannya berapa soal yang sanggup kau kerjakan.
Sekian dulu pembahasan perihal 6 penyebab kegagalan siswa lulus ujian nasional. Semoga dengan mengetahui penyebab-penyebab diatas, sanggup menciptakan kau lebih sigap dan tekun lagi dalam belajar. Semoga sukses!
Dikutip dari : banksoalmatematika.com
0 Komentar untuk "6 Penyebab Kegagalan Siswa Lulus Un Matematika"