Belajar Gampang Matematika

Belajar Praktis Matematika, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar


Belajar Praktis Matematika, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar - Yohanes Surya, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar, Dalam setiap kejuaraan Olimpiade Fisika, para siswa Indonesia senantiasa menorehkan prestasi yang membanggakan. Medali emas seolah sudah menjadi langganan yang bisa disabet para siswa kita. Di balik semua prestasi ini, kita tidak bisa melupakan andil dari seorang Yohanes Surya. Dia yang menjadi instruktur dan mencari metode biar siswa bisa memahami fisika dengan baik.



Kiprah Yohanes Surya tak hanya dalam Olimpiade Fisika. Saat ini, laki-laki yang sempat bekerja di Pusat Fisika Nuklir Amerika Serikat ini juga tengah menggalakkan metode mencar ilmu matematika yang simpel bagi siswa yang selama ini nilai matematikanya kurang bagus.

Metode mencar ilmu matematika yang benar dan simpel ini juga akan beliau berikan kepada ibu-ibu rumah tangga. Program yang diberi nama Gerakan Ibu Pandai Matematika dimaksudkan biar para ibu bisa menguasai matematika sehingga bisa mengajarkan belum dewasa mereka di rumah. Berikut petikan wawancara Yohanes Surya dengan wartawan Republika, Friska Yolanda.


Banyak yang berpandangan matematika itu hal yang sulit, benarkah?
Ya memang orang kebanyakan menyampaikan bahwa matematika itu sulit. Padahal sebetulnya, kalau kita mengetahui cara-caranya mencar ilmu matematika, hal itu tidak akan terjadi. Matematika itu bekerjsama simpel kalau kita tahu cara mempelajarinya. Hanya saja, tidak banyak yang mengetahui hal ini. Saya agak gemas saat melihat belum dewasa yang tidak bisa matematika. Padahal, matematika itu gampang.

Kalau kita lihat belum dewasa atau orang yang menyampaikan matematika itu sulit atau takut dengan matematika, biasanya mereka tidak bisa menjumlahkan. Mereka kesulitan melaksanakan penjumlahan 1 hingga 20. Kita bisa coba tanyakan kepada mereka. Kebanyakan mereka akan menghitung dengan jari bila kita tanyakan penjumlahan hingga 20 saja, apalagi penjumlahan dengan hasil di atas itu. Mereka niscaya pusing.

Lalu, metode menyerupai apa yang bisa digunakan untuk mempelajari matematika?
Metode dasarnya yang sanggup digunakan yaitu dengan menguasai penjumlahan 1 hingga 20. Setelah mereka menguasai penjumlahan hingga angka 20, dilanjutkan dengan pengurangan. Apabila sudah terkuasai, gres sehabis itu masuk ke perkalian 1 hingga 10 dan pembagian. Setelah itu, semuanya akan simpel hingga tingkat kesulitan yang tinggi pun. Setelah menguasai kabataku (kali, bagi, tambah, kurang), gres mulai masuk ke pecahan. Dengan banyak berlatih, hal ini bisa eksklusif dikuasai. Dan dengan menguasai pecahan, akan menciptakan kita lebih simpel menguasai desimal.

Mengapa penjumlahan hingga 20 saja?
Penjumlahan hingga 20 maksudnya kesudahannya 20, menyerupai 10 tambah 10 atau 3 tambah 9 dan seterusnya. Penjumlahan dengan hasil 20 itu merupakan hitungan dasar yang harus dikuasai. Kalau sudah bisa menghafalnya di luar kepala, untuk melaksanakan hitungan yang lebih tinggi, niscaya akan lebih mudah. Misalnya, dua belas dikali delapan. Dua dikali delapan kesudahannya tidak lebih dari 20, kan? Hasilnya 96.

Beberapa waktu lalu, Anda berkunjung ke Papua, apa yang Anda lakukan di sana?
Di sana, saya pergi ke tempat terpencil dan menentukan belum dewasa yang nilai matematikanya kurang. Anak-anak itu dilatih kemampuan matematikanya. Saya yakin mereka bukannya tidak bisa mengerjakan matematika atau melaksanakan hitungan matematika. Buktinya sehabis dilatih, mereka ternyata sangat terpelajar dalam matematika. Ketika diujikan dalam Ujian Nasional tahun ini, ada dari mereka yang nilai matematikanya 100. Ada juga beberapa orang yang nilai matematikanya 9,8. Artinya, dengan metode pengajaran matematika yang benar, belum dewasa niscaya sanggup menguasai matematika. Dan mereka tidak akan menyampaikan matematika itu sulit.

Rencananya, saya akan mengumpulkan 1.000 anak di Wonosobo untuk dilatih matematikanya, menyerupai yang saya lakukan di Papua. Anak-anak ini akan dipilih secara acak dan kita pilih yang nilai matematikanya antara 0 hingga 2 di sekolah. Lalu, kita akan latih setahun ini dengan metode yang benar hingga menguasai matematika. Kita targetkan nilai matematika mereka di ujian selesai bisa menyerupai belum dewasa di Papua. Yang di sana saja sudah terbukti. Dulu mereka tidak bisa menghitung penambahan yang sederhana. Tapi, sehabis diberi pengajaran dengan metode yang benar, mereka toh bisa juga mendapat nilai matematika yang bagus.

Apa akan ada juga training untuk para guru?
Ya tentu saja untuk belum dewasa ini bisa menguasai hitungan matematika, gurunya juga harus lebih dulu pintar. Untuk itu, kita juga mengadakan training bagi para guru-guru di sekolah untuk mengajarkan matematika dengan metode yang benar di kelas. Kalau gurunya bisa melaksanakan ini, nilai belum dewasa di sekolah pun akan manis dan matematika bukan lagi menjadi pelajaran yang ditakutkan.

Apakah seluruh guru diberi training ini?
Kita fokuskan pada guru-guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kita harapkan sehabis mereka diberi training bisa menerapkan metode ini di kelas masing-masing.

Berapa usang training itu dilakukan?
Tiga hingga empat hari.

Singkat sekali?
Pelatihannya memang tidak terlalu lama. Selain itu, para guru ini juga bisa melihat video pengajaran matematika yang benar di Youtube. Jadi, mereka bisa melanjutkan training sendiri di rumah. Selain juga bisa melihat video, mereka juga diberi buku pedoman pengajaran. Hal ini juga sanggup dipelajari sendiri. Setelah mereka memahami metodenya, gres mereka terapkan kepada anak-anak.

Metode pengajaran matematika ini apakah ini juga berlaku bagi ibu-ibu rumah tangga?
Ya tentu saja. Metode ini bekerjsama bisa dipelajari oleh siapa pun yang ingin menguasai matematika. Saya mengadakan Gerakan Ibu Pandai Matematika. Gerakan ini bertujuan biar para ibu bisa menguasai matematika supaya mereka bisa mengajarkan belum dewasa mereka di rumah. Kita bantu mereka untuk menguasai metode dasarnya saja dulu. Setelah itu, ke depannya tentu akan lebih simpel bagi mereka untuk belajar. Intinya, banyak berlatih akan lebih memudahkan untuk menguasai.

Bagaimana cara biar mereka bisa mempelajari metode ini?
Saat ini, saya sedang melatih tutor-tutor untuk mereka mencar ilmu matematika. Lalu, tutor-tutor ini akan memberi training kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mempelajari matematika. Tanggal 17 ini saya akan pergi ke Toraja untuk melatih 1.000 ibu-ibu di sana biar mereka menguasai matematika. Lalu, sehabis itu akan dilanjutkan ke Palembang. Ada 2.000 ibu rumah tangga yang akan kita latih. Kita harapkan dengan ini mereka bisa mengajarkan belum dewasa mereka di rumah.

Kita juga mengharapkan ibu-ibu yang nanti sudah dilatih ini tidak hanya mengajarkan ke belum dewasa mereka. Begitu pula dengan para tutor yang akan diterjunkan untuk melatih ibu-ibu ini. Saya mengharapkan biar mereka bisa menjadi distributor untuk mengajarkan ibu-ibu yang lain. Metode ini contohnya saja bisa diberikan melalui arisan, majlis taklim, atau perkumpulan ibu-ibu PKK.

Seberapa pentingnya matematika bagi ibu rumah tangga ini?
Matematika itu bekerjsama penting dalam kehidupan. Banyak hal kita temui berafiliasi dengan matematika. Dan menyerupai yang sudah saya jelaskan, setidaknya mereka sanggup mengajarkan matematika yang dasar kepada belum dewasa mereka. Ya bekerjsama itu saja sudah cukup untuk mereka. ed: joko sadewo. Belajar Praktis Matematika, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar
Sumber: Koran Republika

Related : Belajar Gampang Matematika

0 Komentar untuk "Belajar Gampang Matematika"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)