Membentuk Guru Matematika yang Lebih Baik
Namun dalam sebuah makalah yang diterbitkan tanggal 23 juni 2011 dalam jurnal Science bab lembaga pendidikan, Dr Brent Davis dari Universitas Calgary menyampaikan kalau penelitian tidak mendukung keyakinan ini. Ada sedikit sekali bukti kalau pelajaran matematika tingkat lanjut mendorong pendidikan yang efektif.
“Anda tahu perasaan tersebut, saat anda mencoba menjelaskan pada anak bagaimana menambah bilangan banyak angka, dan anda menyadari kalau menjadi begitu terang dan masuk nalar kalau anda bertanya mengapa itu terasa sulit?” tanya Davis, profesor dan kepala jurusan pendidikan matematika di fakultas pendidikan.
“Itu mengapa anda ingin menjadi seorang pakar, dan itu yang menimbulkan anda terhalang menjadi guru yang efektif. Dengan bertahun-tahun latihan dan pengalaman, gampang untuk melupakan sulitnya terlibat menjadi seorang yang gres mencar ilmu matematika untuk memahaminya.”
Dalam makalahnya, ”Mathematics Teachers’ Subtle, Complex Disciplinary Knowledge,” Davis beropini kalau studi terbaru menekankan pentingnya pengetahuan eksplisit guru mengenai muatan pelajaran matematika, juga sama berharganya bagi guru matematika untuk merasa nyaman dengan pengetahuan tasit yang tidak terang dalam matematika. Tantangannya, kata Davis, yakni menemukan cara mengetahui pengetahuan tersebut.
Davis menggunakan pola perkalian untuk memperlihatkan bagaimana guru sanggup menerapkan pengetahuan implisit menggunakan banyak sekali pendekatan untuk menjelaskan kehalusan matematika pada siswa mereka. Ketika memperkenalkan perkalian, konsep eksklusif penambahan berulang menjadi lebih terang dengan penerapan yang lebih kompleks, ibarat mengalikan cuilan atau mengalikan bilangan negatif.
Davis percaya kalau guru bisa berbagi pemahaman matematika yang lebih mendalam bersama murid mereka, itu sanggup mencegah siswa putus asa dalam mata pelajaran yang lebih tinggi dan mempersiapkan mereka menyumbang dalam ekonomi berbasis pengetahuan.
“Kita sanggup membentuk guru matematika yang lebih baik,” kata Davis. “Namun lebih perihal keterlibatan satu sama lain untuk mendekonstruksi konsep daripada perihal mencar ilmu matematika lebih tinggi atau terlibat dalam pemecahan masalah.”
Sumber berita: University of Calgary,
Referensi jurnal :
Brent Davis. Mathematics Teachers’ Subtle, Complex Disciplinary Knowledge. Science, 24 June 2011: Vol. 332 no. 6037 pp. 1506-1507 DOI: 10.1126/science.1193541
0 Komentar untuk "Membentuk Guru Matematika Yang Lebih Baik"