Inilah Kunci Biar Berat Tubuh Dapat Turun !

Kalau yang lagi semangat aben lemak atau menurunkan berat tubuh niscaya sudah sangat sering mendengar istilah Defisit Kalori. Tapi apakah defisit kalori itu ? pertama kita harus tahu dulu apa itu kalori. Kalori itu satuan untuk mengukur banyaknya energi dalam masakan atau minuman. Kalau serius mau menurunkan berat tubuh harus paham dulu banyak sekali masakan dan kalori yang dihasilkan masakan yang akan dimakan. 

Setiap orang membutuhkan kalori yang berbeda-beda. Kebutuhan kalori setiap orang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan aktivitasnya. Hal inilah yang kadang menciptakan kita bingung. Ada orang yang makannya sembarangan dengan porsi yang banyak tapi tidak gemuk-gemuk. Sedangkan kita makan sedikit saja sudah menciptakan perut buncit. Itu alasannya ialah perbedaan kebutuhan kalori pada setiap orang tadi. Rata-rata laki-laki cukup umur membutuhkan kalori sebanyak 2500 sedangkan perempuan sebanyak 2000 kalori. 

Untuk menurunkan berat tubuh atau aben lemak kuncinya ialah dengan membatasi kalori yang masuk. Kalori yang masuk haruslah lebih kecil dari kalori yang diharapkan oleh tubuh. Kalau tubuh kita memerlukan kalori sebanyak 2500 sehari, maka kita harus mengontrol kalori dibawah kebutuhan contohnya 2300 kalori. Maka tubuh kita akan kekurangan sebanyak 200 kalori. Nah itulah yang disebut dengan Defisit Kalori. 

Ketika terjadi defisit kalori tubuh tidak akan tinggal membisu alasannya ialah tubuh memerlukan energi untuk beraktivitas. Maka tubuh akan mengambil kebutuhan kalori dari cadangan yang ada di dalam tubuh kita, cadangan itu ialah lemak. Itulah mengapa defisit kalori merupakan kunci untuk aben lemak. Karena intinya lemak ialah cadangan energi yang disimpan tubuh saat masakan kita melebihi kebutuhan kalori. 

Setelah memahami defisit kalori ini, ada dua cara yang sanggup kita lakukan untuk aben lemak. Yang pertama ialah dengan diet. Mengatur masakan dengan memperhatikan kebutuhan kalori. Tentu semoga defisit, kalori dari masakan yang kita makan harus lebih kecil dari kalori yang diharapkan tubuh. Dan yang kedua ialah dengan olahraga. Kita tetap makan ibarat biasa asalkan masakan yang higienis dan sehat tapi defisit didapat dengan meningkatkan acara olahraga.