Macam- Macam Kerjasama Antar Negara, Laba Dan Kerugiannya


1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara
Kerjasama antarnegara yaitu terjalinnya kekerabatan antara satu negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai tujuan. Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain.
Istilah kolaborasi ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kolaborasi ekonomi internasional yaitu kekerabatan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kolaborasi dengan negara lain niscaya mempunyai tujuan. Berikut ini tujuan kolaborasi antarnegara.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kolaborasi di aneka macam bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas kekerabatan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.

2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara
Setiap kolaborasi yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh aneka macam faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi sanggup didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kolaborasi antarnegara.
1 ) Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang mempunyai sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa materi baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan materi baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka akan materi baku sangat besar. Dengan demikian negara-negara yang sedikit menghasilkan materi baku akan melaksanakan kolaborasi dengan negara yang kaya akan materi baku industri, dengan tujuan biar kebutuhan materi baku sanggup terpenuhi.

2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menjadikan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara menyerupai di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tumbuhan tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis.

3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju menyerupai Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman mempunyai kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang menyerupai di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara berkembang sanggup melaksanakan kolaborasi dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang sanggup meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.

4 ) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain sanggup memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara menyerupai Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kolaborasi dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal menyerupai Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan biar masalah-masalah yang timbul sanggup diselesaikan di meja perundingan.
b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kolaborasi antarnegara.
1 ) Kesamaan sumber daya alam

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara sanggup mendorong terbentuknya kolaborasi antarnegara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kolaborasi yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).



2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang mempunyai kondisi geografis yang sama sering mengadakan kolaborasi untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kolaborasi melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.
3 ) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi sanggup mendorong suatu negara melaksanakan kerja sama. Sebagai tumpuan NATO (North Atlantic Treaty Organization) yaitu kolaborasi negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk kolaborasi dalam organisasi Nonblok.


4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga sanggup mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas insiden pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.



Kerjasama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kolaborasi ekonomi sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral yaitu kolaborasi ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral yaitu kolaborasi yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kolaborasi regional dan kolaborasi internasional.
1) Kerja sama regional
Kerja sama regional yaitu kolaborasi antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasional
Kerja sama internasional yaitu kolaborasi antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.

2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
Dalam rangka meningkatkan kolaborasi ekonomi internasional, dibentuklah badan-badan kolaborasi ekonomi internasional. Berikut ini bentuk-bentuk tubuh kolaborasi antarnegara yang penting bagi Indonesia.
a. Badan Kerja Sama Regional
1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN yaitu organisasi yang bertujuan mengukuhkan kolaborasi regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di aneka macam bidang. Berikut ini komite-komite yang dilibatkan ASEAN.


a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).
b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).
c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan Komunikasi).
f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).
g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).


Selain membentuk komite-komite, ASEAN juga membangun proyek-proyek yang ada di beberapa negara anggota. Bentuk proyek-proyek ASEAN menyerupai berikut ini.
1) ASEAN Vaccine Project, yaitu proyek pabrik vaksin di Singapura.
2) ASEAN Copper Fabrication Project, yaitu proyek industri tembaga di Filipina.
3) Rock Salt Soda Ash Project, yaitu proyek pabrik debu soda di Thailand.
4) ASEAN Urea Project, yaitu proyek pabrik pupuk urea di Malaysia.
5) ASEAN Aceh Fertilizer Project, yaitu proyek pabrik pupuk urea amonia di Nangroe Aceh Darussalam, Indonesia.
Untuk menyejahterakan perekonomian negara-negara Asia Tenggara, ASEAN melaksanakan beberapa langkah. Diawali dengan pengaturan penurunan tarif bersama (CEPT/The Common Effective Prevential Tariff), ASEAN lantas melangkah lebih mantap melalui penerapan daerah perdagangan bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003. Tekad ASEAN pun semakin berpengaruh dengan mengikrarkan pembentukan masyarakat ASEAN 2020 melalui Bali Concord II tahun 2003, yang berpilarkan komunitas politik dan keamanan, ekonomi, dan komunitas sosial budaya. Pada tanggal 4 Mei 2007, para menteri ekonomi negara-negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan di Brunei Darussalam. Pada pertemuan tersebut ditetapkan bahwa penggabungan ekonomi di antara negara-negara anggota akan membentuk pasar dan basis produksi tunggal yang memungkinkan ajaran bebas barang, jasa, modal, investasi, dan pekerja terampil. Sekarang ini, ASEAN akan berkiprah semakin besar di bidang ekonomi dan membangun jaringan kolaborasi yang semakin luas melampaui batas-batas Asia Tenggara. Lebih dari itu ASEAN akan menjadi sebuah komunitas terintegrasi.
2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
AFTA atau daerah perdagangan bebas ASEAN yaitu lembaga kolaborasi antarnegara ASEAN yang bertujuan membuat wilayah perdagangan bebas di seluruh daerah ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain mencakup pembatalan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992.

Berikut ini beberapa tujuan AFTA, yaitu :
a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)

APEC merupakan lembaga kolaborasi negara di daerah Asia Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu memutuskan daerah APEC sebagai daerah perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, daerah bebas dan terbuka harus sudah terlaksana paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melaksanakan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, obrolan terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat menurut konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara penggagas APEC. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia dalam lembaga APEC dibutuhkan sanggup menunjukkan dampak aktual bagi perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu, keanggotaan Indonesia juga dibutuhkan sanggup memperlancar dan mempererat kolaborasi nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral.

4 ) EU ( European Union Union)

European Union atau Uni Eropa yaitu organisasi kolaborasi regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma wacana pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kolaborasi itu. Kerja sama tersebut yaitu dalam bidang ekonomi yang lebih luas, menyerupai kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.
5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kolaborasi ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.





6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB yaitu untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara menunjukkan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.



b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kolaborasi ekonomi multilateral yaitu kolaborasi ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau daerah tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar yaitu Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB yaitu organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB yaitu menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan kiprahnya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang bersahabat kaitannya dengan tugas-tugas dewan. Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.
1 ) IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional yaitu lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk membuat stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini.
a) Meningkatkan kolaborasi keuangan atau moneter internasional dan memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya kemudian lintas pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana derma bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
b) Membantu negara anggota mengatasi dilema yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c) Memberikan derma teknis dan training dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.
2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang didanai oleh IBRD hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif.

3 ) WTO ( World Trade Organization )



WTO atau organisasi perdagangan dunia yaitu organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi kemudian lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibuat pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum wacana tarif dan perdagangan yang dibuat tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi kendala perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melaksanakan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan sesudah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c) Sebagai lembaga negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
d) Memberikan derma teknik dan training untuk negara-negara berkembang.
e) Melakukan kolaborasi dengan organisasi internasional lainnya.

4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)

FAO yaitu organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan materi makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.




5 ) IFC ( International Finance Corporation Corporation)
IFC merupakan belahan dari Bank Dunia. IFC bertugas menunjukkan derma modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.
6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)
ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibuat oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang dipakai ILO sebagai dasar kegiatannya yaitu perdamaian abadi sanggup dicapai jikalau didasarkan pada keadilan sosial. ILO sebagai salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal berikut ini.
a) Penghormatan terhadap hak asasi insan (HAM).
b) Standar hidup yang lebih baik.
c) Kondisi kerja yang manusiawi.
d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.
Adapun produk yang dihasilkan ILO baik berupa peraturan atau kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Batasan usang bekerja ialah 8 (delapan) jam/hari.
b) Perlindungan terhadap tenaga kerja perempuan (ibu) yang sedang hamil.
c) Pengaturan wacana pekerja anak-anak.
d) Peningkatan keselamatan kerja.
e) Penciptaan kondisi kerja yang kondusif.
ILO mempunyai dua lembaga penting dalam melaksanakan kegiatannya yakni Lembaga Studi Perburuhan dan Pusat Pendidikan Internasional. Lembaga Studi Perburuhan menyelenggarakan pendidikan dan riset wacana kebijakan sosial dan perburuhan. Adapun sentra pendidikan internasional menyediakan aktivitas hasil rancangan para administrator dan jago lainnya yang memimpin lembaga kejuruan dan teknis. ILO dalam menjalankan kegiatannya juga menjalin kolaborasi baik dengan pemerintah, pengusaha, dan organisasi pekerja. Kerja sama ini dilakukan melalui proyek promosi tenaga kerja, pengembangan SDM, produktivitas, kekerabatan industri, dan pendidikan bagi pekerja.
7 ) UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP yaitu organisasi di bawah PBB yang bertugas menunjukkan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibuat pada bulan November 1965.





8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan menunjukkan derma teknis, aktivitas latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB. Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.
1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC yaitu organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional yaitu melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak menurut kesepakatan negara anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat atau salah satu negara anggota OPEC mengurangi produksinya, maka negara anggota OPEC lain sanggup secara sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali. Dalam perdagangan internasional, OPEC menguasai 55% minyak dunia. Karena itu OPEC memegang peranan penting dalam dilema perminyakan internasional, terutama dalam hal menaikkan dan menurunkan tingkat produksinya. Di samping itu OPEC juga terlibat aktif dalam perjuangan peningkatan perdagangan internasional serta koservasi lingkungan. Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia.
2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kolaborasi ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD yaitu membentuk kolaborasi ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
Dampak Kerja sama Ekonomi Antarnegara dalam perekonomian Indoseia
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan menunjukkan dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kolaborasi ekonomi antarnegara.
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara sanggup menunjukkan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kolaborasi ini Indonesia memperoleh derma berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang dipakai untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis sanggup meningkatkan keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi 
Kerja sama ekonomi sanggup membuat persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini sanggup dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang bisa bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara sanggup menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia sanggup menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi sanggup juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran sanggup berkurang.
d . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan sanggup meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga sanggup memperlancar pembangunan negara.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya aneka macam hukum dan kendala perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kolaborasi ekonomi. Sehingga dalam kolaborasi tersebut perlu dibuat hukum per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya hukum tersebut sanggup memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan membuat perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada derma negara lain. Hal ini akan menjadikan Indonesia tidak sanggup menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, sanggup menjadikan negara lain berpeluang melaksanakan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah menerima campur tangan negara lain, hal ini sanggup merugikan rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kolaborasi ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja abnormal ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan menggunakan produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

Related : Macam- Macam Kerjasama Antar Negara, Laba Dan Kerugiannya

0 Komentar untuk "Macam- Macam Kerjasama Antar Negara, Laba Dan Kerugiannya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)