Pendekatan Belajar dan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh seorang guru dan akseptor didik dalam mencapai suatu tujuan intruksional untuk suatu satuan instruksional. Pendekatan pembelajaran merupakan acara guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi guru menawarkan pembelajaran dan juga mempermudah bagi akseptor didik untuk memahami bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pendekatan pembelajaran tidak harus berpatokan pada satu pendekatan tertentu saja, akan tetapi pendekatan diadaptasi dengan kebutuhan bahan didik yang dituangkan dalam suatu perencanaan pembelajaran. Adapun pendekatan pembelajaran yang sudah umum dipakai oleh para guru antara lain ialah sebagai berikut:
1. Pendekatan Konsep dan Pendekatan Proses
a. Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep ialah suatu pendekatan pengajaran yang secara eksklusif menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada akseptor didik untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.
b. Pendekatan Proses
Pendekatan proses ialah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada akseptor didik untuk ikut menghayati proses inovasi atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
2. Pendekatan Deduktif dan Pendekatan Induktif
a. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif ialah proses kebijaksanaan sehat yang bermula dari keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan khusus.
b. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif dikemukakan oleh filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang menghendaki biar penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin. Berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju ke yang umum.
3. Pendekatan Ekspositori dan Pendekatan Heuristik
a. Pendekatan Ekspositori
Menurut pendekatan ini bahwa guru mengontrol atau menentukan suatu penyebaran suatu ilmu pengetahuan didalam kelas akseptor didik dipandang sebagai objek yang mendapatkan apa yang diberikan oleh guru. Dalam pendekatan ini pertanda bahwa guru berperan lebih aktif, lebih banyak melaksanakan acara dibandingkan akseptor didik.
b. Pendekatan Heuristik
Pendekatan heuristik ialah pendekatan pengajaran yang menyajikan sejumlah data dan akseptor didik diminta untuk menciptakan kesimpulan memakai data tersebut, implementasinya dalam pengajaran memakai metode inovasi dan inkuiri.
4. Pendekatan Kecerdasan
Pendekatan kecerdasan merupakan suatu pendekatan dimana seorang guru harus mengetahui tingkat kecerdasan akseptor didik biar sanggup membantu akseptor didik jikalau mengalami kesulitan dalam belajar.
5. Pendekatan Kontekstual
a. Konstruktivisme (Constructivism)
Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) pendekatan kontekstual, yaitu pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit, yang kesudahannya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak dengan cara tiba-tiba.
b. Bertanya (Questioning)
Bertanya merupakan taktik utama pembelajaran yang berbasis kontekstual, alasannya ialah suatu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang selalu bermula dari bertanya.
c. Menemukan (Inquiry)
Menemukan merupakan bab inti dari kegiatan pembelajaran memakai pendekatan kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh akseptor didik diperlukan bukan hanya hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, akan tetapi juga hasil dari menemukan sendiri.
d. Masyarakat Belajar (Learning Community)
Konsep masyarakat mencar ilmu menyarankan biar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil mencar ilmu diperoleh dari kerjasama antar kelompok, dan antara yang sudah tahu ke yang belum tahu.
e. Pemodelan (Modeling)
Dalam sebuah pembelajaran keterampilan tertentu ada model yang sanggup ditiru. Model ibarat itu akan memberi peluang yang sangat besar bagi guru untuk memberi pola cara mengerjakan sesuatu, dengan begitu guru menawarkan model perihal bagaimana cara belajar.
f. Refleksi (Reflection)
Refleksi ialah cara berpikir perihal apa yang gres dipelajari atau berpikir ke belakang perihal apa-apa yang sudah kita lakukan dalam hal mencar ilmu di masa yang lalu. Refleksi merupakan respons terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang gres diterima.
g. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)
Assessment ialah proses pengumpulan aneka macam data yang sanggup menawarkan citra perkembangan mencar ilmu akseptor didik.
0 Komentar untuk "Pendekatan Berguru Dan Pembelajaran"