Pengertian Uang

Uang sanggup didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/ perdagangan. Yang dimaksud dengan  disetujui  dalam definisi ini yaitu terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk memakai satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam acara tukar-menukar.

Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a.   Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

b.   Praktis dibawa-bawa.

c.   Nudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.

d.   Tahan lama.

e.   Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).

f.    Bendanya mempunyai mutu yang sama.

Dalam ilmu ekonomi peranan/fungsi uang dalam melancarkan acara perdagangan dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk melancarkan tukar-menukar (alat tukar)

Dengan adanya uang, acara tukar-menukar akan jauh labih gampang dijalankan jikalau dibandingkan dengan dengan di dalam acara perdagangan secara barter. Tukar-menukar gres akan berlangsung apabila seseorang sanggup mengatakan sesuatu barang yang diinginkan oleh seseorang lainnya, dan orang lain itu mempunyai barang yang diinginkan oleh orang yang pertama.

Kehendak ganda yang selaras ini tidak perlu diwujudkan dalam perekonomian yang memakai uang sebagai alat tukar-menukar. Dengan adaanya uang seseorang yang menginginkan barang tidak perlu bersusah payah mencari orang yang mempunyai barang tersebut dan juga mengingini barang yang dimilikinya. Jadi, uang dipakai dalam acara tukar-menukar. Maka waktu untuk melaksanakan acara tersebut sanggup dipersingkat, tenaga dihemat, dan acara tukar-menukar menjadi lebih sederhana. Ini berarti uang telah melancarkan jalannya acara perdagangan.

2. Untuk menjadi satuan hitung (pengukur nilai)

Keuntungan selanjutnya dari penggunaan uang dalam masyarakat bersumber dari kesanggupannya untuk bertindak sebagai satuan nilai. Yang dimaksud dengan satuan nilai yaitu satuan ukuran yang memilih besarnya nilai dari banyak sekali jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang sanggup dengan gampang dinyatakan, yaitu dengan memperlihatkan jumlah uang yang diharapkan untuk memperoleh barang tersebut.

3. Untuk ukuran bayaran yang ditunda

Transaksi-transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran yang ditunda atau penjualan secara kredit. Penggunaan uang sebagai alat perantaraan dalam tukar-menukar sanggup mendorong perkembangan perdagangan 198 Ekonomi Sekolah Menengan Atas Kelas X

yang bersifat demikian lantaran penjual lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu yaitu sesuai dengan yang diharapkannya. Dengan perkataan lain, mutu benda yang akan diperolehnya pada masa yang akan tiba sebagai pembayaran penjualannya, yaitu uang, akan sesuai dengan uang yang diharapkannya pada waktu menjual barangnya.

Satu syarat penting supaya fungsi uang yang ketiga ini sanggup dijalankan dengan baik yaitu bahwa nilai uang yang dipakai harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang-barang yang sama banyak dan sama mutunya dari waktu ke waktu.  Apabila syarat ini tidak dipenuhi, fungsi uang sebagai ukuran untuk pembayaran tertunda, tidak akan sanggup dijalankan dengan sempurna.

4. Sebagai alat penyimpan nilai

Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang. Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang utama yaitu uang bank atau uang giral.

Uang jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan gampang mengurusnya. Ini disebabkan jikalau seseorang mempunyai uang ini, penyimpanan dan pengurusan uang tersebut bukan dilakukan oleh pemiliknya, melainkan oleh bank umum yang  menyimpan  uang tersebut. Walaupun uang tidak di tangan pemiliknya, ia sanggup dengan gampang diambil apabila ingin memakai uang tersebut.

Pernyataan bahwa uang merupakan alat penyimpanaan nilai yang lebih baik daripada kekayaan yang berupa barang, dimisalkan bahwa nilai uang tidak mengalami perubahan yang berarti dari satu periode ke periode lainnya. Apabila harga-harga selalu mengalami kenaikan yang pesat, nilai uang akan terus-menerus mengalami kemerosotan.

Maka, kekayaan yang berupa uang akan mengalami penurunan nilai kalau dibandingkan dengan kekayaan yang berbentuk barang. Dengan keadaan demikian uang bukanlah alat penyimpanan nilai yang baik. Apabila keadaan menyerupai itu berlaku dalam perekonomian, masyarakat akan beramai- ramai menggantikan kekayaan yang berupa uang menjadi kekayaan yang berbentuk barang.