Sebelum membahas perihal ekonomi mikro dan ekonomi makro, terlebih dahulu saya akan mengulas perihal ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi ialah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Ilmu ekonomi dipakai untuk memecahkan aneka macam duduk kasus kehidupan terutama masalah-masalah ekonomi. Menurut Paul A. Samuelson, Ilmu Ekonomi ialah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat suatu pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan memakai sumber daya yang terbatas tetapi sanggup dipakai dalam aneka macam cara untuk menghasilkan aneka macam macam barang untuk dikonsumsi, kini dan masa mendatang kepada aneka macam individu dan golongan masyarakat.
Setiap individu niscaya memiliki kebutuhan, dalam mencukupi kebutuhan hidupnya pastilah individu akan mempertimbangkan secara rasional mengenai bagaimana cara memakai sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu semoga penggunaan tersebut sanggup memperlihatkan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat. Dalam mempelajari itu semua diharapkan analisis-analisis ekonomi yang dibedakan menjadi tiga golongan yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics). Marilah kita bahas satu persatu analisisanalisis ekonomi di atas!
Ekonomi deskriptif merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan bersama-sama (sesuai fakta) dalam perekonomian. Misalnya keadaan pengrajin guci di Bantul pasca gempa Yogyakarta dan Jawa Tengah, keadaan ekonomi di Aceh pasca gempa dan tsunami, keadaan ekonomi Indonesia pasca reformasi. Teapi mengetahui kenyataan dalam perekonomian belumlah cukup untuk berguru ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara sistematis, dan membuat citra umum perihal aktivitas suatu perekonomian dan komponen-komponennya.
Ekonomi terapan sering disebut sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah perihal kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, perlu diperhatikan mengenai tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi tersebut.
Teori ekonomi ialah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat korelasi yang sebenarnya/nyata dalam aktivitas ekonomi, dan ramalan perihal kejadian yang terjadi apabila suatu keadaan yang memengaruhinya mengalami perubahan. Dalam teori ekonomi yang diterangkan ialah citra secara umum dan yang disederhanakan mengenai aktivitas ekonomi dan sifat-sifat korelasi ekonomi.
Ekonomi Mikro
Mikro berasal dari kata mikro yang berarti kecil. Makara ekonomi mikro boleh diartikan sebagai ilmu ekonomi kecil. Berdasarkan pola dan ruang lingkung analisisnya, teori mikro ekonomi sanggup didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil secara individual dari keseluruhan aktivitas sebuah perekonomian. Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikro ekonomi ialah bagaimana cara memakai faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien semoga kemakmuran masyarakat sanggup dimaksimumkan. Analisis ini dibentuk menurut kepada anutan bahwa:
- kebutuhan dan impian masyarakat ialah terbatas dan
- kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan impian masyarakat ialah terbatas.
Teori ekonomi bertitik tolak kepada pemisalan bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efisien dalam memakai faktor-faktor produksi. Beberapa aspek yang sanggup dipelajari dalam teori mikro ekonomi ini, sebagai berikut.
a. Interaksi di Pasar Barang
Dalam aspek ini yang dimaksud ialah aktivitas suatu pasar barang, contohnya pasar kopi dan pasar cengkeh. Suatu perekonomian merupakan adonan dari aneka macam jenis pasar, termasuk pasar barang. Teori mikro ekonomi tidak menandakan operasi secara keseluruhan pasar tersebut secara serentak. Untuk memperlihatkan bagaimana suatu pasar berfugsi dan beroperasi, teori mikro ekonomi terutama menandakan perihal interaksi antara penjual dan pembeli di suatu barang, contohnya di pasaran kopi dan cengkeh.
b. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Dalam analisis ini teori mikro ekonomi bertitik tolak pada dua pemisalan, yaitu:
- para pembeli dan penjual menjalankan aktivitas ekonomi secara rasional, dan
- para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan laba yang diperolehnya.
c. Interaksi di pasaran faktor produksi
Dalam hal ini yang dianalisis ialah interaksi antara penjual dan pembeli di pasaran faktor produksi. Individu-individu ialah pemilik faktor-faktor produksi. Sedangkan penjual membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Interaksi antara penjual dan pembeli faktor-faktor produksi di aneka macam pasaran faktor produksi akan memilih harga-harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi yang digunakan. Makara yang dimaksud teori ekonomi mikro ialah teori yang mempelajari perihal sikap ekonomi seseorang dalam pengambilan keputusan individu atau perorangan.
Ekonomi makro
Makro ekonomi berasal dari kata "makro" yang berarti besar. Teori makro ekonomi membuat analisis mengenai aktivitas dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikro ekonomi. Analisis makro ekonomi merupakan analisis secara agregat terhadap keseluruhan aktivitas perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memerhatikan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Sebagai teladan dalam teori ekonomi makro dalam menganalisis aktivitas pembeli yang dianalisis bukanlah sikap seorang pembeli tetapi keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula dalam menganalisis tingkah laris produsen yang diamati bukanlah aktivitas seorang produsen tetapi aktivitas keseluruhan produsen dalam perekonomian.
Makara teori ekonomi makro ialah teori ekonomi yang mempelajari aktivitas ekonomi secara keseluruhan (agregat). Contoh dari teori ini, yaitu mencakup masalah-masalah:
a. Penentuan aktivitas perekonomian
Analisis ini menandakan perihal hingga di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Berdasarkan pandangan Keynes, analisis makro ekonomi memperlihatkan bahwa tingkat aktivitas perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian. Analisis makro ekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen meliputi:
1) Pengeluaran rumah tangga (biasa disebut konsumsi)
2) Pengeluaran pemerintah
3) Pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasa disebut investasi)
4) Ekspor dan impor
b. Masalah pengangguran dan inflasi
Setiap masyarakat mengharapkan semoga pengeluaran agregat akan mencapai tingkat yang diharapkan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh tanpa inflasi walaupun tujuan ini susah dicapai. Pada umumnya pengeluaran agregat yang bersama-sama ialah lebih rendah daripada yang diharapkan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh. Keadaan ini akan menjadikan pengangguran. Ada kalanya undangan agregat melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa. Keadaan ini menimbulkan kenaikan harga-harga atau inflasi.
c. Peranan kebijakan pemerintah
Tindakan pemerintah sangat penting dipakai untuk mengatasi masalah-masalah pengangguran dan inflasi. Langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dibedakan menjadi dua yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal ialah upaya pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk memengaruhi tingkat aktivitas perekonomian. Sedangkan kebijakan moneter ialah langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan mengatasi duduk kasus perekonomian yang dihadapi.
John Maynard Keynes Seorang tokoh yang mengevaluasi pandangan andal ekonomi kaum klasik dan membuat buku berjudul ”The General Theory of Employment Interset and Money” yang berkeyakinan bahwa perekonomian cenderung membuat tingkat kesempatan kerja penuh
0 Komentar untuk "Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Makro"