Prinsip-Prinsip Berguru Yang Baik

Prinsip-Prinsip Belajar Yang Baik

Tugas utama seorang akseptor didik yaitu belajar. Oleh alasannya itu kita harus berguru dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang akseptor didik harus mengetahui prinsip-prinsip belajar, antara lain:

• Untuk berguru kita membutuhkan dorongan atau motivasi. Dorongan itu ada yang tiba dari dalam maupun dari dalam dari luar diri sendiri. Dorongan dari dalam antara lain keinginan untuk lebih maju, harapan yang akan diraihnya. Sedangkan dorongan dari luar contohnya adanya sistem ranjing di kelas, alasannya pujian, takut menerima aib dan sebagainya.
• Untuk sanggup berguru baik kita harus memusatkan perhatian pada hal-hal yang sedang kita pelajar. Hal yang sanggup mengganggu pemusatan perhatian yaitu pikiran yang tertuju pada hal-hal yang mungkin sedang menghipnotis perasaan ibarat kesedihan, patah hati, kemarahan, iri hati, kebencian dan lain-lain.
• Kita harus berusaha untuk mengerti lebih dulu yang kita pelajar sebelum menghafal. Hal yang dimengerti akan lebih gampang untuk dihafal.
• Untuk sanggup mengerti sesuatu yang dipelajari sanggup ditempuh dengan cara:
• Menyatakan pada diri sendiri mengenai hal yang kita pelajar
• Membuat ringkasan atau bagan untuk memudahkan memahami
• Mencoba menghubungkan dengan duduk kasus yang lebih besar dan menyeluruh
• Mencoba menelaah dari aneka macam macam segi supaya menjadi lebih jelas
• Mencoba menyusun abreviasi (jembatan kembali) untuk hal-hal yang panjang sebagai rumus.
• Untuk lebih memantapkan hal yang kita pelajar di sekolah sebaiknya jangan merasa cukup hanya mendengarkan klarifikasi guru di sekolah. Setibanya di rumah perlu dibaca kembali dan melengkapkan dengan ringkasan skema.
• Kita harus meyakini bahwa semua pelajaran yang diterima akan mempunyai kegunaan bagi kita nanti, walaupun kita sudah tidak bersekolah lagi.
• Agar yang kita pelajar lebih meresap yaitu dengan beristirahat untuk mengedepankan semua hal yang sudah diperoleh dari belajar.
• Hasil berguru yang sudah kita peroleh sanggup dipakai untuk mempelajari yang lainnya. Misalnya tumpuan Bahasa Indonesia untuk mempelajari bahasa asing.
• Menghindari hal-hal yang sanggup menghambat belajar, ibarat perasaan takut, malu, marah, kesal dan lain-lain.

Sumber:  http://dedi26.blogspot.com

Salam Sukses,

Yoyo Apriyanto, S.Pd